Kuil Yasukuni: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8 |
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8 |
||
Baris 16:
Kuil utama (''[[honden]]'') Yasukuni hanya mendaftar nama-nama orang yang meninggal ketika berdinas untuk Kekaisaran Jepang. Kuil [[Chinreisha]] Yasukuni didirikan untuk mengenang orang yang berperang melawan Kekaisaran Jepang dan siapa saja yang meninggal dunia dalam perang, termasuk prajurit-prajurit Jepang dari [[Keshogunan Tokugawa]] dan [[Republik Ezo]], termasuk tentara yang mewakili kekuatan militer asing seperti dari [[Britania Raya|Inggris]], [[Amerika Serikat]], [[Tiongkok]], [[Korea Selatan|Korea]], dan [[Asia Tenggara]].
Kuil utama (''honden'') dibuat untuk mengenang semua orang yang meninggal dunia untuk kekaisaran, dan tidak dibatasi hanya untuk tentara, melainkan juga mencatat nama-nama pekerja sosial, pekerja pabrik, serta warga negara sipil nonetnis Jepang, seperti orang Taiwan dan orang Korea yang bekerja untuk Jepang. Di kuil ini juga terdapat patung peringatan untuk hewan-hewan yang mati dalam perang dan ibu-ibu tunggal yang harus membesarkan anak-anak tanpa suami sebagai korban perang. Di kuil utama juga terdapat perpustakaan/arsip yang mengumpulkan informasi tentang setiap orang yang namanya diabadikan di kuil ini, dan sebuah museum perang konservatif. Penyebab [[kontroversi Kuil Yasukuni]] adalah pemakaian kuil ini sebagai tempat persemayaman arwah sejumlah [[penjahat perang]] dari Perang Dunia II. Kuil ini mencatat semua nama tanpa prasangka. Semua orang dianggap sederajat tanpa memandang status sosial, jasa-jasa mereka semasa hidup, atau faktor-faktor lainnya.<ref>http://www.yasukuni.or.jp/english/about/</ref> Satu-satunya persyaratan untuk dapat diabadikan di kuil ini adalah meninggal dunia untuk Kekaisaran Jepang. Pemilik kuil merasa tidak ada alasan untuk tidak memasukkan orang-orang yang dihukum karena kejahatan mereka.<ref>{{Cite web |url=http://personal.stthomas.edu/smsletten/yasukuni/aboutyasukuni/yasukunikami.html |title=Salinan arsip |access-date=2013-06-25 |archive-date=2013-10-23 |archive-url=https://web.archive.org/web/20131023061339/http://personal.stthomas.edu/smsletten/yasukuni/aboutyasukuni/yasukunikami.html |dead-url=yes }}</ref> Ikut dimasukkannya nama-nama mereka menyebabkan ketegangan politik, terutama dengan RRT dan Korea Selatan yang berpendapat Jepang telah mengingkari semua kesalahannya semasa Perang Dunia II. Pendukung Kuil Yasukuni berpendapat bahwa menolak memasukkan arwah penjahat perang ke dalam kuil ini berarti tidak mengakui masa dinas mereka untuk Kekaisaran Jepang, sekaligus mengingkari keberadaan mereka dan mengingkari mereka telah berbuat kejahatan atas nama Kaisar Jepang. Kontroversi Kuil Yasukuni terus berlanjut tidak hanya setiap kali politikus Jepang datang berkunjung ke Kuil Yasukuni, melainkan juga ketika politikus non-Jepang datang berkunjung, termasuk [[Lee Teng-hui]] yang memiliki kakak yang arwahnya disemayamkan di ''honden'' Kuil Yasukuni.<ref>{{Cite web |url=http://www.reuters.com/article/2007/06/07/us-japan-taiwan-lee-idUSSP1617120070607 |title=Salinan arsip |access-date=2013-06-25 |archive-date=2013-09-17 |archive-url=https://web.archive.org/web/20130917091021/http://www.reuters.com/article/2007/06/07/us-japan-taiwan-lee-idUSSP1617120070607 |dead-url=yes }}</ref> Politikus sayap kiri memandang kuil ini sebagai simbol imperialisme Jepang. Sebaliknya, politikus sayap kanan menganggap kuil ini sebagai simbol patriotisme.<ref>http://www.bbc.co.uk/news/world-asia-19987251</ref>
Kuil ini juga mengabadikan arwah 14 orang yang dinyatakan sebagai [[Kejahatan perang|penjahat perang]] Kelas A setelah [[Perang Dunia II]].
|