Maurice Barrès: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Menambah Kategori:Wartawan Prancis menggunakan HotCat
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 15:
'''Auguste-Maurice Barrès''' ({{IPA-fr|baʁɛs|lang}}; {{lahirmati||19|8|1862||4|12|1923|}}) adalah seorang novelis, jurnalis, dan politikus Prancis. Menghabiskan beberapa waktu di Italia, ia menjadi tokoh di [[sastra Prancis]] dengan merilis karyanya ''[[The Cult of the Self]]'' pada tahun 1888. Dalam politik, ia pertama kali terpilih menjadi anggota [[Chamber of Deputies (Prancis)|Chamber of Deputies]] pada tahun 1889 sebagai [[Georges Boulanger|Boulangist]] dan akan memainkan peran politik penting selama sisa hidupnya.
 
Barrès dalam karya sastranya diasosiasikan dengan [[Simbolisme]], sebuah gerakan yang setara dengan [[Estetika]] Inggris dan [[Gerakan dekaden|Dekadentisme]] Italia; memang dia adalah rekan dekat [[Gabriele d'Annunzio]] yang mewakili yang terakhir. Seperti yang ditunjukkan oleh nama triloginya, karya-karyanya memuliakan cinta humanistik pada diri sendiri dan dia juga bermain-main dengan mistisisme [[occult]] di masa mudanya. [[PerselingkuhanSkandal Dreyfus]] melihatyang ia pahami mengalami pergeseran ideologis dari individualisme liberal yang berakar pada Revolusi Prancis ke konsep bangsa yang lebih organik dan tradisional, ia juga menjadi anti-Dreyfusard terkemuka<ref>[http://www.unz.org/Pub/LivingAge-1922nov25-00488 "Maurice Barres and His Books,"] ''The Living Age,'' 25 November 1922.</ref> mempopulerkan istilah ''[[nasionalisme]]'' untuk menggambarkan pandangannya. Dia berdiri di atas platform "Nasionalisme dan Proteksionisme.".
 
Psecara olitik, ia terlibat dengan berbagai kelompok seperti ''[[Ligue des Patriotes]]'' [[Paul Déroulède]], yang menjadi pemimpinnya pada tahun 1914. Barrès dekat dengan [[Charles Maurras]], pendiri ''[[Action Française]]'', sebuah partai monarki. Terlepas dari kenyataan bahwa ia tetap seorang [[republik|republik]], Barrès akan memiliki pengaruh yang kuat pada berbagai monarki Prancis berikut, serta berbagai tokoh lainnya. Selama [[Perang Dunia Pertama]], dia adalah pendukung kuat gencatan senjata politik [[Union Sacrée]]. Di kemudian hari, Barrès kembali ke iman [[Katolik]] dan terlibat dalam kampanye untuk memulihkan bangunan gereja Prancis dan membantu menetapkan 24 Juni sebagai hari peringatan nasional untuk St. [[Joan of Arc]].