Telur asin: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
NaufalF (bicara | kontrib)
k Membatalkan 1 suntingan by Rudiruzt (bicara): Pranala menuju situs web pribadi atau blog (🔍)
Tag: Pembatalan
Ariyanto (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 1:
{{no footnotes}}
{{Chinese|pic=Telorasin.jpg|picsize=270px|t=1. {{linktext|鹹|鴨|蛋}} <br/>2. 鹹蛋|s=1. 咸鸭蛋 <br/>2. 咸蛋|p=1. ián yā dàn <br/>2. xián dàn|j=1. haam4 aap3 daan6 <br/>2. haam4 daan6|l=telur bebek diasinkan|vie=hột vịt muối|tgl=itlog na maalat<br>red egg|showflag=jp|t2={{linktext|鹹|卵}}|s2=咸卵|poj2=kiâm-nn̄g|l2=telur diasinkan}}
'''Telur asin''' adalah istilah umum untuk masakan berbahan dasar [[telur]] yang diawetkan dengan cara diasinkan (diberikan garam berlebih untuk menonaktifkan [[enzim]] perombak). Kebanyakan telur yang diasinkan adalah telur [[itik]], meski tidak menutup kemungkinan untuk telur-telur yang lain. Telur asin baik dikonsumsi dalam waktu satu [[bulan]] (30 [[hari]]).{{fact}}
 
Di Indonesia, terutama di [[pulau Jawa]] telur asin biasanya diproduksi dari telur [[bebek pelari]] (''Anas platyrhynchos domesticus'') yang memiliki ciri khas cangkang telur yang berwarna biru.