Kota Baubau: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 9 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
k Add settlement type, replaced: {{Dati2 → {{Dati2|settlement_type=Kota using AWB
Baris 1:
{{Dati2|settlement_type=Kota
| nama=Kota Baubau
| propinsi=[[Sulawesi Tenggara]]
Baris 29:
| web={{URL|http://www.baubaukota.go.id/}}
}}
'''Kota Baubau''' adalah sebuah kota di [[Pulau Buton]], [[Sulawesi Tenggara]]. Baubau memperoleh status [[kota]] pada tanggal [[21 Juni]] [[2001]] berdasarkan UU No. 13 Tahun 2001. Luas kota ini 295,072&nbsp;km² dengan jumlah penduduk 167.519 jiwa (2018).<ref name="BAUBAU"/>
 
Berdasarkan Perda No. 02 tahun 2010 tentang Penetapan Hari Jadi Kota Baubau dan Perubahan Penulisan Baubau, ditetapkan pada pasal 5 ayat 1 dan 2 bahwa nama penulisan nama Kota Bau-Bau menjadi Baubau, sesuai dengan [[Ejaan Yang Disempurnakan]]. Pada Perda tersebut juga ditetapkan bahwa hari jadi Kota Baubau pada tanggal [[17 Oktober]] [[1541]]. Pemilihan tahun 1541 karena tahun tersebut merupakan tahun bersejarah di bumi seribu benteng ini. Hal ini ditandai dengan terjadinya transformasi pemerintahan Kerajaan Buton menjadi Kesultanan Buton sebagai pembaharuan, yang ditandai dengan dilantiknya Lakilaponto sebagai Sultan Buton I dengan Gelar Sultan Murhum Kaimuddin Khalifatul Khamis <ref>{{cite web|url=http://setda.baubaukota.go.id/xs/upimages/perda/9188905e74c28e489b44e954ec0b9bca.pdf|title=Perda No 02 tahun 2010 tentang Penetapan Hari Jadi Kota Baubau dan Perubahan Penulisan Bau-Bau|accessdate=2014-11-25|archive-date=2016-10-20|archive-url=https://web.archive.org/web/20161020163547/http://setda.baubaukota.go.id/xs/upimages/perda/9188905e74c28e489b44e954ec0b9bca.pdf|dead-url=yes}}</ref>
Baris 183:
 
=== Etnis ===
Kota Bau-Bau dihuni oleh [[Kelompok etnik|etnis]] yang beragam seperti [[suku Bugis]], [[suku Makassar]], [[Bangsa Arab|Arab]], [[Eropa]], [[Tiongkok|Cina]], dan [[Jepang|Jepang.]]. Etnis ini datang ke kota dengan tujuan dan kepentingan berbeda-beda. Pada umumnya kedatangannya atas dasar kepentingan ekonomi. Orang Jepang tinggal di Kota Baubau karena bermata pencaharian sebagai pengelola peternakan [[mutiara]] di [[Pulau Muna]]. Sedangkan orang Cina kebanyakan bekerja sebagai [[pedagang]] di pusat pasar kota Bau-Bau.<ref>{{Cite book|last=Kaunang, I.R.B, Haliadi, dan Rabani, L.O.|first=|date=2016|url=http://rumahbelajar.id/Media/Dokumen/5cff5f5fb646044330d686d0/6f68aa623c26bbbe878d094b06e1e48c.pdf|title=Jaringan Maritim Indonesia: Sejarah Toponim Kota Pantai di Sulawesi|location=Jakarta|publisher=Direktorat Sejarah, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan|isbn=978-602-1289-43-3|pages=247|url-status=live}}</ref>
 
== Ekonomi ==
Baris 265:
* Radio Blok M 106,90 MHZ, Blok-M RT 2/RW 3
* Radio Al-Amanah 97 MHZ, Kel. Lia Buku
1476 AM
 
Baubau, sedang membangun stasiun radio, di antaranya :