Wikipedia:Warung Kopi (Lain-lain): Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 42:
:: Terima kasih @[[Pengguna:M.Ng. Arief Siswobudoyo|M.Ng. Arief Siswobudoyo]]. Saya adalah salah satu editor yang mengurus artikel [[Kesultanan Demak]]. Saya sudah waspada terhadap adanya informasi seperti ini sejak [https://wiki-indonesia.club/w/index.php?title=Kesultanan_Demak&oldid=18009136 suntingan dari tanggal 21 Februari 2021 lalu]. Memang tidak layak informasi-informasi seperti itu ditambah di Wikipedia. [https://www.tagar.id/tommy-soeharto-dan-kerajaan-abalabal Pendapat dari ahli sejarah meragukan kebenaran pihak yang mengaku sebagai Sultan Demak]. Sementara pihak yang mengaku sebagai raja Pajang [https://www.merdeka.com/peristiwa/eksistensi-keraton-pajang-dan-protes-keras-kesultanan-surakarta.html mendapat penolakan dari pihak Kesunanan Surakarta].
:: Untuk @[[Pengguna:Db84x|Db84x]], saya mempersilakan Anda untuk mencari referensi yang dapat mendukung klaim Kerajaan Demak Joyokusumo ini. [[Pengguna:AnsyahF|<font color="#002395">'''AnsyahF'''</font>]]<sup>([[Pembicaraan pengguna:AnsyahF|bicara]])</sup> 12 Mei 2021 00.50 (UTC)
:https://core.ac.uk/download/pdf/12351697.pdf
:Kebetulan ada akademisi UNS yang meneliti bagaimana awalnya kenapa Keraton Pajang mendapat dukungan penuh dari warga Sukoharjo, hal ini berawal dari keprihatinan bapak R. Koesnadi Kusumo Hoeningrat atas terlantarnya situs keraton Pajang. Bapak Suradi ini sebenarnya bukan pemimpin utama namun karena hubungan trah jauh dengan Jaka Tingkir maka ia yang dijadikan raja, seandainya Keraton Solo benar2 melakukan fungsinya mengutus abdi dalem yang kompeten bukan menerlantarkannya dan baru melakukan perawatan setelah Bapak Suradi atas dukungan warga Sukoharjo mendeklarasikan lahirnya kembali kerajaan Pajang mestinya pemberontakan warga Sukoharjo tidak akan terjadi. [[Pengguna:Db84x|Db84x]] ([[Pembicaraan Pengguna:Db84x|bicara]]) 14 Juni 2021 19.11 (UTC)
[[Pengguna:Db84x|Db84x]] ([[Pembicaraan Pengguna:Db84x|bicara]]) 18 Mei 2021 12.03 (UTC)
|