Perang Romawi–Persia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: menambah tag nowiki kemungkinan menambah konten tanpa referensi atau referensi keliru VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 4:
| partof =
| image = [[Berkas:Cameo Shapur Valerianus Bab360 CdM Paris.jpg|250px]]
| caption = Kameo yang menggambarkan kaisarEmperior Romawi, [[Valerianus (kaisar)|ValerianusValeranus]], melawan raja Persia Sassaniyah, [[Shapur I]].
| date = 92 M – 628 M
| place = [[Mesopotamia]], [[Transkaukasus]], [[Atropatene]], [[Asia Kecil]], [[Suriah (provinsi Romawi)|Suriah]], [[Sejarah Palestina-Periode Romawi|Palestina]], [[Mesir Romawi|Mesir]]
Baris 18:
| campaignbox =
}}
'''Perang Romawi–Persia''' adalah serangkaian konflik antara Imperium [[Romawi]] yang kemudian di lanjutkan oleh Kekaisaran Romawi Byzantium dan orang-orang Armenia melawan Kerajaan Persia Sassaniyah . Hubungan antara [[Kekaisaran Parthia|KemaharajaanKerajaan Persia ParthiaSassaniyah]] dan [[Republik Romawi|Imperium Romawi]] dimulai pada tahun 92&nbsp;SM; peperangan dimulai ketika masa akhir Republik Romawi dan terus berlanjut ketika [[Kekaisaran Romawi|Kekaisaran Romawi Byzantium]]<nowiki/>melawan [[Kerajaan Persia Sassaniyah]]. Konflik ini berakhir ketika munculnya [[Penaklukan Muslim|invasi Muslim Arab]], yang menghantam Sassaniyah serta [[Kekaisaran Romawi Timur]] dengan dampak yang sangat menghancurkan tidak lama setelah Romawi dan Sassaniyah berhenti berperang.
 
Meskipun peperangan antara Romawi dan Parthia/Sassaniyah berlangsung selama tujuh abad, garis depan kedua pihak cenderung tetap stabil. Tarik-menarik berlangsung: kota, benteng, dan provinsi terus-menerus diserang, ditaklukkan, dihancurkan, dan dipindahtangankan. Kedua belah pihak tidak memiliki kekuatan logistik dan tenaga manusia untuk menghadapi kampanye yang panjang dan jauh di luar perbatasan mereka, dan kedua belah pihak tidak mampu melaju terlalu jauh tanpa mengambil risiko membuat garis depan menjadi terlalu tipis. Kedua pihak memang melakukan penaklukan di luar perbatasan masing-masing, tetapi keseimbangan selalu kembali seperti semula. Garus kebuntuan bergeser pada abad ke-2 M: batasnya awalnya adalah di sepanjang [[Efrat]]; batas baru ada di timur, atau kemudian di timur laut, di seberang [[Mesopotamia]] sampai [[Tigris]] utara. Ada pula beberapa pergeseran penting lebih jauh di utara, yakni di [[Armenia]] dan [[Kaukasus]].