Perang Romawi–Persia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 84:
 
[[Berkas:Hexagram-Constans II and Constantine IV-sb0995.jpg‎|jmpl|250px|kiri|Koin perak Romawi akhir yang bertuliskan kata-kata ''Deus adiuta Romanis.'']]
Phocas digulingkan pada 617 M oleh [[Heraclius]], yang berlayar bersama ayahnya, sambil membawa Angkatan Laut Romawi Byzantium yang bertugas di perairan di sekitar Mesir dan pasukan bayaran ke [[Konstantinopel]] dari [[Mesir]].<ref>Haldon (1997), 41; Speck (1984), 178.</ref> Pada saat yang sama Persia Sassaniyah telah menyelesaikan penaklukan mereka di Levant dan Anatolia, dan pada 618 M pasukan Persia Sassaniyah menduduki Mesir dan bersiap pada tahun berikutnya untuk menaklukan Kota Khalsedon di Anatolia dalam rangka pengepungan terhadap [[Konstantinople]], Ibukota Romawi Byzantium.<ref>Greatrex–Lieu (2002), II, 188–189</ref>, walaupun telah terkepung dan menyaksikan negerinya di ambang keruntuhan Kaisar [[Heraklius]] berusaha melindungi Konstantinople dan mempersiapkan serangan balik terhadap pasukan Persia Sassaniyah di Anatolia dan Armenia, sementar itu Bangsa Avars memanfaatkan kesempatan ini untuk menyerang dan merampas wilayah Balkan dari Romawi Byzantium .<ref>Greatrex–Lieu (2002), II, 196</ref> Pada 621 M, Heraclius berangkat dari Konstantinopel, memercayakan keamanan kota dan negeri kepada Patriak Sergius dan jenderal Bonus . Dia menghimpun pasukannya di Anatolia dan setelah melakukan latihan untuk meningkatkan kekuatan tempur dan psikis pasukannya, dia melancarkan serangan balasan, yang mengambil ciri [[Perang Salib]].<ref>Theophanes, ''Kronik'', 303–304, 307</ref><ref>Cameron (1979), 23; Grabar (1984), 37</ref>
Di Armenia dia mengalahkan pasukan bayaran Persia Sassaniyah dan kemudian meraih kemenangan atas Persia Sassaniyah di bawah Shahrbaraz.<ref>Theophanes, ''Chronicle'', 304.25–306.7</ref><ref>Greatrex–Lieu (2002), II, 199</ref> sementara itu, Heraklius merundingkan kesepakatan damai dengan Bangsa Avar, dan melanjutkan kampanyenya di Timur pada tahun 623 M dan mengusir pasukan pimpinan Khosrau di [[Takht-i-Suleiman|Ganzak]], Atropatene.<ref>Theophanes, ''Kronik'', 306–308</ref><ref>reatrex–Lieu (2002), II, 199–202</ref> Pada 624 M, dia mengalahkan jenderal Shahrbaraz, Shahin dan [[Shahraplakan]] di Armenia, dan dalam sebuah serangan kejutan pada musim dingin pada tahun yang sama dia menggempur markas Shahrbaraz dan menyerang pasukannya dalam kemah musim dingin mereka.<ref>Theophanes, ''Kronik'', 308–31</ref><ref>Greatrex–Lieu (2002), II, 202–205</ref>
Didukung oleh pasukan Persia pimpinan Shahrbaraz, Bangsa Avar mencoba mengepung Konstantinopel pada tahun 620 M namun gagal,<ref>Theophanes, ''Chronicle'', 316</ref><ref>Cameron (1979), 5–6, 20–22</ref> sementara pasukan Persia kedua di bawah Jendral [[Shahin]], keponakan Raja Khosru II kembali menderita kekalahan di tangan sepupu Kaisar Heraklius, Theodore.<ref>Theophanes, ''Kronik'', 315–316</ref><ref>Farrokh–McBride (2005), 56</ref>