SMA Negeri 20 Bandung: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 58:
Sebelum digunakan sebagai gedung SMA Negeri 20 Bandung, dari tahun 1950-an sampai 1980-an gedung ini digunakan sebagai Gedung Sekolah Guru Atas (SGA), yang kemudian berubah menjadi Sekolah Pendidikan Guru (SPG). Pada massa Kolonial Belanda, gedung ini digunakan oleh Sekolah [[Meer Uitgebreid Lager Onderwijs]] Tjitaroem, yaitu sekolah setingkat SMP yang merupakan sekolah Indo-Europese School Vereeniging.
 
Pada tahun 1942-19431942–1943, gedung ini digunakan sebagai [[Kamp konsentrasi Jepang|Kamp Interniran Tentara Jepang]] untuk warga Belanda. Para tawanan yang berjumlah 320 orang ditempatkan di ruang-ruang kelas. Pada tanggal 13 Oktober 1943, seluruh tawanan dipindahkan dari gedung SMAN 20 Bandung ke Kamp Baros di Cimahi.
 
== Sejarah Pimpinan Sekolah ==
Baris 162:
== Alumni ==
Banyak alumni dari SMAN 20 Bandung yang melanjutkan pendidikannya di luar maupun di dalam negeri. Berikut adalah daftar universitas yang merupakan tempat belajar dari alumni-alumni SMAN 20 Bandung: [[Institut Teknologi Bandung]], [[Universitas Padjadjaran]], [[Universitas Parahyangan]], [[Universitas Diponegoro]], [[Universitas Indonesia]], [[Universitas Brawijaya]], [[Institut Teknologi Sepuluh November]], [[Institut Pertanian Bogor]], [[Universitas Kristen Maranatha]], Clausthal University of Technology, University of Applied Sciences Mittelhessen, Karlsruhe University of Applied Sciences, Martin Luther University Halle-Wittenberg, dan Leibniz University Hannover.
 
Salah satu alumni SMA N 20 Bandung adalah [[Airin Rachmi Diany|Airin Rachmy Diany]].
== Akreditasi ==
* Nilai Akreditasi: 92.61<ref name = akre>{{Cite web |url=http://www.ban-sm.or.id/provinsi/jawa-barat/akreditasi/view/87839 |title=Akreditasi SMA Negeri 20 Bandung |access-date=2012-06-25 |archive-date=2010-05-05 |archive-url=https://web.archive.org/web/20100505032431/http://www.ban-sm.or.id/provinsi/jawa-barat/akreditasi/view/87839 |dead-url=yes }}</ref>