Morfologi serangga: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Hendrikjack (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Hendrikjack (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 4:
 
== Ringkasan Anatomi ==
Serangga, seperti Artropoda lain[[Artropoda|,]] tidak mempunyai kerangka bagian dalam.Serangga justru mempunyai [[eksoskeleton]], lapisan luar keras yang sebagian besar dibuat dari kitin untuk melindungi serta menopang badan. Badan serangga dipecah jadi tiga bagian: kepala, [[toraks]], serta [[abdomen]]. Kepala berfungsi dalam hal sensorik serta makan. Toraks, yang merupakan titik jangkar untuk kaki serta sayap (bila ada), berfungsi untuk menggerakan badan. Abdomen berfungsi untuk pencernaan, [[respirasi]], [[ekskresi]], serta [[reproduksi]]. Walaupun secara umum fungsi ketiga bagian badan itu sama pada seluruh [[spesies]] [[serangga]], terdapat perbedaan besar dalam struktur dasarnya, dengan sayap, kaki, antena, serta bagian mulut yang sangat bervariasi antarserangga.<ref>{{Citation|title=Examining the head and neck|url=http://worldcat.org/oclc/959403481|date=1994|accessdate=2021-06-14|isbn=0-8016-7077-2|oclc=959403481|first=Seidel, Henry|last=M.}}</ref>
 
== Luar ==
 
=== Eksoskeleton ===
Kerangka luar serangga, [[kutikula]], terdiri dari dua lapis; [[epikutikula]]<ref>{{Cite journal|last=Schuringa|first=G. J.|last2=Algera|first2=L.|last3=Isings|first3=J.|last4=Ultée|first4=A. J.|date=1952-02|title=Einige Bemerkungen über die Epikutikula der Wolle|url=http://dx.doi.org/10.1007/bf02139018|journal=Experientia|volume=8|issue=2|pages=57–58|doi=10.1007/bf02139018|issn=0014-4754}}</ref>, yang ialah susunan luar yang tipis, berlilin, kedap air serta tidak memiliki kitin, serta susunan di bawahnya diucap prokutikula. Ini chitinous serta jauh lebih tebal dari epikutikula serta mempunyai dua susunan, bagian luar merupakan eksokutikula sebaliknya bagian dalam merupakan endokutikula<ref>{{Cite book|last=Verfasser|first=Lukat, Rüdiger|url=http://worldcat.org/oclc/720695883|title=Zentrale und periphere circadiane Oscillatoren bei Insekten Untersuchungen zur zeitlichen Steuerung der Lokomotion und der Schichtungsrhythmik der Endokutikula bei Blaberus fuscus Burm|oclc=720695883}}</ref>. [[Endokutikula]] yang tangguh serta fleksibel dibentuk dari banyak susunan kitin serta protein berserat, silih bersilangan dalam pola sandwich, sebaliknya eksokutikula kaku serta hadapi sklerotisasi. [[Eksokutikula]] sangat menurun di banyak jaringan lunak. serangga bertubuh, paling utama sesi [[larva]] (misalnya, ulat). Secara kimia, kitin merupakan polimer rantai panjang dari N-asetilglukosamin, turunan glukosa. Dalam wujudnya yang tidak dimodifikasi, kitin tembus sinar, lentur, ulet serta lumayan tangguh. Tetapi, pada [[Artropoda|arthropoda]], kerap dimodifikasi, jadi tertanam dalam matriks protein yang membeku, yang membentuk banyak kerangka luar. Dalam wujudnya yang murni, itu agresif, namun kala bertatahkan kalsium karbonat, jadi jauh lebih keras. Perbandingan antara wujud yang tidak dimodifikasi serta yang dimodifikasi bisa dilihat dengan menyamakan bilik badan ulat( tidak dimodifikasi) dengan kumbang( dimodifikasi).<ref>{{Cite book|last=Snodgrass|first=R. E.|date=1993|url=https://www.worldcat.org/oclc/761232619|title=Principles of insect morphology|location=Ithaca|isbn=978-1-5017-1791-8|oclc=761232619}}</ref>
 
Dari sesi embrio itu sendiri, susunan sel [[epitel kolumnar]] ataupun [[kuboid]] memunculkan kutikula eksternal serta membran basal internal. Sebagian besar bahan serangga ditaruh di endokutikula. Kutikula membagikan sokongan otot serta berperan selaku perisai pelindung dikala serangga tumbuh. Tetapi, sebab tidak bisa berkembang, bagian luar kutikula yang hadapi sklerosis hendak terlepas secara berkala dalam proses yang diucap" moulting". Dikala waktu molting mendekat, sebagian besar bahan eksokutikula direabsorbsi. Pada moulting, awal kutikula lama terpisah dari [[epidermis]] (apolisis). Cairan molting enzimatik dilepaskan antara kutikula lama serta epidermis, yang memisahkan [[eksokutikula]] dengan mengolah endokutikula serta meresap materialnya buat kutikula baru. Kala kutikula baru sudah lumayan tercipta, epikutikula serta eksokutikula tereduksi hendak terlepas dalam ekdisis.
Baris 16:
 
== Kepala ==
Kepala pada sebagian besar serangga tertutup dalam [[kapsul]] kepala eksoskeletal yang keras, sangat sclerotized. Pengecualian utama merupakan pada spesies yang larvanya tidak seluruhnya hadapi sklerotisasi, paling utama sebagian holometabola; namun apalagi sebagian besar larva yang tidak hadapi sklerosis ataupun sklerotisasi yang lemah cenderung mempunyai kapsul kepala yang hadapi sklerotisasi yang baik, misalnya [[Larva coleoptera|larva Coleoptera]] serta [[Hymenoptera]]. Tetapi [[larva Cyclorrhapha]] cenderung nyaris tidak mempunyai kapsul kepala sama sekali.<ref>{{Cite journal|last=Wawan Darmawan|first=Ujang|last2=Triwidodo|first2=Hermanu|last3=Hidayat|first3=Purnama|last4=Farikhah Haneda|first4=Noor|date=2020-06|title=PENDUGAAN INSTAR LARVA ULAT KANTONG (Pteroma plagiophleps Hampson) PADA SENGON BERDASARKAN LEBAR KAPSUL KEPALA DAN UKURAN KANTONG (Instar Larvae Estimation of Bagworm Pteroma plagiophleps Hampson in Albizia Based on Head Capsule Width and Bag Size)|url=http://dx.doi.org/10.20886/jpht.2020.17.1.15-26|journal=Jurnal Penelitian Hutan Tanaman|volume=17|issue=1|pages=15–26|doi=10.20886/jpht.2020.17.1.15-26|issn=1829-6327}}</ref>
 
Kapsul kepala menanggung sebagian besar [[organ sensorik]] utama, tercantum [[antena]], ocelli, serta mata majemuk. Itu pula mempunyai bagian mulut. Pada serangga berusia kapsul kepala tampaknya tidak tersegmentasi, walaupun riset embriologis menampilkan kalau kapsul itu terdiri dari enam segmen yang menanggung aksesoris kepala berpasangan, tercantum bagian mulut, tiap- tiap pendamping pada segmen tertentu. Tiap pendamping tersebut menempati satu segmen, walaupun tidak seluruh segmen pada serangga modern mempunyai aksesoris yang nampak.
Baris 24:
Jahitan ecdysial dibuat dari jahitan koronal, frontal, serta [[epikranial]] ditambah garis ecdysial serta pemisahan, yang bermacam- macam di antara spesies serangga yang berbeda. Jahitan ecdysial ditempatkan secara longitudinal pada vertex serta memisahkan bagian epikranial kepala ke sisi kiri serta kanan. Tergantung pada serangganya, jahitan bisa tiba dalam bermacam wujud: semacam Y, U, ataupun V. Garis- garis divergen yang membentuk jahitan ecdysial diucap jahitan frontal ataupun [[frontogenal]]. Tidak seluruh spesies serangga mempunyai jahitan frontal, namun pada mereka yang mempunyai, jahitan terbelah sepanjang [[ekdisis]], yang menolong membagikan celah untuk instar baru buat timbul dari integumen.
 
Frons merupakan bagian dari [[kapsul kepala]] yang terletak ventrad ataupun [[Anteridium|anteriad]] dari vertex. Daunnya bermacam- macam dalam dimensi relatif terhadap serangga, serta pada banyak spesies definisi perbatasannya berubah- ubah, apalagi pada sebagian taksa serangga yang mempunyai kapsul kepala yang terdefinisi dengan baik. Tetapi, pada sebagian besar spesies, fron dibatasi di anteriornya oleh sulkus frontoclypeal ataupun [[epistomal]] di atas clypeus. Secara lateral dibatasi oleh sulkus fronto- genal, bila terdapat, serta batasan dengan verteks, oleh garis belahan ekdisial, bila nampak. Bila terdapat ocellus median, umumnya di bagian depan, walaupun pada sebagian serangga semacam banyak Hymenoptera, ketiga ocelli timbul di vertex. Definisi yang lebih resmi merupakan kalau sklerit dari mana otot- otot dilator faring timbul, namun dalam banyak konteks itu pula tidak menolong. Dalam anatomi sebagian taksa, semacam banyak [[Cicadomorpha]], bagian depan kepala lumayan jelas dibedakan serta cenderung lebar serta sub- vertikal; kalau zona median umumnya dikira selaku bagian depan.<ref>{{Cite book|last=author.|first=Wigmore, R. H. (Robert Hazen),|url=http://worldcat.org/oclc/890947650|title=I. A list of Phalaenidae of Prince Edward Island ; II. The external morphology of Apamea americana Speyer ; III. A study of the external genitalia of sixty-three species of Phalaenidae|oclc=890947650}}</ref>
 
== Mata Majemuk dan Osel ==
Baris 46:
#Mulut penyedot tidak memiliki stilet dan digunakan untuk menyedot cairan, dan umumnya ditemukan di antara spesies Lepidoptera.
 
Mulut mandibula ditemukan pada spesies [[Odonata]], Neuroptera dewasa, [[Coleoptera]], [[Hymenoptera]], [[Blattodea]], Orthoptera, dan [[Lepidoptera]]. Namun, kebanyakan [[Lepidoptera]] dewasa memiliki mulut yang menyedot, sedangkan larva mereka (biasa disebut ulat) memiliki rahang bawah.<ref>{{Cite book|last=author.|first=Raba'ahtul Alawyah Kamaruddin, 1972-,|url=http://worldcat.org/oclc/1033633695|title=Mulut|isbn=978-983-49-1351-9|oclc=1033633695}}</ref>
 
== Mandibula ==