Khosrau II: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 5:
| image_size = 300px
| caption = Uang emas Khusrau II.
| reign = 599 (berkuasa pertama) <br> 591599&nbsp;– 25 Februari 624 (berkuasa kedua)
| coronation =
| full name =
Baris 17:
| father = [[Hormizd IV]]
| mother = Saudari [[Vistahm]]
| birth_date = Circa 579571
| birth_place = [[Ctesiphon]], Persia
| death_date = 28 Februari 624
Baris 27:
'''Khosrau II''' ([[bahasa Persia]]: خسرو دوم ''Khosraw Parvesh'', [[bahasa Arab]]: كسرى الثاني ''Kisra'', [[bahasa Yunani]]: ''Chosroes II'') dalam sumber-sumber kuno Persia disebut dengan julukan '''Parvesh''', "Yang Jaya", adalah seorang [[Raja]] dari Kerajaan Persia Sassaniyah .Ia memerintah Kerajaan Persia Sassaniyah antara tahun 599 sampai kematiannya pada tahun 624 M . Khosrau II merupakan putra dari [[Hormizd IV]] (memerintah 573-599 M ) dan cucu dari [[Khosrau I]] (memerintah 537-573 M).
 
Khosrau II di kenal sebagai salah satu Raja [[Persia Sassaniyah]] yang melancarkan serangan terhadap Kekaisaran Romawi Byzantium untuk merespon atas di singkirkannya [[Maurice]], ayah mertuanya, oleh musuhnya, [[Pochas]], salah seorang perwira pasukan Infantry Romawi Byzantium yang bertugas di Eropa, dari kedudukannya sebagai [[Kaisar]] [[Romawi Byzantium]], dalam peperangan yang terjadi antara tahun 611-619 M tersebut, Kerajaan Persia Sassaniyah berhasil merebut sementara [[ Levant]] ( Syam ), Mesir dan [[Antokiyah ]] ( [[Turki]] ), bahkan pada tahun 620 Masehi, [[Khosru II]] memerintahkan sekitar 53.000 pasukan Persia Sassaniyah untuk membantu orang-orang Avar untuk mengepung [[Konstantinople]], Ibukotanamun Kekaisaranpengepungan Romawitersebut Byzantiumberahir dalamdengan rangkakegagalan persiapanbahkan untukpada menaklukantahun kota621 terkaya dan termegah di belahan bumi barat tersebutM, namunbala pengepungantentara tersebutRomawi berahirByzantium dengan kegagalan setelahmelancarkan serangan balik pasukankepada [[Romawi Byzantium]] terhadapgabungan pasukan [[Persia Sassaniyah]] setahun berikutnyaSasaaniyah dan mencapaiAvar, puncaknyasetahun ketikaberikutnya pasukan Romawi Byzantium di bawah komando [[ Heraklius Augustus]], Gubernur Romawi Byzantium untuk Negeri [[Mesir]] yang sukses merebut kursi Kaisar Romawi Byzantium dari tangan [[ Pochas ]] . Pasukan Romawi Byzantium melanjutkan peperangan melawan Kerajaan Persia Sassaniyah dengan melancarkan invasi militer ke [[Mesopotamia]] ( Irak ) yang saat itu menjadi wilayah kekuasaan Persia Sassaniyah pada tahun 622-623 M, sadar Kerajaannya di ambang kehancuran akibat mengalami kekalahanpeperangan melawan Romawi Byzantium, akibat ulah ambisi dari ayahnya, [[ Syurajih ]], putera tertua Khosrau II dengan bantuan sebagian pasukan Persia Sassaniyah kemudian melakukan aksi kudeta terhadap kekuasaan ayahnya, setelah di tangkap dan di masukan ke dalam penjara, Khosrau II di eksekusi mati di penjara oleh para algojo atas perintah Syurajih, puteranya sendiri yang kemudian setelah menjadi Raja Persia Sassaniyah memakai nama gelar [[Kavadh II]], setelah menjadi Raja Persia Sassaniyah, Kanvadh II lalu memutuskan mengahiri peperangan dengan Romawi Byzantium dan membuat perjanjian damai dengan Heraklius . Dalam Sejarah Agama Islam, Nabi Muhammad pernah mengutus Abdullah bin Hudaifah untuk mengirimkan surat kepada Kisra Persia atau Khosrau II yang berisi ajakan agar memeluk Agama Islam dan meninggalkan Kepercayaan Majusi (Zoroasternya) namun Kisra menolak bahkan merobek-robek surat Nabi Muhammad seraya mengusir Abdullah dari Istana Persia, mendengar cerita dari Abdullah bahwa Kisra telah menghina surat beliau dengan cara merobek-robeknya, Nabi Muhammad Berdo'a kepada ALLAH agar menghancurkan Kerajaan Persia,tak lama kemudian Kisra di bunuh oleh anaknya sendiri Syurajih yang bergelar Kavadh II dalam sebuah kudetaperebutan kekuasaan .
 
== Referensi ==