Korawa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
M. Adiputra (bicara | kontrib)
M. Adiputra (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 806:
 
=== Widandini ===
'''Widandini''' atau '''Arya Widandini''' merupakan salah satu Korawa versi pewayangan. Namanya tidak terdapat dalam ''Mahabharata'' berbahasa Sanskerta. Dalam pewayangan, ia dikisahkan berwatak keras hati, cerdik pandai dan angkuh. Ia pandai dalam mempergunakan senjata [[gada]] dan [[trisula]]. Dengan kesaktiannya ia berhasil merebut negara Purantara dan mengangkat dirinya menjadi raja bergelar Prabu Windandini. Adik kesayangannya Anuwinda diangkat menjadi patih negara Purantara. Pada saat berlangsungnya perang [[Bharatayuddha]], Prabu Widandini diangkat sebagai senapati perang Korawa dan mengerahkan seluruh balatentara negara Purantara ke medan perang [[Kurukshetra]]. Prabu Widandini dan [[Anuwinda]] tewasgugur dalam peperanganpertempuran melawan [[Arjuna]].
 
=== Wikarna===
'''Wikarna''' disebut-sebut sebagai Korawa yang ketiga (setelah [[Duryodana]] dan [[Dursasana]]), tetapi dalam sumber lainnya diindikasikan bahwa ia menempati peringkat ketiga dari segi reputasi di antara seratus Korawa. Wikarna adalah satu-satunya Korawa yang membela Putri [[Dropadi]], sebelum putri tersebut hendak ditelanjangi oleh Dursasana saat permainan dadu di selenggarakan di [[Hastinapura]]. Namun pembelaannya tidak dianggap oleh para Korawa dan [[Karna]]. Saat [[perang Kurukshetra]], ia matigugur ditangandi tangan [[Bhima|Bima]].
 
=== Wikataboma ===
Baris 818:
 
=== Wresaya ===
'''Wresaya''' atau '''Raden Dredasetra''' merupakan salah satu Korawa versi pewayangan. Namanya tidak terdapat dalam ''Mahabharata'' berbahasa Sanskerta. Dalam pewayangan, ia dikisahkan memiliki watak keras hati, cerdik, pandai, licik, namun pandai dalam olah ketrampilan mempergunakan senjata khususnya gada, karena dia juga merupakan murid [[Drona|Resi Drona]]. Ia kemudian mengembara, setelah terpental dalam peristiwa ''timbangan'' (adu berat badan antara Korawa melawan keluarga [[Pandawa]]), dan kesaktiannya membuatnya berhasil merebut negara Glagahtinalang, dan mengangkat diri sebagai raja begelar Prabu Wresaya. Saat perang ''[[Bharatayuddha]]'', ia menjadi senapati perang pihak Korawa, namun tewas di tangan [[Bima]] dengan tubuh hancur oleh hantaman ''Gada Rujakpala''.
 
===Yuyutsu===
{{main|Yuyutsu}}
'''Yuyutsu''' adalah seorang tokoh [[protagonis]] dari [[wiracarita]] ''[[Mahabharata]]''. Ia merupakan satu-satunya Korawa yang tidak dilahirkan oleh Ratu [[Gandari]]. Ibunya merupakan pelayan Ratu Gandari yang bernama [[Sugada]], berasal dari kasta [[waisya]]. Ia adalah satu-satunya Korawa yang memihak [[Pandawa]] dalam [[perang Kurukshetra]] (''[[Bharatayuddha]]''), dan merupakan satu-satunya putra [[Dretarastra]] yang bertahan hidup sampai perang tersebut berakhir. Setelah [[Yudistira]] makzul, para [[Pandawa]] pensiun dari kehidupan duniawi (''[[sanyasin]]''), lalu Yuyutsu diangkat menjadi penasihat raja muda [[Parikesit]], cucu [[Arjuna]].
 
== Akhir Riwayat ==
Saat perang [[Bharatayuda]], ia menjadi senapati perang pihak Korawa, namun tewas di tangan [[Bima]] dengan tubuh hancur oleh hantaman ''Gada Rujakpala''.
 
== Lihat pula ==