Insiden penyerempetan kapal Indonesia dan Malaysia 2005: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
→Tindakan lanjut: Perbaikan kesalahan ketik Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
{{Tanpa referensi|date=Juni 2021}}
Pada Jumat ([[8 April]] [[2005]]) pagi, [[KRI Tedong Naga|Kapal Republik Indonesia Tedong Naga]] ([[Indonesia]]) menyerempet [[KD Rencong|Kapal Diraja Rencong]] ([[Malaysia]]) sebanyak tiga kali di perairan [[Karang Unarang]], Kabupaten [[Nunukan]], [[Kalimantan Timur]]. Aksi tersebut terpaksa dilakukan karena KD Rencong berkali-kali melakukan manuver yang membahayakan pembangunan [[mercusuar]] Karang Unarang.▼
▲
== Prainsiden ==
Insiden penyerempetan kedua kapal ini merupakan bagian dari pertikaian perbatasan di kawasan [[Ambalat]] yang kaya [[minyak]] dan gas. [[Petronas]], perusahaan minyak [[Malaysia]], secara sepihak memberikan konsensi kepada perusahaan minyak [[Shell]] di Blok Ambalat (Malaysia mengenalnya sebagai Blok XYZ).
Baris 13 ⟶ 15:
Dalam upaya tersebut terjadi tiga kali serempetan yang menyebabkan lambung sebelah kanan kapal Malaysia yang umurnya sudah tua dan berkarat di beberapa bagian itu rusak. Sedangkan KRI Tedong Naga hanya tergores catnya di bagian lambung sebelah kiri. KD Rencong kemudian bergerak menuju pangkalannya di [[Tawau]], Malaysia.
== Pasca
Sehari setelah insiden, tak terlihat lagi kapal perang Malaysia yang memasuki kawasan perairan yang dipersengketakan itu.
Sedangkan pada hari Minggu, dua hari setelah insiden, hanya terlihat sebuah kapal patroli polisi Malaysia yang berlayar normal sekitar 3 mil dari perairan Karang Unarang. KRI Tedong Naga yang pada pagi hari kembali mulai melakukan patroli bersama [[KRI Hiu]] tidak mengalami gangguan dari kapal-kapal Malaysia.
== Tanggapan
=== Indonesia === Menurut Kepala Staf Gugus Tempur Laut Armatim Kolonel Laut [[Marsetio]], tindakan Komandan KRI Tedong Naga memutuskan untuk menghalau KD Rencong adalah benar, karena kapal itu sudah memasuki 9,5 mil laut dari [[Pulau Batik]], yang termasuk wilayah yang dipertikaikan.
Baris 25 ⟶ 29:
Pada [[12 April]], pemerintah Indonesia melalui Departemen Luar Negeri telah mengirimkan nota protes resmi kepada Malaysia atas peristiwa penyerempetan kedua kapal.
==
Sedangkan Angkatan Laut Malaysia membantah bahwa salah satu kapal perangnya bertabrakan dengan kapal perang Indonesia di perairan sekitar Karang Unarang. Menurut Kepala AL Malaysia, kedua kapal itu hanya bersentuhan satu sama lain serta tidak ada seorang pun yang terluka dan tidak ada kerusakan pada kapal tersebut.
|