Manohara Odelia Pinot: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
k rapikan, wkf Tag: Suntingan visualeditor-wikitext |
||
Baris 29:
== Karier ==
Manohara adalah seorang model. Di usianya yang masih muda, berhasil menjadi salah satu 100 Pesona Indonesia menurut Majalah Harper's Bazaar. Manohara pernah berperan dalam [[sinetron]] yang juga berjudul ''[[Manohara (sinetron)|Manohara]]'' dan memerankan dirinya sendiri yang cukup mendapatkan perhatian dari [[
== Kehidupan pribadi ==
Baris 38:
Ketika selesai [[umrah]] pada [[9 Maret]] [[2009]], Tengku Fakhry segera membawa istrinya kembali ke Malaysia, namun tidak membawa serta keluarga Manohara.
Ibu Manohara, Daisy Fajarina, kemudian menyatakan bahwa ia mengalami pencekalan ketika akan mengunjungi putrinya di Malaysia.<ref>[http://www.kapanlagi.com/h/daisy-fajarina-tak-pernah-tahu-alasan-pencekalan.html Daisy Fajarina Tak Pernah Tahu Alasan Pencekalan], [[KapanLagi.com]], diakses [[24 April]] [[2009]]</ref> Daisy lalu meminta bantuan Pemerintah Indonesia dan [[Komnas HAM]] untuk mengatasi masalah tersebut.<ref>[http://www.kapanlagi.com/h/komnas-ham-indonesia-segera-surati-komnas-ham-malaysia.html Komnas HAM Indonesia Segera Surati Komnas HAM Malaysia], [[KapanLagi.com]], diakses [[25 April]] [[2009]]</ref>
Kasus ini semakin mendapatkan perhatian setelah [[Perdana Menteri Malaysia]] [[Najib Tun Razak]] mengelak pertanyaan wartawan mengenai tuduhan penculikan Manohara oleh seorang pangeran Malaysia, saat ia bertemu [[Presiden Indonesia]] [[Susilo Bambang Yudhoyono]] di Jakarta pada 23 April 2009.<ref>[http://www.straitstimes.com/Breaking%2BNews/SE%2BAsia/Story/STIStory_367515.html Malaysia’s Najib dodges queries on model] Straits Times, 23 April 2009.</ref> Pemerintah Indonesia melalui pejabat Kedutaan Indonesia di Kuala Lumpur selanjutnya meminta penjelasan dari Pemerintah Malaysia mengenai dugaan pencekalan tersebut.<ref>[http://www.thejakartapost.com/news/2009/04/24/ri-demands-kl-explain-ban-anxious-mother.html RI demands KL explain ban on anxious mother] The Jakarta Post, 24 April 2009.</ref>
|