Desain grafis: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Membatalkan suntingan oleh 36.73.33.168 (bicara) ke revisi terakhir oleh 36.90.91.30: Tautan yang tidak perlu atau spam Tag: Pengembalian SWViewer [1.4] |
→Sejarah: Perbaikan kesalahan ketik, Perbaikan tata bahasa Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android |
||
Baris 18:
Sejarah desain grafis tidak dapat dilepaskan dari sejarah perkembangan seni rupa. Karenanya, produk komunikasi visual tertua yang pernah ditemukan adalah lukisan gua di [[Lascaux, Corrèze|Lascaux]], [[Prancis]], yang diperkirakan berasal dari 15.000-10.000 SM.<ref>Meggs, Philip B., dan Alston W. Purvis. 2006. ''Meggs’ History of Graphic Design''. New Jersey: John Wiley & Sons, Inc.</ref> Simbol-simbol berbentuk [[ideogram]] ini kemudian berkembang menjadi aksara yang pada masa modern ini rutin kita gunakan di layar.
Henry Cole menjadi salah seorang yang paling berpengaruh dalam pendidikan desain di Inggris, ia meyakinkan pemerintah tentang pentingnya desain dalam sebuah jurnal yang berjudul ''Journal of Design and Manufactures''. Dia menyelenggarakan The Great Exhibition sebagai perayaan atas munculnya teknologi industri modern dan desain bergaya Victoria.
Dari tahun 1891 sampai 1896, Percetakan William Morris Kelmscott mempublikasikan buku karya desain grafis yang dibuat oleh gerakan Arts and Crafts, dan membuat buku dengan desain yang lebih bagus dan elegan untuk dijual kepada orang-orang kaya. Morris membuktikan adanya potensi pasar untuk produk-produk desain grafis. Morris juga mempelopori pemisahan desain grafis dari seni rupa.
Kata Desain Grafis pertama kali digunakan pada tahun 1922 di sebuah esai berjudul ''New Kind of Printing Calls for New Design'' yang ditulis oleh William Addison Dwiggins, seorang desainer buku Amerika.
''Raffe's Graphic Design'', yang diterbitkan pada tahun 1927, dianggap sebagai buku pertama yang menggunakan istilah Desain Grafis pada judulnya.
''The signage in the London Underground'' adalah contoh desain klasik pada abad modern yang menggunakan jenis huruf yang dirancang oleh Edward Johnston pada tahun 1916.
Pada tahun 1920, Aliran konstuktivisme di Uni Soviet melihat seni yang berorientasi individu tidak ada gunanya bagi Rusia dan membuat sesuatu yang dapat diterapkan di dunia nyata. Mereka mendesain bangunan, perangkat teater, poster, kain, pakaian, perabot, logo, menu,
Jan Tschichold merumuskan prinsip-prinsip dasar tipografi modern pada tahun 1928 dalam bukunya yang berjudul ''New Typography''. Tschichold, Bauhaus, Herbert Bayer
Perkembangan industi desain grafis tumbuh seiring dengan perkembangan konsumerisme. Hal ini menimbulkan kritik dari berbagai komunitas desain yang tertuang dalam ''First Things First
== Batasan media ==
|