Suku Karo: Perbedaan antara revisi

[revisi tidak terperiksa][revisi terperiksa]
Konten dihapus Konten ditambahkan
Hdryn (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Hdryn (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 260:
Bentuk-bentuk di atas merupakan bentuk yang digeneralisasi, tidak jarang suatu naskah menggunakan varian bentuk aksara atau tarikan garis yang sedikit berbeda antara satu sama lainnya tergantung dari daerah asal dan media yang digunakan.
 
Aksara i ({{btk|ᯤ}}) dan u ({{btk|ᯥ}}) hanya digunakan untuk suku kata terbuka, misal pada kata ''ina'' {{btk|ᯤᯉ}} dan ''ulu'' {{btk|ᯥᯞᯮ}}. Untuk suku kata tertutup yang diawali dengan bunyi i atau u, digunakanlah aksara a ({{btk|ᯀ}} atau {{btk|ᯁ}}) bersama diaktirik untuk masing-masing vokal, misal pada kata ''indung'' {{btk|ᯀᯪᯉ᯲ᯑᯮᯰ}} dan ''umpama'' {{btk|ᯀᯮᯔ᯲ᯇᯔ}}.
 
Dalam penulisan Karo, bunyi sengau m, n, dan ng sebelum konsonan b, c, d, g, j, k, dan p/ tidak ditulis. Karena itu, kata seperti ''panta'' hanya ditulis ''pata'' {{btk|ᯇᯗ}}.