Kapal tempur Jepang Yamato: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Memperbaiki kesalahan data Revisi Ke dua
Benni asmara (bicara | kontrib)
Baris 101:
<ref name=cfrecord/> Gugus tugas Kurita dibubarkan kemudian setelah tiga kapal penjelajah berat tenggelam, sementara pihak Jepang hanya berhasil menenggelamkan satu [[kapal induk pengawal]] dan tiga kapal perusak.<ref name="NHC"/>
 
Setelah pertempuran di lepas pantai Samar, ''Yamato'' dan sisa-sisa Angkatan A kembali ke Brunei.<ref>Steinberg (1980), hal. 63</ref> Pada 15 November 1944, Divisi Kapal Tempur I dibubarkan, dan ''Yamato'' dijadikan kapal bendera Armada Kedua.<ref name=cfrecord/> Pada 21 November, ketika sedang melewati [[Laut Cina Timur]] dalam perjalanan menuju Pangkalan Angkatan Laut Kure<ref>Wheeler, hal. 183</ref>, ''Yamato'' dan kapal-kapal dalam gugurgugus tempurnya diserang kapal selam [[USS Sealion (SS-315)|USS ''Sealion'']]. Kapal tempur [[Kapal tempur Jepang Kongo|''Kongo'']] dan sejumlah kapal perusak tenggelam.<ref>Jackson (2000), hal. 129</ref> Setibanya di Kure, ''Yamato'' seherasegera masuk dok kering untuk perbaikan dan peningkatan kemampuan sistem senjata antipesawat. Senjata anti pesawat yang lama diganti sistem baru. Pada 25 November 1944, Kapten [[Aruga Kosaku]] ditunjuk sebagai komandan ''Yamato'' yang baru.<ref name=cfrecord/>
 
[[Berkas:Japanese battleship Yamato under air attack off Kure on 19 March 1945 (80-G-309662).jpg|jmpl|ka|''Yamato'' sedang diserang di pangkalannya di Kure, 19 Maret 1945.]]