Nur Rachmat Yuliantoro: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 15:
* Sekretaris Program Studi S-1 Ilmu Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia (2011-2015).
* Dosen di Departemen Ilmu Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia (1999-sekarang).
* Dosen tamu di Malmo University, Swedia (2017); De La Salle-College of Saint Benilde, Manila (2017);
* Dosen tamu di Jurusan/Program Studi Ilmu Hubungan Internasional Universitas Wahid Hasyim (Semarang) dan Universitas Jenderal Soedirman (Purwokerto).
* Dosen pada Program S-2 Pengkajian Amerika, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada (2004-2005).
Baris 23:
== Publikasi dan Penelitian ==
*'China dan Kawasan Indo-Pasifik: Reaksi, Kebijakan, dan Tantangan Keamanan,' dalam L.M. Fathun & R. Isnanti (eds.), ''Tinjauan Multiperspektif Kawasan Indo-Pasifik: Peluang dan Tantangan'', Graha Ilmu, Yogyakarta, 2021, pp. 125-148.
*'The 2019 Presidential Election and the BRI’s Prospects in Indonesia,' ''China Quarterly of International Strategic Studies'', vol. 6, no. 1, 2020, pp. 1-24, https://doi.org/10.1142/S2377740020500050
*''Menuju Kekuatan Utama Dunia: Sekilas Politik Luar Negeri Cina'', Edisi Kedua, UGM Press, Yogyakarta, 2020.
*'''The Belt and Road Initiative'': 'Kerja Sama Selatan-Selatan dengan Karakteristik Cina' untuk Membangun Citra Internasional yang Positif,' dalam P.S. Winanti & R.A. Alvian (eds.), ''Kebangkitan'' "The Global South": ''Strategi, Implementasi dan Implikasinya bagi Tata Kelola Ekonomi Politik Global'', Graha Ilmu, Yogyakarta, 2019, pp. 177-195.
* 'The Belt and Road Initiative and China–ASEAN Relations: An Indonesian Perspective,' dalam Yue Yang & Fujian Li (eds.), ''The Belt and Road Initiative: ASEAN Countries' Perspectives'', World Scientific, Singapore, 2019, pp. 81-101.<ref>{{Cite book|url=https://www.worldscientific.com/doi/abs/10.1142/9789811205774_0003|title=The Belt and Road Initiative and China-ASEAN Relations: An Indonesian Perspective|last=Yuliantoro|first=Nur Rachmat|date=2019|publisher=World Scientific|isbn=978-981-12-0576-7|series=Series on China's Belt and Road Initiative|volume=8|location=Singapore|pages=81–101|doi=10.1142/9789811205774_0003|url-status=live}}</ref>
*''<nowiki/>'''Between Revisionist and Status Quo: The Case of China’s Leadership in the AIIB' (bersama Dedi Dinarto), ''Jurnal Hubungan Internasional'', vol. 7, no. 2, Oktober 2018- Maret 2019.<ref>{{Cite journal|last=Yuliantoro|first=Nur Rachmat (bersama Dedi Dinarto)|year=2018|title=Between Revisionist and Status Quo: The Case of China’s Leadership in the AIIB|url=https://journal.umy.ac.id/index.php/jhi/article/view/5230|journal=Jurnal Hubungan Internasional|volume=7|issue=2|pages=169-177|doi=10.18196/hi.72131}}</ref>
|