Kesultanan Demak: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Arya Mataram (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
AnsyahF (bicara | kontrib)
Membalikkan revisi 18547467 oleh Arya Mataram (bicara) Arya Penangsang tidak pernah disebutkan menjadi raja Demak dalam De Graaf (1976) maupun Raffles (1817)
Baris 35:
| leader4 = [[Sunan Prawoto]]
| year_leader4 = 1546-1547
| leader5 =
[[Arya Penangsang]]
| year_leader5
= 1547-1554
| religion = [[Islam]]
| footnotes = {{notelist-lr}}
Baris 50 ⟶ 46:
Kesultanan ini memainkan peran penting dalam keruntuhan Majapahit dan [[Penyebaran Islam di Nusantara#Jawa Tengah dan Jawa Timur|penyebaran Islam di Jawa]].{{Sfn|Ooi|2004|p=864}} Sepanjang setengah awal abad ke-16, Demak berada pada puncak kejayaannya di bawah pemerintahan [[Trenggana]]. Pada masanya, Demak melakukan banyak penaklukkan ke pelabuhan-pelabuhan utama di [[Jawa|Pulau Jawa]] hingga ke pedalaman yang mungkin belum tersentuh oleh [[Islam]].{{Sfn|Ricklefs|2008|p=39}} Salah satu pelabuhan yang ditaklukkan Demak adalah [[Sunda Kelapa]], yang pada waktu itu berada dalam kekuasaan [[Kerajaan Sunda|Kesultanan Sunda]]. Hubungan aliansinya dengan [[Imperium Portugal]] sejak 1511 menjadi ancaman bagi Demak. Pada 1527, pasukan dari Demak dan [[Kesultanan Cirebon|Cirebon]] yang dipimpin oleh [[Fatahillah]] melancarkan serangan ke Sunda Kelapa. Serangan itu sukses sehingga Portugal dikalahkan dan Sunda mundur ke pedalaman. Fatahillah kemudian mengganti nama pelabuhan tersebut menjadi [[Jayakarta]].{{Sfn|Ooi|2004|p=410}}
 
Kesultanan Demak tidak berumur panjang dan segera mengalami kemunduran ketika Trenggana terbunuh dalam perang melawan [[Panarukan, Situbondo|Panarukan]] pada 1546. [[Sunan Prawoto|Sunan Prawata]] kemudian naik takhta menggantikannya, tetapi dibunuh pada 1547 oleh suruhan [[Arya Panangsang]], Adipati [[Jipang, Cepu, Blora|Jipang]] yang kemudianingin menjadi raja Demak ke V.{{Sfn|Raffles|1817|pp=153-154}} Perang perebutan takhta segera terjadi padadan tahun 1554berakhir dengan dibunuhnya Arya Penangsang oleh Pasukan utusan [[Hadiwijaya dari Pajang|Joko Tingkir]], Adipati [[Pajang, Laweyan, Surakarta|Pajang]] saat itu., Dengansebagai terbunuhnyahukuman. AryaJoko PenangsangTingkir makakemudian berakhirmemindahkan pulakekuasaan KedaulatanDemak ke [[Kesultanan Demak.Pajang|Pajang]], Jokodimana Tingkir kemudiania mendirikan Kerajaankerajaan baru di tempatnya yang bernama [[Kesultanan Pajang|Pajang]].{{Sfn|De Graaf|1976|p=9}}{{Sfn|Ooi|2004|p=410}}
{{Sfn|De Graaf|1976|p=9}}{{Sfn|Ooi|2004|p=410}}
 
== Toponimi ==
Baris 128 ⟶ 123:
* Asvi Warman Adam, [http://www.mesias.8k.com/asvi2.htm Wali Songo Berasal dari Cina?], MESSIAS, Sumber: Kompas, Selasa, 12 Februari 2002.
* Asvi Warman Adam, [http://www.republika.co.id/kolom_detail.asp?id=187382&kat_id=16 Babad Tionghoa Muslim], Republika, Senin, 14 Februari 2005 -->
[[Kategori:Kesultanan Demak| ]]
[[Kategori:Kerajaan Demak| ]]
[[Kategori:Kerajaan Islam]]
[[Kategori:Kerajaan di Nusantara|Demak]]