Abdurrahman Baswedan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Awan Ukaya (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
k v2.04b - Fixed using Wikipedia:ProyekWiki Cek Wikipedia (Tanda baca setelah kode "<nowiki></ref></nowiki>") |
||
Baris 43:
Pada masa-masa revolusi, A.R. Baswedan berperan penting menyiapkan gerakan pemuda peranakan Arab untuk berperang melawan Belanda. Mereka yang terpilih akan dilatih dengan semi militer di barak-barak. Mereka dipersiapkan secara fisik untuk bertempur.<ref>{{Cite journal|last=van der Kroef|first=Justus M.|date=1953|title=The Arabs in Indonesia|url=http://www.jstor.org/stable/4322510|journal=Middle East Journal|volume=7|issue=3|pages=300–323}}</ref>
A.R. Baswedan sendiri pernah ditahan pada masa pendudukan Jepang (1942).<ref name=":0" /> Saat Indonesia merdeka, ia mengorbankan keselamatan dirinya saat membawa dokumen pengakuan kemerdekaan Indonesia dari Mesir pada 1948. Dia mendapatkan gangguan dan hambatan tak sedikit dalam menjaga dokumen ini.<ref>Suranta Abd. Rahman, 2007, "Diplomasi RI di Mesir dan Negara-Negara Arab pada Tahun 1947" dalam ''Wacana Vo. 9 No. 2'', Oktober 2007, hal. 166. </ref> Padahal, semua bandara di kota-kota besar, termasuk Jakarta, sudah dikuasai tentara Belanda dan Sekutu dan tidak ada yang bisa lewat dari penjagaan mereka. Tapi, berkat kelihaian dan kenekatannya, dengan menaruhnya di kaos kaki,<ref>{{Citation|last=Om affandi|title=AR Baswedan|date=2013-01-17|url=https://www.youtube.com/watch?v=wRZeq-HSC5U&t=5s|accessdate=2018-11-07}}</ref>
=== Jurnalis ===
A.R. Baswedan adalah seorang otodidak.<ref name=":1">{{Cite journal|last=de Jonge|first=Huub|date=2004|title=Abdul Rahman Baswedan and the Emancipation of the Hadramis in Indonesia|url=http://www.jstor.org/stable/23654530|journal=Asian Journal of Social Science|volume=32|issue=3|pages=373–400}}</ref>
Saat bekerja di ''[[Sin Tit Po]]'', ia mendapat 75 [[gulden]]—waktu itu beras sekuintal hanya 5 gulden. Ia kemudian keluar dan memilih bergabung dengan ''[[Soeara Oemoem]]'', milik dr. [[Soetomo]] dengan gaji 10-15 gulden sebulan. Setelah itu dia bekerja di ''Matahari.'' Tapi, setelah mendapatkan amanah untuk menjalankan roda organisasi Persatuan Arab Indonesia (PAI), ia meninggalkan ''Matahari'', padahal ia mendapat gaji 120 [[gulden]] di sana, setara dengan 24 kuintal beras waktu itu.
Baris 54:
Sebagai wartawan pejuang, A.R. Baswedan produktif menulis. Saat era revolusi, tulisan-tulisan A.R. kerap tampil di media-media propaganda kebangsaan Indonesia dengan nada positif dan optimis, sebagaimana terekam dalam buku [[The Crescent and the Rising Sun|''The Crescent and the Rising Sun: Indonesian Islam Under the Japanese Occupation, 1942-1945'']] karya [[Harry J. Benda]].
Suratmin dan Didi Kwartanada merangkum perjalanan AR dalam dunia jurnalistik sebagai berikut:<ref name=":0">Suratmin dan Didi Kwartanada, 2014, ''Biografi A.R. Baswedan, Membangun Bangsa, Merajut Keindonesiaan'' (Jakarta: Penerbit Buku Kompas), hal. 251 </ref>
# Redaktur Harian ''Sin Tit Po'' di Surabaya (1932).
Baris 134:
# Pada Juli 1995 Duta Mesir untuk Indonesia, Sayed K El Masry memberikan penghargaan kepada A.R. Baswedan berupa piagam dari bahan papirus, yang berisikan naskah Perjanjian Persahabatan RI-Kerajaan Mesir pada 10 Juni 1947 dalam bahasa Indonesia dan bahasa Arab.
# Pada 23 Desember 1995, Aljazair memberikan medali kepada A.R. Baswedan atas pertemanannya dengan para tokoh Aljazair dan memberikan bantuan moril atas peristiwa Revolusi Aljazair 1 November 1954.<ref>{{Cite news|url=http://archive.li/pIfSH|title=Aljazair Anugerahkan Medali kepada 13 Tokoh RI - Sabtu, 28 Mei 2005|date=2007-10-19|newspaper=archive.li|access-date=2018-11-06}}</ref>
# Pada 2013, Presiden Soesilo Bambang Yoedhoyono juga menganugerahi A.R. Baswedan [[Bintang Mahaputra Adipradana]] pada 10 Agustus 2013.<ref>{{Cite web|url=http://www.nabilfoundation.org/artikel/18/bintang-mahaputra-adipradana-untuk-tokoh-pejuang-a-r-baswedan|title=Bintang Mahaputra Adipradana untuk Tokoh Pejuang A.R. Baswedan - Artikel|last=haidarpesebe|first=Nabil Foundation by|website=Nabil Foundation|language=en|access-date=2018-11-08}}</ref><ref>{{Cite news|url=https://nasional.kompas.com/read/2013/08/13/1637199/8.Menteri.Dapat.Bintang.Mahaputera.Adipradana|title=8 Menteri Dapat Bintang Mahaputera Adipradana - Kompas.com|last=Media|first=Kompas Cyber|date=2013-08-13|newspaper=KOMPAS.com|language=en|access-date=2018-11-06}}</ref>
# Pada 8 November 2018, negara memberikan anugerah Pahlawan Nasional kepada A.R. Baswedan atas jasa-jasanya dalam kemerdekaan Indonesia.<ref>{{Cite web|url=https://nasional.tempo.co/amp/1144044/enam-tokoh-bakal-dianugerahi-gelar-pahlawan-nasional|title=Enam Tokoh Bakal Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional - nasional Tempo.co|website=nasional.tempo.co|access-date=2018-11-08}}</ref>
Baris 147:
# Seniman dan agamawan.
Dalam rangka proses ini Yayasan Nabil mengadakan diskusi di sejumlah universitas dan tempat dan di beberapa daerah.<ref>{{Cite web|url=http://www.nabilfoundation.org/news/44/peluncuran-dan-diskusi-biografi-ar-baswedan|title=Peluncuran dan Diskusi Biografi AR Baswedan - Berita|last=haidarpesebe|first=Nabil Foundation by|website=Nabil Foundation|language=en|access-date=2018-11-08}}</ref>
Selain Yayasan Nabil, ada juga upaya yang dilakukan AM Fatwa dalam proses penganugerahan ini sejak 2015.
[[Berkas:Piagam Gelar Pahlawan Nasional untuk A.R. Baswedan.jpg|jmpl|Piagam Penghargaan Gelar Pahlawan Nasional untuk A.R. Baswedan yang ditandatangani Presiden Joko Widodo pada 6 November 2018. ]]
Pada hari Kamis 8 November 2018 Abdurrahman Baswedan, kakek dari [[Anies Baswedan]] dan [[Novel Baswedan]], diberi gelar Pahlawan Nasional oleh Presiden Republik Indonesia Ir. [[Joko Widodo]], di Istana Kepresidenan Jakarta.<ref>[https://news.detik.com/berita/d-4292914/jokowi-anugerahi-gelar-pahlawan-nasional-ke-6-tokoh]</ref>
== 100 Tahun A.R. Baswedan ==
|