Yuan Longping: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tambahin referensi
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 49:
Berbeda dengan jagung hibrida, pembuatan padi hibrida merupakan tantangan tersendiri karena padi bersifat menyerbuk sendiri dan bunganya sempurna. Pembuatan kultivar hibrida memerlukan persilangan untuk menghasilkan benih. Dengan demikian teknologi [[mandul jantan]] mutlak diperlukan untuk menekan biaya persilangan dengan tangan (manual). Yuan menemukan perilaku mandul jantan yang terpengaruh suhu (dikenal sebagai TMS, ''thermic male sterility'') pada beberapa galur yang dikembangkannya. Dengan mengembangkan material ini, ia dapat melakukan komersialisasi padi hibrida.
 
Pada awal abad ke-21, 90% padi yang ditanam di CinaTiongkok menggunakan kultivar hibrida. Kultivar rakitannya, disebut "Super Rice", menghasilkan 30% lebih tinggi daripada padi galur biasa.
 
Yuan Longping mendapat banyak penghargaan nasional maupun internasional. Di antaranya adalah
* [[State Preeminent Science and Technology Award]] dari pemerintah CinaTiongkok, 2000
* [[Penghargaan Wolf]] dalam bidang agrikultur, 2004
* [[World Food Prize]], 2004
* [[Mahathir Science Award]], 2011
 
Jabatan penting yang pernah didudukinya adalah direktur jenderal pusat penelitian dan pengembangan padi hibrida CinaTiongkok, guru besar di Universitas Pertanian Hunan, [[Changsa]], anggota [[Akademi Rekayasa CinaTiongkok]], anggota [[Akademi Ilmu Pengetahuan Nasional Amerika Serikat]] (2006), dan konsultan utama [[FAO]], 1991.
 
Pada 22 Mei 2021, Yuan Longping meninggal dunia karena [[sindrom disfungsi multiorgan|disfungsi multiorgan]] pada usia 90 tahun.<ref name="Yuan death">{{Cite news |last=Ma |first=Josephine |date=22 May 2021 |title=China's ‘father of hybrid rice’ Yuan Longping dies at 90 |work=[[South China Morning Post]] |url=https://www.scmp.com/news/china/science/article/3134474/chinas-father-hybrid-rice-yuan-longping-dies-90 |url-status=live |url-access=limited |access-date=22 Mei 2021}}</ref>