Candi Sambisari: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
HsfBot (bicara | kontrib)
k v2.04b - Fixed using Wikipedia:ProyekWiki Cek Wikipedia (Tanda baca setelah kode "<nowiki></ref></nowiki>")
Baris 33:
'''Candi Sambisari''' ({{lang-jv|ꦕꦤ꧀ꦝꦶ​ꦱꦩ꧀ꦧꦶꦱꦫꦶ|Candhi Sambisari}}) adalah candi [[Hindu]] ([[Siwa]]) yang berada di [[Purwomartani, Kalasan, Sleman|Purwomartani]], [[Kalasan, Sleman|Kalasan]], [[Kabupaten Sleman|Sleman]], [[Daerah Istimewa Yogyakarta]]. Posisinya kira-kira 12 km di sebelah timur [[kota Yogyakarta]] ke arah [[Kota Surakarta|kota Solo]] atau kira-kira 4 km sebelah barat kompleks [[Candi Prambanan]].
 
Candi ini diperkirakan dibangun pada dekade awal abad ke-9 pada masa pemerintahan Raja [[Rakai Garung]] yang berkuasa di [[Kerajaan Mataram Kuno]] dari [[Wangsa Sailendra|Wangsa Syailendra]].<ref name=":0">{{Cite web|last=Perpustakaan Nasional Republik Indonesia|first=|date=2014|title=Candi Sambisari|url=https://candi.perpusnas.go.id/temples/deskripsi-yogyakarta-candi_sambisari|website=Kepustakaan Candi. Perpustakaan Nasional Republik Indonesia|access-date=9 September 2020}}</ref>. Perkiraan ini didasarkan pada gaya tulisan lempengan emas yang terbaca "om shiva shtana" yang ditemukan 1977 di kompleks candi ini, serta informasi dari [[prasasti Wanua Tengah III]] yang menyebutkan bahwa Rakai Garung memerintah [[Medang]] pada awal abad ke-9.<ref>{{Cite news|last=Raditya|first=Iswara N|date=31 Januari 2019|title=Sejarah Candi Sambisari: Pernah Terkubur Letusan Gunung Merapi|url=https://tirto.id/sejarah-candi-sambisari-pernah-terkubur-letusan-gunung-merapi-dfup|work=tirto.id|access-date=9 September 2020}}</ref>.
 
== Penemuan ==
Baris 41:
Posisi dasar Candi Sambisari terletak 6,5 meter di bawah permukaan tanah ketika ditemukan, kemungkinan besar karena tertimbun lahar dari [[Gunung Merapi]] yang meletus dan menimbulkan bencana dahsyat pada awal abad ke-11 (kemungkinan tahun [[1006]]). Hal ini terlihat dari banyaknya batu material [[gunung berapi|vulkanik]] di sekitar candi.
 
Pemugaran Candi Sambisari selesai pada tahun 1986, dan sejak saat itu Candi Sambisari menjadi salah satu objek wisata budaya di Yogyakarta.<ref>{{Cite news|last=Satmaka|first=Gilang|date=13 Juli 2017|title=Awal Mula Candi Sambisari Ditemukan, Kemegahan yang Sempat Terpendam Tanah|url=https://jogja.tribunnews.com/2017/07/13/awal-mula-candi-sambisari-ditemukan-kemegahan-yang-sempat-terpendah-tanah?page=2|work=TribunJogja.com|access-date=09 September 2020}}</ref>.
 
== Bangunan ==
[[Berkas:Candi Sambisari main temple 2013-11-28 03.jpg|thumb|Bangunan utama Candi Sambisari]]
Kompleks candi dikelilingi oleh dua lapis pagar batu. Pagar luar berdimensi 50 m × 48 m, berupa pagar batu rendah. Lapisan pagar dalam terbuat dari batu berketinggian 2 m dengan tebal 50 cm.<ref name=":0" />. Di dalam pagar berdiri candi utama didampingi oleh tiga [[Candi Perwara]] (pendamping).
 
Bangunan utama dikelilingi langkan tinggi 1,2 m, sehingga tubuh candi hanya tampak bagian atasnya dari luar dinding. Tangga masuk berada di sisi barat, dan sehingga candi menghadap ke barat. Arah hadap ini sama dengan [[Candi Ijo]], tetapi berkebalikan dengan [[Candi Prambanan]] atau, yang serupa dengannya, [[Candi Kedulan]]. Tinggi candi utama sampai ke puncaknya mencapai 7,5 m dari dasar. Tubuh candi berdiri di atas batur yang berdenah dasar bujur sangkar seluas 13,65 m² dengan tinggi sekitar 2 m. Tubuh candi juga berdenah dasar bujur sangkar dengan luas 5 m².