Cilongok, Banyumas: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 0 sources and tagging 1 as dead.) #IABot (v2.0.8
HsfBot (bicara | kontrib)
k v2.04b - Fixed using Wikipedia:ProyekWiki Cek Wikipedia (Tanda baca setelah kode "<nowiki></ref></nowiki>")
Baris 76:
== Potensi ==
1.'''Gula Kelapa'''
: Produksi gula kelapa banyak terdapat di Kecamatan Cilongok. Sebagian besar mata pencaharian warga Kecamatan Cilongok adalah penderes kelapa dengan kemampuan produksi sebesar 27.942 ton gula per tahun. Dengan teknik pengolahan dan teknologi sederhana warisan turun-temurun nenek moyang menjadikan gula merah hasil produksi Kecamatan Cilongok ini memiliki ciri khas dan kualitas produk yang tinggi. Dalam skala yang lebih kecil, produksi gula kelapa juga terdapat di 22 kecamatan lain di [[Kabupaten Banyumas]]. Kapasitas produksi keseluruhan di [[Kabupaten Banyumas]] mencapai 58.754 ton per tahun, dengan jumlah unit usaha 30.207, tersebar di 23 kecamatan. Dengan bentuk cetak alumunium (50 gram) dan gula kristal/semut, gula kelapa produksi Banyumas khususnya dari Kecamatan Kebasen telah diekspor ke berbagai negara: [[Singapura]] (lewat Cirebon), [[Arab Saudi]] (lewat Surabaya), [[Amerika Serikat]] (lewat jakarta), [[Belanda]] (lewat Bandung) dan [[Korea]] (lewat Bandung). Volume ekspor mencapai 40-45 ton per tahun.<ref>[http://birohumas.jatengprov.go.id/content/gula-kelapa-cilongok Gula Kelapa Cilonok]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>.
 
2. '''Curug Cipendok'''
Baris 82:
 
3. '''Gua Lawa'''
: Potensi wisata yang belum digarap adalah Gua Lawa di [[Panusupan, Cilongok, Banyumas|Desa Panusupan]]. Untuk mencapai lokasi Gua Lawa bisa diakses menggunakan sepeda motor dan mobil. Medan yang dilalui untuk mencapai goa yang berada di RT 06 RW 06 itu juga tak sulit. Gua itu diperkirakan memiliki kedalaman lorong sekitar 15 meter dari arah pintu batu di sebelah Timur, dan sekitar 15 meter dari pintu sebelah barat. Gua masih tampak alami karena berhias bebatuan cadas yang bergaris. Berdasarkan cerita turun temurun dari warga sekitar menyebutkan kalau gua tersebut berkaitan dengan Babad Kamandaka. Diyakini oleh warga, gua itu memiliki panjang yang luar biasa sampai menembus ke desa lain yang berada di sekitar gua. Kawasan Gua Lawa bersih dan terang. Masyarakat masih menguri-nguri dengan membersihkan dedaunan maupun sampah yang ada di dalam maupun di sekitar gua.<ref>[http://radarbanyumas.co.id/potensi-wisata-gua-lawa-belum-digarap/ Potensi Wisata Gua Lawa Belum Digarap]</ref>.
 
4. '''Tahu dan Kerupuk Tahu Kalisari'''