Fauzi Bowo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
HsfBot (bicara | kontrib)
k v2.04b - Fixed using Wikipedia:ProyekWiki Cek Wikipedia (Tanda baca setelah kode "<nowiki></ref></nowiki>")
Baris 78:
Ia mengikuti [[Konvensi Partai Golkar|Konvensi Partai Golkar 2007]]. Ia adalah satu-satunya peserta konvensi yang mengembalikan formulir pendaftaran dan satu-satunya peserta yang diusung untuk jabatan gubernur. Ia juga menjadi salah satu calon gubernur yang dicalonkan [[Partai Bintang Reformasi]]. Selain menerima dukungan secara khusus dari [[Din Syamsudin]] dan [[Partai Damai Sejahtera]].
 
Pada tanggal 16 Agustus 2007, pasangan Fauzi Bowo - Prijanto unggul dalam pilkada pertama langsung di Jakarta ini dengan 57,87% suara pemilih.<ref>[http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2007/bulan/08/tgl/16/time/162148/idnews/818271/idkanal/10 "Hasil Final Pilkada DKI: Si Kumis 57,87%, Si Klimis 42,13%"], [[DetikCom]], diakses Agustus 2007</ref>. Fauzi Bowo menggantikan [[Sutiyoso]] sebagai Gubernur Jakarta periode 2007 - 2012 pada tanggal [[7 Oktober]] [[2007]].<ref>[http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2007/bulan/09/tgl/22/time/173220/idnews/833205/idkanal/10 "Bang Yos Minta '1 hari tanpa kendaraan per bulan"], [[DetikCom]], diakses eptember 2007</ref>.
 
Menurut Majalah TRUST Fauzi Bowo mengeluarkan ratusan miliar untuk mencari dukungan partai politik dan bernilai lebih dari Rp 200 miliar untuk tiap partai besar, namun pernyataan ini tidak ditanggapi oleh Fauzi Bowo. Ia juga dianggap sebagai koruptor sejati, karena dana APBD kota jakarta diselewengkannya.<ref>{{id}} [http://www.majalahtrust.com/fokus/fokus/1381.php Majalah TRUST: Rupiah bertaburan di Jakarta] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20090103081057/http://www.majalahtrust.com/fokus/fokus/1381.php |date=2009-01-03 }}</ref>.
 
== Pilkada 2012 ==
Baris 90:
Hasil penelitian sejumlah lembaga survei memprediksi [[Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta, 2012|pemilu kepala daerah DKI Jakarta tahun 2012]], pasangan nomor urut 1 memenangi [[Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta, 2012|pemilu kepala daerah DKI Jakarta tahun 2012]] dengan hanya satu putaran dan unggul cukup jauh dibandingkan pasangan cagub lainnya. Tetapi, hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei yang sebelumnya memprediksikan kemenangan pasangan bernomor urut satu justru menempatkan pasangan Fauzi Bowo - Nachrowi Ramli (Foke-Nara) di urutan kedua dengan kisaran 33% suara, tertinggal dibandingkan pasangan nomor urut 3, [[Joko Widodo]]-[[Basuki Tjahaja Purnama]] (Jokowi-Ahok).
 
Berdasarkan hasil hitung cepat beberapa lembaga survei seperti Lingkaran Survei Indonesia dan Lembaga Survei Indonesia, pasangan Fauzi Bowo dan Nachrowi Ramli yang diusung [[Partai Demokrat]] dan beberapa partai pendukung lain hanya bisa menempati urutan kedua dengan suara hanya sekitar 34,18 persen setelah pasangan [[Joko Widodo]]-[[Basuki Tjahaja Purnama]] yang meraih 43,04 persen suara. Menurut tim sukses pasangan Fauzi Bowo-[[Nachrowi Ramli]], kekalahan pasangan cagub Foke-Nara disebabkan oleh karena banyak warga DKI yang sedang berlibur.<ref>{{id}}[http://id.berita.yahoo.com/demokrat-foke-kalah-karena-warga-berlibur-064327915.html Demokrat: Foke Kalah Karena Warga Berlibur]</ref>.
 
== Riwayat Jabatan ==