Gandrung Sewu: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
k v2.04b - Fixed using Wikipedia:ProyekWiki Cek Wikipedia (Tanda baca setelah kode "<nowiki></ref></nowiki>") |
||
Baris 15:
# Tema '''Seblang Subuh''' : Diambil dari salah satu babak Gandrung semalam suntuk, merupakan tarian penutup pada pertunjukan Gandrung Terop (Gandrung semalam suntuk). Tarian ini digunakan sebagai ajakan untuk sadar kembali setelah bersenang-senang atau nggandrung semalam suntuk. Ingat kembali kepada anak istri, [[pekerjaan]] esok hari, serta filosofi mendalam mengajak untuk mengigat kembali Tuhan Yang Maha Esa.
# Tema '''Padha Nonton''' : Al kisah sebuah peristiwa setahun setelah perang perlawanan rakyat Blambangan terhadap VOC di Tegalperangan, Songgon. VOC melakukan serangan balas dendam ke Benteng Bayu kekuatan yang tidak berimbangpun membuat masyarakat Bayu menjadi terpojok, namun perlawanan tetap dilakukan dengan segenap jiwa hingga akhirnya banyak yang ditangkap oleh VOC. Kekejaman pun tidak berakhir di sini, banyak kepala yang dipenggal lalu di tancapkan di pagar sepanjang desa, banyak pula yang digantung di pohon-pohon. Sedangkan orang orang yang sudah lemah dan tidak sanggup lagi melawan ternyata juga tidak luput menjadi sasaran kekejaman VOC. Mereka dibawa ke Ulupangpang setelah diikat dengan tali dan diberi pemberat mereka pun dilempar ke Laut Sembulungan. Peristiwa inilah yang menjadi cikal bakal lahirnya Syair Padha Nonton, yang dinyayikan oleh sekelompok orang dengan diiringi tabuhan rebana, gendhang, juga gong. Dibawakan sembri menari pada perkembangannya sampai saat ini disebutlah mereka Kelompok Seni Gandrung.
# Tema '''[[Seblang lukinto|Seblang Lukinto]]''' : Menceritakan perjuangan Rakyat Blambangan melawan Penjajah Belanda pada masa 1776-1810. Merupakan kelanjutan tema Podho Nonton yang menceritakan kebangkitan sisa-sisa prajurit Rempeg Jogopati.<ref>{{Cite web|url=https://jatim.antaranews.com/|title=Gandrung Sewu 2016 Angkat Tema "Seblang Lukinto"|last=|first=|date=14 September 2016|website=jatim.antaranews.com|access-date=2020-04-24}}</ref>
# Tema '''Kembang Pepe''' : diangkat dari barisan-barisan bait Seblang Lukinto yang menceritakan perjuangan masyarakat Blambangan melalui media seni buadaya seperti gandrung, barong dan lain lain.
# Tema '''Layar Kumendhung'''.
|