Gempa bumi Banjarnegara 2018: Perbedaan antara revisi

'''Gempa bumi Banjarnegara 2018''' adalah sebuah [[gempa bumi|gempa]] darat berkekuatan 4,4 SR<ref>[http://www.bmkg.go.id/press-release/?p=press-release-gempabumi-banjarnegara&tag=press-release&lang=ID Press Release Gempabumi Banjarnegara]</ref> yang melanda [[Kabupaten Banjarnegara]], [[Provinsi Jawa Tengah]], [[Indonesia]] pada tanggal 18 April 2018, Pukul 13.28 WIB. Pusat gempa berada di 19 Km Tenggara [[Kajen]], [[Kabupaten Pekalongan]] tepatnya di [[Kalibening, Banjarnegara|Kecamatan Kalibening]], [[Kabupaten Banjarnegara]] dengan kedalaman 4 Km. Guncangan gempa bumi dirasakan di [[Kabupaten Banjarnegara]] dan [[Kabupaten Pekalongan]].<ref>[http://www.antaranews.com/berita/702550/bmkg-guncangan-gempa-pekalongan-terasa-hingga-banjarnegara BMKG: Guncangan Gempa Pekalongan Terasa Hingga Banjarnegara]</ref>. Beberapa gempa susulan berkekuatan lemah dirasakan oleh warga, yang terbesar berkekuatan 3,4 SR terjadi pada 20 April 2018, Pukul 18.19 WIB.<ref>[http://www.cnnindonesia.com/nasional/20180421200147-20-292554/gempa-susulan-34-sr-banjarnegara-satu-orang-luka Gempa Susulan 3,4 SR Banjarnegara, Satu Orang Luka]</ref>.

Guncangan terkuat berada di wilayah perbatasan [[Kabupaten Banjarnegara]] dan [[Kabupaten Pekalongan]] terutama [[Kalibening, Banjarnegara|Kecamatan Kalibening]], [[Kabupaten Banjarnegara]] berupa II-III [[Skala intensitas Mercalli|MMI]]. Data sementara dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana menyebutkan 2 orang meninggal dunia merupakan warga [[Kasinoman, Kalibening, Banjarnegara|Desa Kasinoman]], [[Kalibening, Banjarnegara|Kecamatan Kalibening]]. Salah satunya adalah siswa [[sekolah dasar]]. Sedangkan 21 orang mengalami luka berat. Sementara itu, karena berada di pusat gempa, ratusan rumah warga di [[Kalibening, Banjarnegara|Kecamatan Kalibening]] rusak. Rumah warga yang rusak tercatat sebanyak 316 unit, tersebar di [[Kasinoman, Kalibening, Banjarnegara|Desa Kasinoman]], [[Kertasari, Kalibening, Banjarnegara|Desa Kertosari]] dan [[Plorengan, Kalibening, Banjarnegara|Desa Plorengan]]. Diperkirakan jumlah rusak bertambah mengingat belum semua rumah rusak didata, baik rusak berat, rusak sedang dan rusak ringan. Selain rumah warga, fasilitas umum juga mengalami kerusakan. Sebanyak 3 masjid, 1 mushala, 1 gedung SMPN 2 Kalibening. Jumlah pengungsi yang terdata sementara sebanyak 526 KK atau 2.104 jiwa tersebar di beberapa titik pengungsian.<ref>[http://nasional.kompas.com/read/2018/04/18/22284861/bnpb-2-korban-meninggal-dunia-dan-21-luka-akibat-gempa-di-banjarnegara BNPB: 2 Korban Meninggal Dunia dan 21 Luka Akibat Gempa di Banjarnegara]</ref>

Gempa bumi ini merupakan gempa darat yang terjadi di [[Pegunungan Serayu Utara]]. Penyebab gempa bumi diduga berasal dari [[sesar]] atau patahan lokal yang aktif di wilayah ini namun belum teridentifikasi.<ref>[http://kumparan.com/@kumparannews/sesar-aktif-yang-picu-gempa-banjarnegara-belum-teridentifikasi Sesar Aktif yang Picu Gempa Banjarnegara Belum Teridentifikasi]</ref>. Tetapi diketahui wilayah di sekitar pusat gempa memiliki sebuah sistem [[sesar]] geser menganan Kalibening-Wanayasa yang berarah barat ke timur. Dangkalnya pusat gempa dan karakter tanah gembur yang menyebabkan banyak bangunan alami rusak parah.<ref>[http://wartakota.tribunnews.com/2018/04/18/karakter-tanah-sebabkan-kerusakan-parah-saat-gempa-banjarnegara Karakter Tanah Sebabkan Kerusakan Parah Saat Gempa Banjarnegara]</ref>.