Gia Pratama Putra: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
HsfBot (bicara | kontrib)
k v2.04b - Fixed using Wikipedia:ProyekWiki Cek Wikipedia (Tanda baca setelah kode "<nowiki></ref></nowiki>")
Baris 15:
Awalnya, dokter Gia Pratama tidak terbersit keinginan menjadi seorang dokter dan lebih memilih cita-cita menjadi seorang astronaut. Tekadnya kemudian bulat untuk mengabdi menjadi seorang dokter setelah menjadi koas dan melayani di rumah sakit daerah. Dia pernah praktik sebagai koas di RSUD Garut dan pernah membantu 25 proses persalinan dalam 24 jam<ref>{{Cite web|url=https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/3634211/gia-pratama-dokter-itu-profesi-pengabdi-kemanusiaan|title=Gia Pratama: Dokter Itu Profesi Pengabdi Kemanusiaan|last=Sary|first=Hotnida Novita|date=26 Oktober 2019|website=klikdokter.com|access-date=2020-07-14}}</ref> dan di RSUD Serang, dia harus menghadapi ibu korban KDRT yang akhirnya selang beberapa hari kemudian meninggal dunia.<ref>{{Cite web|url=https://medan.tribunnews.com/2018/01/19/memilukan-dr-gia-pratama-beberkan-kisahnya-saat-mengautopsi-jasad-ibu-korban-kdrt|title=Memilukan, dr Gia Pratama Beberkan Kisahnya saat Mengautopsi Jasad Ibu Korban KDRT|website=Tribun Medan|language=id-ID|access-date=2020-07-14}}</ref>
 
Sebagai dokter, Gia Pratama tercatat praktik sebagai Kepala Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan Manajer Humas [[Rumah Sakit Prikasih]],<ref name=":0" /> dan [[Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati]] Jakarta Selatan.<ref>{{Cite web|url=https://fame.grid.id/read/462079828/tak-ingin-bawa-virus-corona-untuk-keluarga-di-rumah-dr-gia-pratama-pilih-lakukan-ini|title=Tak Ingin Bawa Virus Corona Untuk Keluarga di Rumah, dr. Gia Pratama Pilih Lakukan Ini|last=|first=|date=|website=fame.grid.id|language=id|access-date=2020-07-14}}</ref>.
 
== Pendidikan ==
Baris 25:
Selain menekuni profesi dokter, Gia Pratama juga menjadi penulis buku novel. Karya novel pertamanya berjudul #Berhentidikamu mengisahkan bagaimana pertemuan dirinya dengan sang istri bernama Syafira, secara tidak sengaja karena bisul paman calon istrinya tersebut yang akhirnya diobati oleh dokter Gia. Selang 5 bulan kemudian, dokter Gia menikahi Syafira. Kisahnya tersebut diceritakan di tweet Twitter yang kemudian viral hingga diretweet sebanyak 17 ribu kali.<ref>{{Cite web|url=https://wolipop.detik.com/love/d-4217507/jodoh-tak-ke-mana-kisah-dokter-yang-bertemu-belahan-jiwa-karena-bisul|title=Jodoh Tak ke Mana, Kisah Dokter yang Bertemu Belahan Jiwa karena Bisul|last=Mayasari|first=Anggi|date=|website=wolipop.detik.com|language=id-ID|access-date=2020-07-14}}</ref>
 
Novel yang diterbitkan pada 3 Desember 2018 ini terpaksa dicetak ulang selang 63 jam setelah dirilis,<ref name=":1">{{Cite web|url=https://www.gramedia.com/blog/fakta-menarik-buku-perikardia-karya-dr-gia-pratama/|title=Fakta Menarik Buku Perikardia karya dr. Gia Pratama|date=2019-11-28|website=Review Buku Gramedia|language=en|access-date=2020-07-14}}</ref>, kemudian diangkat ke layar lebar dengan judul yang sama, film [[Berhenti di Kamu (film 2020)|Berhenti di Kamu (2020)]].<ref>{{Cite web|url=https://www.tagar.id/novel-berhentidikamu-resmi-diangkat-menjadi-film|title=Novel #BerhentiDiKamu Resmi Diangkat Menjadi Film|last=|first=|date=2017-12-23|website=Tagar.id|language=id|access-date=2020-07-14}}</ref> Buku keduanya kembali terbit, pada Desember 2019, dengan judul Perikardia, yang berarti jaringan berupa kantung yang membungkus jantung.<ref name=":1" />
 
== Daftar referensi ==