Nafsu: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
HsfBot (bicara | kontrib)
k v2.04b - Fixed using Wikipedia:ProyekWiki Cek Wikipedia (Tanda baca setelah kode "<nowiki></ref></nowiki>")
Baris 33:
Secara lengkap [[Katekismus Gereja Katolik]] (KGK) #2351 mendefinisikan hawa nafsu ({{lang-en|lust}}) sebagai suatu keinginan yang tidak teratur atau kenikmatan berlebihan atas kepuasan seksual, apabila kepuasan tersebut dikejar bagi dirinya sendiri dengan melepaskannya dari tujuan [[prokreasi]] (demi kelahiran manusia baru) dan persatuan dalam cinta kasih suami - isteri ([http://imankatolik.or.id/alkitab.php?k=tob&b=8&a1=4&a2=9 Tobit 8:4-9]) --KGK #2361.<ref name="ccc3226">{{en}} {{cite web |url=http://www.vatican.va/archive/ccc_css/archive/catechism/p3s2c2a6.htm |publisher=Holy See |title=Catechism of the Catholic Church - The Sixth Commandment}}</ref> Ungkapan kebiasaan buruk hawa nafsu menghasilkan [[dosa (kristen)|dosa]] berat (Lihat: [[Dosa (Kristen)#Bobot Dosa|Bobot Dosa]]) melawan kemurnian yaitu: [[perzinahan]],, [[perselingkuhan]], [[pornografi]], [[pelacuran]], [[perkosaan]], dan tindakan [[homoseksual]] (yang merupakan dosa adalah tindakan/perbuatan seksualnya, bukan kecenderungan seksualnya).<ref name="kompendium">{{cite web |url=http://www.vatican.va/archive/compendium_ccc/documents/archive_compendium-ccc_id.pdf |title=Kompendium Katekismus Gereja Katolik |publisher=Konferensi Waligereja Indonesia dan Penerbit Kanisius |author=Benedictus PP XVI |year=2005 |edition=2013 |isbn=978-979-21-2184-1}}</ref> Dengan lebih tegas St Thomas Aquinas mengatakan bahwa setiap perbuatan yang dilakukan dengan hawa nafsu termasuk dalam dosa berat, termasuk [[ciuman]] atau [[sentuhan]] yang dilakukan dengan penuh gairah dan nafsu.<ref name="summa3154">{{en}} {{cite web |url=http://www.newadvent.org/summa/3154.htm |title=The Summa Theologica II.II-Q154 (The Parts of Lust) |publisher=New Advent |edition=1920, Second and Revised Edition}}</ref>
 
Karena kadar dosa yang berat, mutlak dibutuhkan penyesalan dan rahmat dari [[Sakramen]] [[Rekonsiliasi|Pengakuan Dosa]] sebagai langkah awal kesembuhan dari keterikatan hawa nafsu (KGK #1856);<ref name="ccc3118"/>; sehingga kemudian seseorang dapat menyambut [[Komuni]] Kudus yang memampukannya untuk berjuang lebih baik dalam mengatasi bahaya dosa berat di kemudian hari (KGK #1395).<ref name="ccc2213">{{en}} {{cite web |url=http://www.vatican.va/archive/ccc_css/archive/catechism/p3s1c1a8.htm |publisher=Holy See |title=Catechism of the Catholic Church - The Sacrament of the Eucharist}}</ref>. Santo [[Paulus dari Tarsus|Paulus]] mengatakan bahwa hawa nafsu termasuk dalam perbuatan atau keinginan daging ([[Galatia 5]]:19), sehingga perjuangan mengatasi hawa nafsu membutuhkan keutamaan kemurnian berupa pembersihan hati dan pengendalian diri (KGK #2517).<ref name="ccc3229">{{en}} {{cite web |url=http://www.vatican.va/archive/ccc_css/archive/catechism/p3s2c2a9.htm |publisher=Holy See |title=Catechism of the Catholic Church - The Ninth Commandment}}</ref>
 
== Lihat pula ==