|
Walaupun demikian, harap dimaklumi bahwa artikel Anda mungkin akan tetap dihapus. Jika Anda ingin meminta para pengurus untuk mengevaluasi penghapusan artikel Anda, kunjungi [[Wikipedia:Evaluasi penghapusan]].<!-- Template:Db-notability-notice --> <!-- Template:Db-csd-notice-custom --> Bagas Chrisara (bicara) 31 Oktober 2016 09.02 (UTC)
== Pengaruh Terapi Balur untuk Covid 19 ==
Penelitian COVID 19 dengan rokok divine ini untuk meningkatkan ketahanan tubuh dari penyakit seperti yang sudah dilakukan untuk berbagai penyakit yang berhubungan dengan virus sebelumnya di Perhimpunan Amalgam Detox di Jakarta (Gretha Zahar, 2004), dan Lembaga Penelitian Peluruhan Radikal Bebas (Sherry, dkk, 2021). Rokok divine itu sendiri merupakan campuran kimiawi dengan asam amino yang tidak merusak paru paru dan bukan seperti rokok biasa. Awalnya Romo Titus sering menerima dan memberikan obat balur dan rokok divine dan mengontak kami di Perhimpunan Amalgam Detox dan Romo Titus belajar balur dan rokok divine dari penemunya yaitu Dr Gretha Zahar. Setelah itu kami membuat suvei terhadap 29 pasien Covid melalui pertanyaan di Pulau Bangka. Romo Titus memberikan beberapa obat balur seperti rokok divine, balur poleza dan PC, cassava, anti PA, dupa, kopi telur I dan II. Berhubung pasien ini sudah terkena COVID berdasarkan tes Rapid dan Antigen di Bangka, maka Amalgam Detox dengan Romo melakukan dan memberikan instruksi melalui whatsapp. Diharapkan ketahanan tubuh meningkat dan bisa meredam Covid 19.
Dari 30 pasien tersebut berusia dari 3 th sampai 80 tahun dengan penggunaan jenis obat balur yang digunakan dalam metoda balur sampai kesembuhan dari Covid 19 dengan kurun waktu 3 hari sampai paling lama 3 minggu. Kebanyakan pasien 64% menggunakan rokok divine, balur poleza dan PC, cassava. Pengobatan yang dilakukan pasien tersbut dengan vit C, chloroquine, lian hua, paracetamol, Vit. D, Vit E, Zinc yang sesuai anjuran dokter.
Efek yang ditimbulkan oleh Rokok Divine? Efek yang ditimbulkan membuat muntah dan mengeluarkan lendir sampai hari ke 4 sekitar 23, 8%. Gejala lain yaitu pusing sekitar 9%. Sedangkan efek yang ditimbulkan POLEZA AC membuat pasien timbul rasa gatal 18, 2% dan 13% tidak merasakan apa-apa.
Efek yang ditimbulkan DUPA yaitu 28 persen merasa pusing, 8% radang tenggorok, 24% tidak berpengaruh. Balur dan rokok divine ini sudah dicoba di Perhimpunan Amalgam Detox sejak th 2000 di Jakarta dan sejak th 2000 sampai sekarang. Sedangkan pengembangannya di cabang Malang dengan Prof Soetiman sejak 2007. Hasil selama 20 th selalu menunjukkan pasien dari penyakit Kanker, stroke, autism secara kesehatan ada peningkatan. Pada ke 30 orang ini dilakukan tes dua kali yaitu saat terkena Covid 19 dan sesudah sembuh dinyatakan dengan tes yang kedua dengan tes rapid dan antigen. Hasil penelitian dan pengobatan yang kombinasi dengan obat anjuran dokter menunjukan semuanya sudah kembali normal. Sampai saat tulisan ini dibuat belum terdengar keluhan lanjut. Pengaruh rokok divine dan obat balur ini biasanya meningkatkan kesehatan dan daya tahan tubuh. Dengan muntah keluar lendir melalui muntah muntah membantu pasien Covid ini untuk meningkatkan daya tahan tubuhnya.
Rujukan
<ref>Dody Novrial, A’liyatur Rosyidah, Saraswati, Subagjo, Sarjadi. (2016).HISTOLOGIC PROFILE AND CD44 EXPRESSION IN BREAST CANCER
TISSUE OF BALUR NANO DIVINE KRETEK VOLUNTEERS. Journal of BIOLOGICAL RESEARCHES. Vol 21 no. 2. http://www.berkalahayati.org/index.php/jurnal/article/view/77.</ref>
<ref> Gatra Ervi Jayanti, S. Widyarti, A. Sabarudin, S. Sumitro (2018).EGG WHITE ALBUMIN FORM COMPLEX WITH ASPIRIN AND CAFFEINE AND ITS ROLE AS FREE RADICAL SCAVENGER. Asian Journal of Pharmaceutical and Clinical Research. https://www.semanticscholar.org/paper/EGG-WHITE-ALBUMIN-FORM-COMPLEX-WITH-ASPIRIN-AND-AND-Jayanti-Widyarti/f855db30e199e3003240c484e33593d85ece3e85 </ref>
<ref>Gretha Zahar (2004). Metoda Balur Detoksifikasi Logam dan Radikal Bebas untuk anak autis tanpa diet. PSPRB. https://www.academia.edu/37166221/Metoda_Balur_Detoksifikasi_Logam_dan_Radikal_Bebas_untuk_anak_autis_tanpa_diet</ref>
<ref>Sherry Aristyani, Saraswati Subagjo, Tintrim Rahayu, Sutiman Bambang Sumitro (2021) Biological Perspective of Balur Therapy: A Network Pharmacology Study https://www.biorxiv.org/content/10.1101/2020.11.05.366039v1.doi: https://doi.org/10.1101/2020.11.05.366039 </ref>
| 