Gempa bintang (astrofisika): Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8 |
k v2.04b - Fixed using Wikipedia:ProyekWiki Cek Wikipedia (Kesalahan jenjang Subbagian (Headline)) |
||
Baris 8:
Pada tahun 1973, "[[Ledakan Sinar Gamma|ledakan sinar gamma]]" (GRB) ditemukan oleh [[Vela (satelit)|satelit Vela]] [[Departemen pertahanan amerika serikat|Departmen Pertahanan AS]]. Jenis ledakan sinar gamma yang berbeda diamati pada tahun 1979. Yang pertama dari jenis baru ini diamati pada tanggal 7 Januari, jenis lain, yang terkuat yang pernah diamati, pada tanggal 5 Maret, dan yang ketiga sembilan hari kemudian. Ini berasal dari tiga "ledakan" yang berbeda. Mereka kemudian dikenal sebagai "[[Pengulang gamma lembut|soft gamma repeater]]" (SGRs). Di atas adalah tiga dari empat SGR yang tidak diketahui. Ledakan baru ini tidak dikenali sebagai jenis objek bintang yang berbeda sampai tahun 1987. Semburan ini dapat dengan jelas dibedakan dengan GRB dalam beberapa cara. Pertama, seperti yang disebutkan, GRB tidak pernah menyerang lebih dari satu kali. SGR mengeluarkan sumber energi yang sangat besar selama beberapa detik kemudian diam selama berbulan-bula atau bahkan bertahun-tahun sebelum meledak lagi. 10 hingga 20 SGR diamati setiap tahun. Dibandingkan GRB, SGR adalah "spektrum lembut" itulah SGR. Sinar gamna dari SGR mengandung lebih sedikit energi per [[foton]] dibandingkan GRB dan sebenarnya bukan sinar gamma sama sekali, tetapi sinar-X keras. SGR adalah pengulang paling terang yang diketahui. GRB diyakini sangat jauh, semebtara tiga dari empat SGR yang diketahui terletak di dalam galaksi kita sendiri, dan yang keempat tepat diluar galaksi kita dalam gumpalan bintang.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, ledakan pada 5 Maret 1979 adalah ledakan paling kuat yang pernah tercatat. Detektor sinar gamma di seluruh tata surya kita dan di Bumi dikirim setidaknya ke tingkat maksimumnya, jika tidak seoenuh meleset karena ledakan. "Denyut keras" 0,2 detik awal masih merupakan ledakan sinar kosmik terkuat yang pernah diamati dengan faktor sepuluh. Denyut nadi keras ini diikuti oleh beberapa semburan yang lebih lembut dengan periode 8 detik, yang dijuluki "Ekor lunak". Ekor lunak belum diamati dengan semburan SGR lainnya. Semburan dari sumber ini masih berlanjut hingga tahun 1983. Informasi semburan daei SGR ini dianalisis, dengan menunjukkan lokasinya di [[sisa-sisa supernova]] (SNR) di [[Awan Magellan Besar]], tetapi tidak terletak di tengah SNR.<ref name=":1">{{Cite web|title=Starquakes (1) – Michael K. Rulison|url=http://sites.oglethorpe.edu/mrulison/science-and-human-nature/samples-of-previous-projects/starquakes-1/|website=sites.oglethorpe.edu|access-date=2020-09-26}}</ref>
Baris 35:
== Contoh pengamatan ==
[[SGR 1806-20]] adalah ledakan raksasa pada bintang neutron yang mengirimkan [[sinar-X]] yang membanjiri galaksi di tengah galaksi [[Bima Sakti]] dan pertama kali dilaporkan oleh tim astrofisikawan dari satelit sinar-X NASA, [[Rossi X-ray Timing Explorer|Rossi X-Ray Timing Explorer]], berjarak sekitar 50.000 tahun cahaya. Ledakan tersebut menghasilkan getaran dalam bintang, seperti lonceng yang berdering, yang menghasilkan fluktuasi cepat dalam radiasi sinar-X yang dipancarkannya di luar angkasa. Denyut sinar-X ini, yang dipancarkan selama setiap rotasi tujuh detik oleh bintang yang berputar cepat, berisi getaran frekuensi gempa masif bintang neutron.<ref name=":2" /><ref name=":4" />
Gempa menghancurkan bintang neutron dengan kecepatan luar biasa, menggetarkan bintang dengan kecepatan 94,5 siklus per detik. [[Osilasi]] aneh yang ditemukan para peneliti dimulai tiga menit setelah ledakan besae pada bintang neutron terjadi yang, sepersepuluh detik melepaskan lebih banyak energi daeipada yang dipancarkan matahari dalam 150.000 tahun. Fluktuasi cepat ini, dimulai 3 menit setelah gempa bintang dan osilasi kemudian berangsur-angsur surut setelah sekitar 10 menit. Kilatannya sangat terang sehingga seketika membutakan semua satelit sinar-X di luar angkasa dan menerangi atmosfer bagian atas Bumi dan melepaskan banyak sinar-X pada 24 Desember 2004. Para astronom berharap osilasi ini akan memecahkan misteri terbuat apa bintang neutron.<ref name=":4">{{Cite web|title=X-ray Oscillations From Biggest Star Quake Provide Clues To Mysterious Interior Neutron Stars|url=https://www.sciencedaily.com/releases/2005/07/050712140445.htm|website=ScienceDaily|language=en|access-date=2020-09-27}}</ref><ref>{{Cite web|title=The Biggest Starquake Ever {{!}} Space|url=https://www.space.com/amp/1321-biggest-starquake.html|website=www.space.com|access-date=2020-09-27}}</ref>
Pada tahun 2009, sebuah ledakan badai datang [[SGR J1550-5418]], sebuah magnetar yang berjarak sekitar 15.000 tahun cahaya di rasi bintang [[Norma]], magnetar diam hingga Oktober tahun 2008, ketika memasuki sebuah periode aktivitas ledakan yang berakhir pada April tahun 2009. Terkadang, objek tersebut menghasilkan ratusan semburan dalam waktu 20 menit, dan ledakan paling hebat memancarkan energi total lebih banyak daripada yang dihasilkan matahari dalam 20 tahun.<ref name=":3" />
|