Philipp Scheidemann: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika |
k v2.04b - Fixed using Wikipedia:ProyekWiki Cek Wikipedia (Kesalahan jenjang Subbagian (Headline) - Kesalahan pranala pipa) |
||
Baris 23:
== Kehidupan awal ==
Philipp Scheidemann lahir di [[Kassel]], negara bagian [[Hessen
== Karier Politik ==
Saat bergabung dengan Partai Demokrat Sosial Jerman, Philipp Scheidemann masih bekerja di percetakan hingga tahun 1895.<ref name=":0" /> Setelah berhenti dari pekerjaan awalnya, Ia memutuskan untuk lebih aktif di dunia politik, dan beralih pekerjaan menjadi seorang jurnalis di salah satu media masa yang terkait pergerakan sosialis.<ref name=":4">{{Cite web|url=http://www.zeitklicks.de/top-menu/personen/navigation/topnav/buchstabe/s/scheidemann/|title=Philipp Scheidemann {{!}} Personen {{!}} Zeitklicks|website=www.zeitklicks.de|language=en|access-date=2017-11-09}}</ref> Ia menjadi editor pada surat kabar yang terbit di [[Giessen]], [[Nürnberg|Nuremberg]], [[Offenbach am Main|Offenbach]], dan [[Kassel]].<ref name=":0" /><ref name=":4" /> Keputusannya untuk terjun lebih aktif di dunia politik terbukti berbuah manis, Philipp Scheidemann mulai mendapat posisi penting di partainya dan terpilih sebagai anggota parlemen ([[Gedung Reichstag|Reichstag]]) pada tahun 1903.<ref name=":1" />
Baris 34:
Selama berada di Partai Demokrat Sosial Jerman, Scheideman dikenal sebagai sosok pendukung pandangan [[Eduard Bernstein]] yang juga anggota partai, terhadap Marxisme.<ref name=":3" /> [[Eduard Bernstein]] diketahui mempublikasikan beberapa artikel dimana dia menentang prediksi yang dibuat oleh [[Karl Marx]] tentang perkembangan kapitalisme.<ref>{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/63178939|title=The primacy of politics : social democracy and the making of Europe's twentieth century|last=1965-|first=Berman, Sheri,|date=2006|publisher=Cambridge University Press|isbn=9780521521109|location=New York|oclc=63178939}} Hlm. 38-39</ref> Ia menekankan bahwasannya, peningkatan upah buruh akan membuat polarisasi antar pemilik modal dan kalangan proletar yang tertindas tidak akan terwujud.<ref name=":3" />
Philipp Scheidemann merupakan salah satu sosok dari kalangan sosialis pertama yang mendukung keterlibatan Jerman dalam [[Perang Dunia I]] sebagai aksi defensif.<ref name=":5" /> Pada tahun 1914, Partai Demokrat Sosial Jerman, di bawah kepemimpinan Friedrich Ebert memutuskan untuk mengikuti gagasan ''Burgfredenspolitik'' (harfiah: politik perdamaian istana) yang ditawarkan kekaisaran Jerman.<ref name=":7">{{Cite news|url=https://encyclopedia.1914-1918-online.net/article/ebert_friedrich|title=Ebert, Friedrich {{!}} International Encyclopedia of the First World War (WW1)|access-date=2017-11-09}}</ref> Gagasan ini membuat Partai Demokrat Sosial Jerman, yang selama ini diidentikan sebagai oposisi pemerintah, berpindah haluan menjadi partai pendukung pemerintah, sekaligus kebijakan perang yang diambil. Keputusan Friedrich Ebert yang kontroversial ini membuat Partai Demokrat Sosial Jerman terpecah menjadi dua kubu ; kubu penentang dan kubu pendukung pemerintah dalam Perang Dunia I.<ref>{{Cite news|url=http://alphahistory.com/weimarrepublic/ebert-birth-weimar-republic/|title=Ebert and the Weimar Republic|date=2012-07-17|newspaper=Weimar Republic|language=en-GB|access-date=2017-11-09}}</ref> Philipp Scheidemann yang setuju terhadap gagasan ini menjadi diuntungkan, jabatannya kemudian naik sebagai wakil ketua partai, menggantikan Hugo Haase yang mengundurkan diri pada tahun 1916.<ref name=":7" /><ref>{{Cite web|url=http://www.firstworldwar.com/bio/haase.htm|title=First World War.com - Who's Who - Hugo Haase|website=www.firstworldwar.com|language=en|access-date=2017-11-09}}</ref>
Friedrch Ebert yang terpilih sebagai Presiden Jerman pertama pada pemilihan umum tahun 1919, kemudian menunjuk Scheidemann sebagai kanselir Jerman di bawah Konstitusi Weimar.<ref name=":6" /> Namun, jabatan yang diemban oleh Scheidemann tidak berlangsung lama. Ia memutuskan untuk mengundurkan diri pada 20 Juni 1919 karena menolak untuk menandatangani Perjanjian Versailles pascakekalahan Jerman di Perang Dunia I. Ia menganggap isi perjanjian tersebut terlalu memberatkan untuk Jerman.<ref name=":1" /><ref name=":3" />
|