Islam di Bengkulu: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Tugas pengguna baru
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Tugas pengguna baru
Baris 9:
Umumnya buku-buku sejarah nasional menjelaskan, masuknya Islam ke nusantara dibawa oleh para musafir yang berdagang dari Gujarat. Menurut Marwati dan Poespo Nugroho, Islam masuk ke nusantara melalui para musafir dan pedagang muslim. Daerah-daerah pantai yang disinggahi pedagang muslim sejak awal sudah memungkinkan mereka mendirikan perkampungan . Sedangkan menurut sejarawan T. W. Arnold dalam karyanya The Preaching of Islam menguatkan temuan bahwa agama Islam telah dibawa oleh mubaligh-mubaligh Islam asal jazirah Arab ke Nusantara sejak awal abad ke-7 M .
 
Interaksi para mubaligh Islam yang berprofesi sebagai pedagang tersebut (lebih dikenal dengan para saudagar muslim) yang datang ke nusantara untuk melakukan perdagangan dengan penduduk pribumi Indonesia, telah membawa penyebaran dakwah Islam ke nusantara. Hal ini sebagaimana yang dikemukakan oleh Marwati dan Poespo Nugroho, saluran dan cara-cara Islamisasi nusantara Indonesia, pada taraf permulaan adalah melalui jalur perdagangan yang dilakukan oleh pedagang-pedagang muslim Arab, Persia, dan India pada abad ke-7. Saluran Islamisasi yang kedua adalah melalui perkawinan para pedagang muslim tersebut dengan wanita pribumi. Kecuali melalui perdagangan dan perkawinan, jalur Islamisasi disuatudi suatu daerah adalah melalui pengembangan ajaran tasawuf, pendidikan dan pondok pesantren. Saluran dan cara Islamisasi disuatudi suatu daerah dapat pula melalui cabang-cabang kesenian, seperti seni bangunan, seni pahat atau ukir, seni tari, musik, dan seni sastra.
 
== Masuknya Islam Di Ranah Bengkulu ==