Islam di Bengkulu: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Tugas pengguna baru
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 3:
'''Islam di Bengkulu''' memiliki sejarah yang panjang. [[Islam]] tercatat sebagai agama resmi pertama yang masuk ke [[Bengkulu]].
 
Masuk dan berkembangnya dakwah Islam di nusantara Indonesia tidak terlepas dari adanya interaksi antara pedagang muslim dari Gujarat dan Timur Tengah. Dakwah Islam di provinsi Bengkulu mulai masuk pada sekitar tahun 1500-an dan saat itu Bengkulu masih berupa pemerintahan dalam bentuk kerajaan-kerajaan kecil. Dakwah Islam di Bengkulu berkembang pada tahun 1600 hingga 1700-an. Dakwah Islam di Bengkulu masuk melalui beberapa jalur, di antaranya melalui Sumatra Barat, Sumatra Selatan (Palembang), dan interaksi antara kerajaan-kerajaan yang ada di Bengkulu dengan kerajaan Banten Islam di tanah Jawa.
== Abstrak ==
Masuk dan berkembangnya dakwah Islam di nusantara Indonesia tidak terlepas dari adanya interaksi antara pedagang muslim dari Gujarat dan Timur Tengah. Dakwah Islam di provinsi Bengkulu mulai masuk pada sekitar tahun 1500-an dan saat itu Bengkulu masih berupa pemerintahan dalam bentuk kerajaan-kerajaan kecil. Dakwah Islam di Bengkulu berkembang pada tahun 1600 hingga 1700-an. Dakwah Islam di Bengkulu masuk melalui beberapa jalur, di antaranya melalui Sumatra Barat, Sumatra Selatan (Palembang), dan interaksi antara kerajaan-kerajaan yang ada di Bengkulu dengan kerajaan Banten Islam di tanah Jawa.
 
== Pendahuluan ==
Umumnya buku-buku sejarah nasional menjelaskan, masuknya Islam ke nusantara dibawa oleh para musafir yang berdagang dari Gujarat. Menurut Marwati dan Poespo Nugroho, Islam masuk ke nusantara melalui para musafir dan pedagang muslim. Daerah-daerah pantai yang disinggahi pedagang muslim sejak awal sudah memungkinkan mereka mendirikan perkampungan . Sedangkan menurut sejarawan T. W. Arnold dalam karyanya The Preaching of Islam menguatkan temuan bahwa agama Islam telah dibawa oleh mubaligh-mubaligh Islam asal jazirah Arab ke Nusantara sejak awal abad ke-7 M .
 
Interaksi para mubaligh Islam yang berprofesi sebagai pedagang tersebut (lebih dikenal dengan para saudagar muslim) yang datang ke nusantara untuk melakukan perdagangan dengan penduduk pribumi Indonesia, telah membawa penyebaran dakwah Islam ke nusantara. Hal ini sebagaimana yang dikemukakan oleh Marwati dan Poespo Nugroho, saluran dan cara-cara Islamisasi nusantara Indonesia pada taraf permulaan adalah melalui jalur perdagangan yang dilakukan oleh pedagang-pedagang muslim Arab, Persia, dan India pada abad ke-7. Saluran Islamisasi yang kedua adalah melalui perkawinan para pedagang muslim tersebut dengan wanita pribumi. Kecuali melalui perdagangan dan perkawinan, jalur Islamisasi di suatu daerah adalah melalui pengembangan ajaran tasawuf, pendidikan dan pondok pesantren. Saluran dan cara Islamisasi di suatu daerah dapat pula melalui cabang-cabang kesenian, seperti seni bangunan, seni pahat atau ukir, seni tari, musik, dan seni sastra.
 
== Masuknya Islam Di Ranahdi Bengkulu ==
Masuk dan berkembangnya dakwah Islam di Bengkulu menurut hemat penulis sedikit terlambat dibandingkan dengan masuknya dakwah Islam di daerah-daerah lain di nusantara yang telah tersentuh ajaran Islam pada abad ke-7. Hal ini ada kemungkinan disebabkan oleh letak geografis Bengkulu yang berada di tepi Samudera Hindia bukan berada di antara selat pulau. Dengan kondisi seperti tersebut membuat pelayaran mengalami kesulitan untuk berlayar menuju Bengkulu. Persentuhan Bengkulu dengan Islam saat Bengkulu masih terbentuk dalam sistem pemerintahan berupa kerajaan-kerajaan kecil yang berada di kawasan dataran tinggi ataupun berada di wilayah pesisir provinsi Bengkulu.
 
Baris 53 ⟶ 51:
Mencermati beberapa data yang ada tentang sejarah dakwah Islam di Bengkulu, dapat diketahui belum adanya kajian secara holistik tentang proses masuknya dakwah Islam ke Bengkulu, waktu masuknya Islam ke Bengkulu, daerah mana yang pertama bersentuhan dengan Islam, siapa penyebar agama Islam pertama kali, dari daerah mana para pembawa Islam ke Bengkulu berasal, bagaimana cara penyebarannya, dan belum terhimpunnya benda-benda peninggalan sejarah yang bercorak Islam di Bengkulu. Dari fenomena yang ada, mengingat Islam merupakan agama yang dianut oleh mayoritas masyarakat Bengkulu, maka dapat dan perlu dilakukan pengkajian secara mendalam tentang sejarah dakwah Islam di Bengkulu.
 
== Peninggalan-Peninggalan Masapeninggalan Islam ==
Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa Provinsi Bengkulu terdapat sejumlah tingalan arkeologi dan sejarah yang berasal dari masa sebelum kolonial Inggris dan Belanda. Tinggalan tersebut berasal dari kerajaan-kerajaan yang pernah berkuasa di sejumlah daerah di Bengkulu antara lain Kerajaan Mukomuko, Sungai Lemau, Kerajaa Lillebar, dan Kerajaan Sungai Hitam. Makam-makam kuno yang masih tersisa berada dalam kondisi yang tidak terawat. Bekas lokasi berdirinya istana atau pusat pemerintahan berada di Desa Pondok Kelapa dari Kerajaan Sungai Lemau dan Istana Tuanku di Pasar Mukomuko.