Metro Department Store: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: gambar rusak
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 10:
| native_name_lang = zh
| former_name =
| type = subsidiaryAnak perusahaan
| industry = Retail
| founded = 1953 indi [[Surabaya]], [[Indonesia]]<br />1991, reopeneddibuka inkembali di [[Jakarta]], [[Indonesia]]
| founder = Ong Tjoe Kim
| hq_location =
| hq_location_city = [[Jakarta]]
| hq_location_country =[[Indonesia]]
| area_served = [[SingaporeSingapura]]<br>[[Indonesia]]
| key_people = Winston Choo Wee Leong (ChairmanKetua) <br /> Jopie Ong Hie Koan (Managing DirectorDirektur) <br /> [[Chairul Tanjung]] <br>(MainKomisaris CommissionerUtama)
| products =
| brands =
Baris 29:
== Sejarah ==
Pendiri Metro Ong Tjoe Kim yang berasal dari Fujian, China, merantau ke Indonesia saat masih remaja. Dia bergabung dengan department store Toko Dezon dan naik ke posisi manajerial. Pada tahun 1952, Ong memutuskan untuk menjelajah sendiri dan akhirnya membuka toko Metro pertama pada tahun 1953 di Surabaya, Indonesia. Ong memilih nama Metro, karena kecintaannya pada film-film besutan studio film Metro-Goldwyn-Mayer. Metro membuka gerai pertamanya yang berbasis di Singapura pada tahun 1957, di lokasi yang sekarang menjadi Singapore Treasury Building, setelah Ong bermigrasi dari Indonesia ke Singapura, meluncurkan bisnisnya pada ibu rumah tangga kaya di Indonesia dan Singapura.[1][2] Sebuah department store dibuka di Hong Kong pada tahun 1960.[3] Cabang Metro pertama dengan nama Metrotex dibuka di Liat Towers di Orchard Road pada tahun 1965, menjadi salah satu department store Singapura pertama yang membawa barang-barang desainer impor.[1][4] Cabang ini berganti nama menjadi Metro Orchard ketika pindah ke Kompleks Perbelanjaan Holiday Inn di Scotts Road pada tahun 1973.[2] Metro terus berkembang dan mendirikan lebih banyak cabang termasuk Metro Supreme pada tahun 1971, Metro Golden Mile pada tahun 1974, Metro Grand di Lucky Plaza pada tahun 1978 dan Metro Scotts dan Metro Far East pada tahun 1983.[4] Selain membawa label luar negeri, Metro juga mengembangkan private label Singapura dalam merchandise fashion.[4] Pada Januari 2012, Metro Department Store dibawa kembali ke Surabaya, Indonesia, di mana dibuka di Ciputra World Surabaya, setelah 60 tahun didirikan.
 
=== Kepemilikan Metro ===
Metro Pte Ltd terdaftar secara publik di Bursa Efek Singapura pada tahun 1973 sebagai Metro Holdings Limited. Ketika perusahaan mulai berkembang, Metro Holdings mulai melihat ke arah diversifikasi minatnya dan berkembang di luar ritel. Pada tahun 1977, perusahaan mengakuisisi Orchard Square Development Corporation Private Limited, pengembang bersama untuk Ngee Ann City dan mendirikan Metrobilt Pte Ltd, memperluas bisnisnya ke konstruksi dan bangunan.[2][7] Pada tahun yang sama, perusahaan membuka Futaba Bakery di supermarket Metro Golden Mile dalam kerjasama dengan Futaba Bakery Co Ltd, Jepang. Perusahaan terus mendiversifikasi bisnisnya dengan membeli Datalogue (S) Pte Ltd, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang perangkat lunak komputer.[9] Metro Holdings juga merambah bisnis leasing kredit ketika membeli Trans-Pacific Credit Pte Ltd pada tahun 1982.[10] Metro Holdings juga mendirikan jaringan pengecer merek mewah, The Hour Glass pada 1979.[11] Perusahaan juga memulai anak perusahaan, Transmarco pada tahun 1978 sebagai perusahaan pemasaran distribusi untuk merek-merek mewah. Bisnis utama grup Metro saat ini berfokus terutama pada investasi properti di Cina, Jepang dan Inggris dan properti ritel di Cina dan Indonesia.
 
=== Metro Private Limited ===
Metro Private Limited sebagai cabang ritel Metro Holdings Limited juga masuk ke ritel khusus dan menjelajah ke banyak format ritel. Metro Pte Ltd memulai usaha patungan dengan Toys 'R' Us Inc pada tahun 1984 dan membuka gerai pertama Toys 'R' Us Metro di Marine Parade.[13][14] Usaha itu dihentikan pada tahun 1993 ketika Metro Holdings menjual kembali sahamnya ke perusahaan induk Toys 'R' Us Inc.[15] Pada tahun 1993, Metro (Pte) Ltd bermitra dengan Kmart USA untuk membuka 3 toko Kmart Metro di Marina Square, United Square dan Century Square.[16][17] Usaha itu dibubarkan pada tahun 1996.[18] Metro juga merupakan pemegang waralaba lokal untuk jaringan fashion dan aksesoris jalanan Inggris, Monsoon dan Accessorize.[19] Pada tahun 1990-an, Metro kembali memasuki pinggiran kota mengikuti tren dan pengembangan perumahan umum Singapura untuk membuka Metro Tampines pada tahun 1996, Metro Woodlands pada tahun 1998, Metro Sengkang pada tahun 2002 dan Metro City Square pada tahun 2009. Dengan ditutupnya gerai Metro di Tampines pada tahun 2007.[11][12] Metro Paragon adalah toko andalannya di mal Paragon dan Metro Centrepoint, dibuka pada November 2014 di mal The Centrepoint. Metro menutup satu di Sengkang pada tahun 2015 dan City Square pada tahun 2015. Metro menutup tokonya di Centrepoint pada 15 September 2019. Oleh karena itu, Metro meninggalkan dua toko tersisa, satu di Paragon Orchard dan yang kedua di Causeway Point di daerah pinggiran kota.
 
=== Desain logo ===
Logo Metro dibuat pada tahun 1957, dengan tipografi sederhana yang menyertakan kaligrafi Cina , yang memiliki pengucapan yang mirip dengan Metro. Inspirasi untuk logo pertama berasal dari segel Cina kuno. Logo mengalami perubahan pada tahun 1982, ketika didesain ulang oleh Landor Associates Ltd. Logo baru, mencerminkan pengaruh 'Timur bertemu Barat' menggabungkan kaligrafi M, tanda kata Metro berhuruf tangan yang disesuaikan dalam bahasa Inggris dan tanda kata kaligrafi Metro yang disikat di Cina.
 
== Metro Department Store di Indonesia ==