Suku Karo: Perbedaan antara revisi
[revisi tidak terperiksa] | [revisi terperiksa] |
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Pengembalian manual Dikembalikan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tag: Pembatalan |
||
Baris 1:
{{refimprove}}
{{short description|Indonesian ethnic group}}
{{infobox ethnic group
|group = Orang Karo<br />'''<small>Kalak Karo</small>'''
Baris 8 ⟶ 7:
|popplace = {{flag|Indonesia}}, [[Sumatera]], [[Sumatera Utara]] ([[Kabupaten Karo|Karo]], [[Kota Medan|Medan]], [[Kabupaten Deli Serdang|Deli Serdang]], [[Kota Binjai|Binjai]], [[Kabupaten Langkat|Langkat]], [[Kabupaten Aceh Tenggara|Aceh Tenggara]])
|langs = [[Bahasa Karo|Karo]], [[bahasa Indonesia|Indonesia]], [[Bahasa Melayu|Melayu]], [[Bahasa Batak|Batak]], [[Bahasa Aceh|Aceh]]
|rels = {{hlist|[[Kristen Protestan]]<ref>{{Cite journal|last=Ginting|first=Ray Brema|date=2016|title=Kristen di Dataran Tinggi Karo Tahun 1890-1906|url=http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/17540|journal=Kristen di Dataran Tinggi Karo Tahun 1890-1906|language=id|publisher=Repositori Institusi Universitas Sumatera Utara (RI-USU)}}</ref>|[[Islam]]<ref>{{Cite journal|last=Ginting|first=Dewi|date=2012-08-08|title=SEJARAH BERKEMBANGNYA AGAMA ISLAM DI TANAH KARO SUMATERA UTARA PADA TAHUN 1980- 2010|url=http://digilib.unimed.ac.id/17575/|journal=Ginting, Dewi (2012) SEJARAH BERKEMBANGNYA AGAMA ISLAM DI TANAH KARO SUMATERA UTARA PADA TAHUN 1980- 2010. Undergraduate thesis, UNIMED.|language=id|publisher=UNIMED}}</ref>|[[Kristen Katolik]]<ref>{{Cite web|first=Ranika Br Ginting|date=Oktober 2014|title=Katolik di Tanah Karo: Kabanjahe, 1942-1970an|url=https://jurnal.ugm.ac.id/lembaran-sejarah/article/view/23810|website=jurnal.ugm.ac.id|publisher=Jurnal Lembaran Sejarah, Vol. 11, No. 2, Oktober 2014 {{!}} Mahasiswa S1 Jurusan Sejarah Universitas Gadjah Mada|access-date=}}
}}
|related = {{hlist|[[Suku Alas|Alas]]|[[Suku Singkil|Singkil]]|[[Suku Gayo|Gayo]]|[[Suku Keluwat|Kluet]]|[[Suku Melayu|Melayu]]|[[Suku Batak|Batak]]|[[Suku Aceh|Aceh]]}}
}}
'''
== Sejarah & etimologi ==
Suku Karo adalah suku asli yang mendiami Dataran Tinggi Karo, Kabupaten Deli Serdang, Kota Binjai, Kabupaten Langkat, Kabupaten Dairi, Kota Medan, dan Kabupaten Aceh Tenggara. Nama suku ini dijadikan salah satu nama kabupaten di salah satu wilayah yang mereka diami (dataran tinggi Karo) yaitu Kabupaten Karo.
[[File:COLLECTIE TROPENMUSEUM De bekende Karo-Batak schaker Si Narser met zijn vrouw Karolanden Noord-Sumatra TMnr 10005391.jpg|thumb|upright|Seorang Wanita mengenakan kain yang disebut Gatip Ampar di atas bahunya dan padung perak (anting-anting), padungpadung dan seorang Pria kemungkinan mengenakan Julu berjongkit atau Ragi Santik sebagai penutup pinggul. Foto diambil di salah satu desa di Kabupaten Karo, sekitar tahun 1914-1919.]]
Baris 686 ⟶ 685:
[[Berkas:Desa Perteguhen, Simpang Empat, Karo.jpg||thumb|upright|Gereja GBKP dan [[Masjid]] yang berhadapan di [[Perteguhen, Simpang Empat, Karo|Desa Perteguhen]] ]]
Mayoritas penduduk Karo memeluk [[agama]] [[Kristen]] sekitar 70% (mayoritas [[Protestan]] 55% dan 15% [[Katolik]]), dan [[Islam]]
Sebagian kecil masyarakat Karo di desa Pintu Besi, Kecamatan [[Sinembah Tanjung Muda Hilir, Deli Serdang|Sinembah Tanjung Muda Hilir]], [[Deli Serdang]] menganut agama [[Hindu]] yang dimana memiliki kemiripan dengan agama [[Hindu Bali]] mulai dari tempat ibadah berupa [[pura]] hingga upacara keagamaan. <ref>[https://medanbisnisdaily.com/m/news/online/read/2020/03/25/103996/melihat_umat_hindu_di_tanah_karo/]</ref>
Baris 692 ⟶ 691:
Rata-Rata pemeluk agama [[pemena]] (agama awal & agama asli Karo) berada di desa2/kuta2 (dalam bahasa Karo yang berarti kampung/desa) utamanya yang berada didekat/dikaki gunung Sinabung.
Pemeluk [[Agama asli Nusantara|agama tradisional]]/kepercayaan lama
=== Gereja yang didominasi suku Karo ===
|