John Manjiro: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8
HsfBot (bicara | kontrib)
k v2.04b - Fixed using Wikipedia:ProyekWiki Cek Wikipedia (Tanda baca setelah kode "<nowiki></ref></nowiki>")
Baris 23:
 
=== Masa kecil, terdampar, dan ke Amerika ===
Manjiro dilahirkan pada tahun [[1827]] sebagai putra kedua [[nelayan]] miskin di Desa Nakanohama, [[Provinsi Tosa]] (sekarang [[Tosashimizu, Kōchi|Tosashimizu]], [[Prefektur Kochi]]). Bersama kakak laki-lakinya, Manjiro sejak kanak-kanak mencari nafkah untuk keluarga. Ibunya bernama Shio, sakit-sakitan dan ayahnya (Etsuke) meninggal dunia ketika ia berusia 8 tahun.<ref name=reconsider>{{cite web |title=Reconsidering John Manjiro |url=http://www.manjiro.org/reconsider.html |last=Kawasumi |first=Tetsuo |publisher= |accessdate=2010-01-12 |archive-date=2009-05-27 |archive-url=https://web.archive.org/web/20090527140503/http://www.manjiro.org/reconsider.html |dead-url=yes }}</ref>. Manjiro [[buta huruf]] sewaktu kecil karena keluarganya sangat miskin, menyekolahkannya di sekolah ''[[terakoya]]'' pun tidak mampu.
Pada bulan Januari [[1841]], Manjiro yang berusia 14 tahun sedang melaut bersama empat rekan nelayan lainnya ketika perahu mereka rusak terkena badai. Perahu hanyut di [[Samudra Pasifik]] lebih dari 5 hari sebelum mereka terdampar sebuah pulau tak berpenghuni ([[Torishima (Kepulauan Izu)|Torishima]]). Setelah terdampar selama 143 hari, Manjiro dan keempat rekannya (Goemon, Denzo, Toraemon, dan Jusuke) diselamatkan [[kapal pemburu paus]] [[Amerika Serikat]] ''John Howland'' pada tanggal [[28 Juni]] [[1841]].<ref name=present /> Ketika kapal singgah di [[Hawaii]] (Oktober 1841) untuk mengisi perbekalan, keempat rekan Manjiro diturunkan ke darat. Kapten William H. Whitfield terkesan dengan kecerdasan Manjiro, sehingga mengajaknya ikut hingga pelayaran selesai dan kembali ke Amerika. Para awak kapal memanggilnya John Mung (dilafalkan: John Mang) yang diambil dari nama kapal dan suku kata pertama namanya, Manjiro.
Baris 43:
Pada bulan Juli [[1853]], armada empat kapal perang Amerika Serikat yang disebut "[[Kapal Hitam]]" di bawah pimpinan Komodor [[Matthew Perry]] tiba di Jepang. Jepang diminta untuk menjalin hubungan perdagangan dan diplomatik dengan negara asing. ''Hyōson Kiryaku'' dijadikan bacaan wajib bagi para daimyo dan pejabat keshogunan, dan dibuat ratusan kopi salinannya. [[Keshogunan Edo]] memerlukan orang Jepang yang tahu soal Amerika Serikat, dan menyadari pentingnya pengetahuan yang dimiliki Manjiro. Pada bulan Agustus [[1853]], Manjiro diperintahkan untuk berangkat ke [[Edo]], dan ditanyai secara langsung oleh ''[[rōjū]]'' [[Abe Masahiro]]. Manjiro menceritakan tentang keadaan negara Amerika Serikat kepada para pejabat keshogunan. Ia juga memberi tahu keinginan Amerika Serikat menjalin hubungan persahabatan dengan Jepang. Kapal-kapal pemburu paus Amerika yang membutuhkan kayu bakar, air tawar, dan makanan di selatan [[Kyushu]], di salah satu pulau kecil di bawah administrasi Domain Satsuma atau Kepulauan Ryukyu.<ref name=reconsider />
 
Manjiro diangkat sebagai ''[[hatamoto]]'' di bawah perintah langsung [[shogun]],<ref name=nenpyou />, dan menerima nama keluarga {{nihongo|Nakanohama|中濱}} (Nakahama) yang diambil dari nama kampung halamannya di Tosa. Pada bulan April 1857, ia diangkat sebagai pengajar navigasi di sekolah angkatan laut, dan juga diundang dua kali ke [[Hakodate]] untuk mengajari cara berburu paus.<ref name=miyashita /> Buku pedoman navigasi [[Nathaniel Bowditch]] diterjemahkannya menjadi ''Bowditch Kōkaijutsu'' (''Teknik Navigasi Bowditch'') dari tahun [[1855]] hingga [[1857]].<ref name=nenpyou /> Buku pelajaran bahasa Inggris ''Eibei Taiwa Shōkei'' (''Jalan Pintas Percakapan Bahasa Inggris-Amerika'') ditulisnya pada tahun [[1859]].<ref>{{cite web |title=英米対話捷径 / 中浜万次郎 訳 |url=http://www.wul.waseda.ac.jp/kotenseki/html/bunko08/bunko08_c0734/index.html |date= |work= |publisher=Perpustakaan Universitas Waseda |accessdate=2010-01-12}}</ref>. Di dalamnya terdapat ''[[lagu A.B.C.]]'' untuk belajar bahasa Inggris yang pertama di Jepang.<ref name=pioneer /> Selain itu, ia juga disibukkan dengan tugas-tugas dari keshogunan seperti menjadi pimpinan pembuatan kapal, sebagai penerjemah, memberi kuliah, dan mengatur pembelian kapal-kapal.
 
Keshogunan Edo akhirnya memberhentikan Manjiro, dan mengembalikannya sebagai rakyat biasa. Salah satu alasan, banyak orang yang iri kepadanya. Manjiro tidak memiliki asal usul keturunan [[samurai]], tetapi tanpa canggung mampu menghadapi orang Amerika. Ia awalnya ditunjuk untuk mendampingi Komodor Perry sebagai penerjemah, tetapi pejabat [[rōjū]] cemas kehilangan kedudukan sebagai penerjemah [[bahasa Belanda]], dan mencurigainya sebagai [[mata-mata]]. Perundingan [[Persetujuan Kanagawa]] dilakukan dalam bahasa Belanda. Manjiro akhirnya tidak pernah bertugas sebagai penerjemah untuk Komodor Perry, dan tidak pula pernah bertemu dengannya. Meskipun demikian, Perry tahu tentang Manjiro yang dapat berbahasa Inggris.<ref name=pioneer />
Baris 51:
Sepulang dari Amerika Serikat, Manjiro tidak berkeinginan kembali ke dunia politik. Manjiro bersama tim survei dan pemetaan berangkat ke [[Kepulauan Ogasawara]] pada tahun [[1861]]. Pada bulan Desember [[1862]], ia menjadi nakhoda kapal pemburu paus ''Ichiban Maru'', dan menangkap dua ekor paus di lepas pantai [[Kepulauan Ogasawara]].<ref name=miyashita /> Pada tahun [[1864]], waktunya diisi dengan memberi kuliah di Akademi Angkatan Laut Keshogunan, Kaiseijo di Satsuma, mengajar bahasa Inggris, matematika, navigasi, dan pembuatan kapal.<ref name=nenpyou /> Pada tahun [[1866]], John Manjiro bersama [[Gotō Shōjirō]] ikut mendirikan sekolah [[Kaiseikan]] atas perintah penguasa Domain Tosa, [[Yamauchi Yōdō]]. Keduanya ditugaskan ke Nagasaki (1865), dan Shanghai (1866) untuk membeli kapal untuk angkatan laut Domain Tosa,<ref>{{cite web |title=ジョン万次郎の生涯 |url=http://www.kojyanto.net/kochi_inf/kanko/manjiro/index.htm |date= |work= |publisher= |accessdate=2010-01-15}}</ref> termasuk Yugao.<ref name=nenpyou />
 
Setelah [[Restorasi Meiji]], Manjiro bekerja sebagai dosen sekolah tinggi ilmu-ilmu Barat [[Kaisei College]] pada tahun [[1869]]<ref name=introduce /> (sekarang [[Universitas Tokyo]]). Pada bulan Agustus [[1870]], ia diberangkatkan ke Eropa sebagai anggota delegasi pengamat [[Perang Prancis-Prusia]], dan tiba di London pada [[17 November]] 1870. Dalam perjalanan pulang, Manjiro berkunjung ke Amerika Serikat, dan diterima secara resmi di [[Washington, D.C.]]. Sebelum berangkat ke Jepang, ia naik kereta api ke [[Fairhaven, Massachusetts]] untuk mengunjungi Kapten Whitfield, dan bermalam di rumah tempatnya menumpang dulu. Ketika bertemu kembali dengan ayah angkatnya, Manjiro berusia 43 tahun dan Kapten Whitfield 65 tahun. Sekembalinya di Tokyo (1871), Manjiro menderita [[perdarahan intrakranial]],<ref name=nenpyou />, dan memulai masa pensiun untuk beristirahat.
 
Ketika berada di Amerika Serikat pada tahun [[1898]], putra ketiga Manjiro yang bernama Keisaburo mendatangi rumah Keluarga Whitfield, namun Kapten Whitfield sudah meninggal dunia pada tahun [[1886]]. Kapal penangkap paus ''John Howland'' hilang dalam pelayaran di [[Samudra Arktik]] pada tahun [[1883]], dan Pendeta Damon meninggal dunia pada tahun [[1885]].<ref name=reconsider /> Keisaburo dengan segera mengirimkan berita kepada ayahnya. Namun sebelum suratnya sampai, John Manjiro lebih dulu meninggal dunia pada [[12 November]] 1898 dalam usia 71 tahun. Makamnya berada di [[Pemakaman Zōshigaya]].<ref>{{cite web |title=John Manjiro
Baris 68:
Pada [[4 Juli]] [[1918]], hadiah dari putra tertuanya, Dr. Toichiro Nakahama berupa sebilah [[katana]] disampaikan oleh Duta Besar Jepang untuk Amerika Serikat [[Kikujiro Ishii]] kepada kota Fairhaven. Hadiah tersebut diberikan untuk memperingati diselamatkannya Nakahama Manjiro oleh Kapten Whitfield.<ref name=present>{{cite web |title=The presentation of a Samurai sword, the gift of Doctor Toichiro Nakahama, of Tokio, Japan, to the town of Fairhaven, Massachusetts (1918)|url=http://www.archive.org/details/presentationofsa02mill |date= |work= |publisher=Internet Archive |accessdate=2010-01-12}}</ref> Katana tersebut dihadiahkan kembali ke Perpustakaan Millicent di Fairhaven, dan dijadikan benda pameran bahkan di tengah berlangsungnya Perang Dunia II.
 
Di antara keberhasilan yang pernah dicatatnya, Manjiro kemungkinan adalah orang Jepang pertama yang naik [[kereta api]], naik [[kapal uap]], menjadi anak buah kapal di kapal Amerika Serikat, mengenal [[persamaan jender]],<ref name=japantimes />, dan memperkenalkan konsep [[demokrasi]] dalam ''Hyōson Kiryaku''. Cerita mengenai Amerika Serikat yang diberikan John Manjiro memengaruhi pemikiran [[Sakamoto Ryoma]], [[Katsu Kaishu]], dan [[Fukuzawa Yukichi]], serta perintis modernisasi lainnya di Jepang.<ref name=reconsider /> Sakamoto Ryoma mengaku dirinya mengenal demokrasi dari buku ''Hyōson Kiryaku''. Fukuzawa Yukichi belajar bahasa Inggris dari Manjiro. Sewaktu keduanya berada di San Francisco (1860), Manjiro mengajak Fukuzawa ke toko buku dan membeli dua kopi ''Webster's English Dictionary''.<ref name=japantimes /> Sebuah [[mesin jahit]] dan sebuah [[kamera]] termasuk di antara barang-barang yang dibelinya di San Francisco.<ref name=miyashita />
 
Sebuah patung didirikan untuk John Manjiro di [[Tanjung Ashizuri]], [[Prefektur Kochi]]. Model patung tersebut adalah dari foto John Manjiro ketika menjadi dosen di Universitas Kekaisaran Tokyo. Di Fairhaven, ''Manjiro Historic Friendship Society'' merenovasi rumah kediaman William Whitfield untuk dijadikan museum peninggalan Manjiro.<ref name=southcoasttoday>{{cite web |author=Medeiros, Michael