Kabupaten Agam: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
k top: Add settlement type, replaced: {{dati2 → {{Dati2|settlement_type=Kabupaten using AWB
HsfBot (bicara | kontrib)
k v2.04b - Fixed using Wikipedia:ProyekWiki Cek Wikipedia (Tanda baca setelah kode "<nowiki></ref></nowiki>")
Baris 69:
 
== Pemerintahan ==
Sistem administrasi pemerintahan di kabupaten Agam terbagi dalam 16 [[kecamatan]], 82 [[nagari]], dan 467 [[jorong]] dengan ibu kota terletak di [[Lubuk Basung, Agam|Lubuk Basung]].<ref>http://www.legalitas.org {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100612195200/http://legalitas.org/ |date=2010-06-12 }} [http://www.legalitas.org/proses/pp.php?k=1998&h=Peraturan%20Pemerintah Daftar Peraturan Pemerintah Tahun 1998] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20111019210605/http://www.legalitas.org/proses/pp.php?k=1998&h=Peraturan%20Pemerintah |date=2011-10-19 }}.</ref>. Sejak keluarnya Peraturan Pemerintah Nomor 84 Tahun 1999 tentang perubahan batas wilayah kota Bukittinggi dan kabupaten Agam, timbul konflik dan penolakan dari masyarakat yang wilayahnya dimasukan ke dalam wilayah administrasi kota Bukittinggi. Masyarakat Agam merasa nyaman dengan penerapan pemerintahan [[nagari]] dibandingkan berada dalam sistem [[kelurahan]]. Selain itu timbul asumsi, masyarakat kota yang telah heterogen juga dikhawatirkan akan memberikan dampak kepada tradisi [[Adat Minangkabau|adat]] dan kekayaan yang selama ini dimiliki oleh nagari.<ref>Haris, Syamsuddin (2004). ''Desentralisasi dan Otonomi Daerah: Naskah Akademik dan RUU Usulan LIPI''. Yayasan Obor Indonesia. ISBN 978-979-98014-1-8.</ref>
 
=== Daftar Bupati ===
Baris 125:
Selain itu di kabupaten Agam masih terdapat komoditas andalan lainnya seperti [[kakao]] dan [[kopi]]. Tanaman lain yang menghasilkan produksi besar adalah [[tebu]] dan [[kulit manis]], walaupun volume produksinya tidak sebesar kelapa sawit.
 
Sementara itu pengembangan perikanan selain dari hasil laut, adalah pengembangan perikanan air tawar di antaranya [[ikan nila]], juga terus ditingkatkan terutama pada kecamatan [[Tanjung Raya, Agam|Tanjung Raya]] dan [[Lubuk Basung, Agam|Lubuk Basung]]. Pembudidayaan dengan pola intensif ini dilakukan melalui pembudidayaan ikan di Kolam Air Tawar (KAT) 544,94 Ha, Kolam Jaring Apung (KJA) 595, Unit Keramba (KRB) 440 unit dan sawah (SWH) 37,70 Ha. Dan hasil produksi perikanan ini berpotensi untuk diekspor, terutama dalam bentuk fillet ikan nila.<ref>http://www.penataanruang.net {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100220094515/http://www.penataanruang.net/ |date=2010-02-20 }} [http://www.penataanruang.net/ta/Lapdul04/P3/RTRWwilbar/Bab5-2.pdf Gambaran Umum Kabupaten Agam] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20101226190812/http://www.penataanruang.net/ta/Lapdul04/P3/RTRWwilbar/Bab5-2.pdf |date=2010-12-26 }} (akses 2 Juni 2010)</ref>.
 
Saat ini kegiatan pertambangan di kabupaten Agam belum dikelola dan dikembangkan, padahal di dalam tanahnya tersimpan bahan galian strategis yang belum tersentuh sama sekali. Di kawasan kabupaten Agam terindikasi zona alterasi dan mineralisasi yang membawa mineral logam, endapan pasir besi serta bahan galian industri lebih kurang 12 macam.