Kanaan bin Ham: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
k v2.04b - Fixed using Wikipedia:ProyekWiki Cek Wikipedia (Tanda baca setelah kode "<nowiki></ref></nowiki>") |
||
Baris 18:
Menurut sejarah tradisional [[Etiopia]], putra Kanaan, Arwadi (harafiah: "Arvadite") dan istrinya Entela menyeberang dari Asia ke Etiopia pada tahun 2101 SM, dan suku Qemant dikatakan adalah keturunan dari putra mereka, ''Anayer''. Ada tradisi Ethiopia lain bahwa dua suku-suku Kanaan lainnya, yaitu bangsa Sinites dan Zemarites, juga masuk Ethiopia pada waktu wilayah itu diperintah oleh [[Kerajaan Kush]], dan masing-masing menjadi bangsa Shanqella dan Weyto.<ref>Yohannes Wolde Mariam, ''Yealem Tarik'', 1948 p. 105-6.</ref> Suku Qemant menceritakan bahwa mereka berbagi asal usul Kanaan dengan kelompok Agaw yang lain.<ref>{{Cite book|title=The Qemant: A Pagan-Hebraic Peasantry of Ethiopia|last=Gamst|first=Frederick C.|pages=37}}</ref> Suku Omotic yang berbahasa Shinasha memiliki tradisi yang serupa keturunan dari putra Kanaan, Hamati.<ref>{{Cite book|title=Inter-ethnic Relations on a Frontier: Mätakkäl (Ethiopia), 1898-1991|last=Endalew|first=Tsega|pages=23}}</ref> Demikian pula, Shinasha memperpanjang keturunan Kanaan ke kelompok-kelompok etnis di dekatnya.<ref>{{Cite book|title=An Archaeology of Resistance: Materiality and Time in an African Borderland|last=González-Ruibal|first=Alfredo|pages=109}}</ref>
Sejarawan Persia [[Ibnu Jarir ath-Thabari|Muhammad ibnu Jarir ath-Thabari]] (~ 915) menceritakan sebuah tradisi bahwa istri Kanaan bernama Arsal, seorang putri dari Batawil bin Tiras, dan dia melahirkan baginya "orang berkulit hitam, orang Nubia, [[Fezzan]], Zanj, Zaghawah, dan semua bangsa di Sudan."<ref>[https://books.google.com/books?id=BQNtV--kD5sC&pg=PA11&dq=qarnabil&client=firefox-a#v=onepage&q=qarnabil&f=false Tabari's ''Prophets and Patriarchs'']</ref> Demikian pula, Abd al Hakam mengatakan bahwa "Kanaan adalah ayah dari orang Sudan (orang Afrika Sub Sahara) dan Abyssinia".<ref>Futuah Misr, p. 8</ref>
Sejarawan Jerman Johannes Aventinus (terkenal ~ 1525) mencatat suatu legenda bahwa anak-anak Kanaan, suku '' "Arkite"'' dan '' "Hamathite"'' pertama kali menetap di daerah Yunani, dan memberi nama-nama daerah [[Arkadia|Arcadia]] dan Emathia.
|