Kamulah Satu-satunya: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Membalikkan revisi 18365463 oleh 110.137.75.97
Tag: Pembatalan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 30:
Di bis, ia bertemu dengan seorang pria tua ([[Si Unyil|Pak Ogah]]) yang membawa banyak barang. Setibanya di Jakarta, Indah melihat pria tua itu kecopetan hingga ia menemaninya ke kantor polisi untuk melaporkan pencopetan itu. Ternyata, kenyataan yang ditemukan di Jakarta tidaklah seindah bayangan Indah. Ia mulai tersesat di sana, dikejar preman dan bertemu dengan sopir taksi bernama Franky ([[Fanny Fadillah]]). Franky kemudian menipu, mencuri tiket Dewa 19 milik Indah dan meninggalkannya sendirian di Jakarta. Indah sempat pergi ke masjid dan dihadang oleh demonstran buruh hingga ia tiba di sebuah kafe di Kemang, tempat Dewa 19 akan tampil, bersama seorang pengamen jalanan. Saat Indah tiba di sana, ia dihadang oleh dua satpam ([[Dennis Adhiswara]] dan [[Ringgo Agus Rahman]]) yang bertugas menjaga kafe. Karena Indah tidak membawa tiket tersebut, ia diusir dari kafe dan dituduh oleh para penonton lain sebagai penipu. Indah kemudian bertemu dengan Franky yang tiba di kafe dan mengejarnya hingga Franky babak belur karena dipukuli massa. Franky kemudian mengembalikan tiket itu ke Indah, tetapi Indah tidak memiliki uang sehingga ia terlantar di jalanan.
 
Di Bayah, Bowo bersama guru BP ([[Tarzan (pelawak)|Tarzan]]) pergi ke rumah Abah Daim. Abah Daim sangat marah karena Indah kabur ke Jakarta. Pada akhirnya, Abah Daim dan Bowo pergi ke Jakarta bersama-sama untuk mencari Indah. Ketika mereka telah tiba di kafe Jakarta, mereka tidak menemukan Indah di sana. Sementara Indah yang terlantar akhirnya diantar oleh suporter [[Persija Jakarta|Persija]] ([[Gugun Gondrong]]) kembali ke kafe membawa tiket tersebut. Ketika Indah tiba di kafe, ia berhalusinasi hingga ia terbentur tembokspanduk dan tak sadarkan diri.
 
Keesokan harinya, Indah menyadari bahwa ia berada di rumah sakit karena pingsan. Indah sangat marah dan kecewa bahwa ia tidak dapat bertemu langsung dengan Dewa 19 di kafe hingga Abah Daim dan Bowo menenangkannya. Ketika Abah Daim membayar biaya perawatan Indah, ia mengetahui bahwa biayanya telah ditanggung dan dilunasi oleh manajer Dewa 19. Manajer tersebut kemudian menawarkan Indah untuk bertemu langsung dengan band Dewa 19 secara privat dan juga tur keliling 5 kota bersama Dewa 19, tetapi Indah menolaknya demi Abah Daim dan Bowo. Akhirnya, manajer tersebut memberikan hadiah kenangan dari Dewa 19 kepada Indah. Indah sangat senang karena akhirnya Indah dapat berfoto bersama Dewa 19 dalam perjalanan ke rumah sakit dan dalam kondisi tak sadarkan diri.
 
== Pemeran ==