Cengkih afo: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rescuing 0 sources and tagging 2 as dead.) #IABot (v2.0.8 |
k v2.04b - Fixed using Wikipedia:ProyekWiki Cek Wikipedia (Subbagian tk. satu dengan tiga "=") |
||
Baris 9:
Keberadaan pohon cengkih tertua yang disebut Cengkih Afo itu diyakini bisa menarik perhatian pengunjung. Untuk memaksimalkan peluang itu, sebanyak 44 kepala keluarga dan pemuda Desa Tongole yang menetap di Kompleks Aer Tege-tege, Kelurahan Marikrubu, Ternate Tengah, Kota Ternate, Maluku Utara, mereka membentuk Cengkih Afo dan Gamalama Spices Community. Sebelum komunitas itu terbentuk, adalah seorang pria berusia 43 tahun asal Maluku Utara bernama Kris Syamsudin yang menyiapkan ide awal. Ia turut pula membantu melestarikan pohon Cengkih Afo agar bisa menjadi tujuan wisata yang layak dikunjungi.[https://matriphe.com/2014/12/13/cengkih-afo-cengkih-tertua-di-dunia.html]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
Pohon Cengkih Afo generasi kedua merupakan pohon cengkih yang usianya 200 tahun, lebih muda bila dibandingkan dengan usia pohon cengkih Afo generasi pertama yang berusia 400 tahun lebih.
Baris 28:
Bayangkan keuntungan yang bisa dipetik dari pohon cengkih. Dalam sekali panen, pemilik pohon mendapat untung rata-rata Rp 15 juta per pohon. Apalagi cengkih yang tumbuh di kebun ini tidak perlu perawatan khusus.
Tak dipungkiri, Ternate, Tidore, dan Kepulauan Banda di Maluku harum namanya karena menjadi pusat rempah-rempah dunia pada dahulu kala. Dari cengkih dan pala, penjelajah Eropa berdatangan menginjakkan kaki di tanah nusantara.
|