Rupa huruf: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Membatalkan suntingan oleh 114.79.55.11 (bicara) ke revisi terakhir oleh Medelam: mengembalikan vandalisme Tag: Pengembalian SWViewer [1.4] |
k v2.04b - Fixed using Wikipedia:ProyekWiki Cek Wikipedia (Subbagian tk. satu dengan tiga "=") |
||
Baris 2:
'''Rupa huruf''' atau biasa juga dikenal dengan istilah ''Typeface'' adalah salah satu elemen terpenting dalam [[Desain grafis]] karena huruf merupakan sebuah bentuk yang universal untuk menghantarkan bentuk [[visual]] menjadi sebuah bentuk bahasa.
Huruf (Tipo/Typeface/Type/Font) adalah bentuk [[visual]] yang dibunyikan sebagai kebutuhan [[komunikasi]] verbal.
Tipografi adalah Ilmu yang mempelajari tentang Huruf dan penggunaan Huruf dalam aplikasi [[desain komunikasi visual]].
Bahasa tulis merupakan salah satu indikator yang membedakan antara masa awal [[sejarah]] dan [[prasejarah]]. Perkembangan bahasa tulis bermula sejak sebelum [[Masehi]], di mana awalnya manusia menggunakan [[gambar]] untuk berkomunikasi. Bangsa [[Afrika]] dan [[Eropa]] mengawalinya pada tahun 3500-4000 sebelum Masehi dengan membuat [[lukisan]] di dinding gua.
Baris 42:
Sejak akhir tahun delapan-puluhan, para perancang huruf (type designers) di berbagai negara seperti di Amerika, Jerman, Rusia, Swiss, dan Jepang, telah menggunakan teknologi komputer sebagai perangkat kerja utama mereka. Kontribusi perancangan huruf digital bukan hanya berasal dari perorangan saja, karena saat ini banyak sekali ditemukan perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam bisnis perancangan serta produksi huruf digital (Type Foundry) seperti [[Emigre]]. Font Bureau, T-26 dan [[Agfa]] yang beroperasi di [[Amerika]], serta [[Linotype-Hell AG]], di Jerman.
Setiap bentuk huruf dalam sebuah alfabet memiliki keunikan fisik yang menyebabkan mata kita dapat membedakan antara huruf ‘m’ dengan ‘p’ atau ‘C’ dengan ‘Q’. Sekelompok pakar psikologi dari Jerman dan Austria pada tahun 1900 memformulasikan sebuah teori yang dikenal dengan teori ''Gestalt''. Teori ini berbasis pada ''pattern seeking'' dalam perilaku manusia. Salah satu hukum persepsi dari teori ini membuktikan bahwa untuk mengenal atau ‘membaca’ sebuah gambar diperlukan adanya kontras antara ruang positif yang disebut dengan figure dan ruang negative yang disebut dengan ground.
Langkah awal untuk mempelajari tipografi adalah mengenali atau memahami anatomi huruf. Gabungan seluruh komponen dari suatu huruf merupakan identifikasi visual yang dapat membedakan antar huruf yang satu dengan yang lain. Apabila kita telah memahami anatomi huruf secara baik, dengan mudah kita dapat mengenal sifat dan karakteristik dari setiap jenis huruf. Berikut adalah terminologi yang umum digunakan dalam penamaan setiap komponen visual yang terstruktur dalam fisik huruf.
Baris 66:
# Perhitungan tinggi fisik huruf memiliki asas optikal-matematis, dalam pengertian bahwa dalam perhitungan angka, beberapa huruf dalam alfabet memiliki tinggi yang berbeda-beda, namun secara optis keseluruhan huruf tersebut terlihat sama tinggi. Huruf yang memiliki bentuk lengkung dan segitiga lancip pada bagian teratas atau terbawah dari badan huruf akan memiliki bidang lebih dibandingkan dengan huruf yang memiliki bentuk datar. Apabila beberapa huruf tersebut dicetak secara berdampingan akan tercapai kesamaan tinggi secara optis.
Apabila kita perhatikan susunan huruf-huruf pada sebuah naskah dalam majalah, buku ataupun brosur, maka akan terlihat bahwa susunan dari huruf-huruf tersebut memiliki suatu disiplin dalam pengukuran dan proporsi. Hal tersebut biasanya mencakup pengukuran tinggi huruf, panjang baris huruf, jarak antara huruf yang satu dengan yang lain, serta jarak antarbaris.
Baris 90:
Pengukuran jarak antarbaris (leading) dihitung dengan menggunakan satuan point. Teknik tradisional memakai lembaran metal yang disisipkan di antara baris. Lembaran metal ini memiliki ketebalan yang beragam.
Keluarga huruf terdiri atas berbagai kembangan yang berakar dari struktur bentuk dasar (regular) sebuah alfabet dan setiap perubahan berat huruf masih memiliki kesinambungan bentuk. Perbedaan tampilan yang pokok dalam keluarga huruf dibagi menjadi tiga bentuk pengembangan, yaitu: berat, proporsi, dan kemiringan.
Baris 116:
# ''Punctuation Marks'', Tanda-tanda baca
Sering timbul pertanyaan yang dikaitkan dengan keberadaan ragam jenis bentuk huruf digital yang hampir atau bahkan tidak memiliki korelasi dengan konvensi klasifikasi huruf yang telah ada. Hal ini sebaiknya diabaikan, mengingat klasifikasi huruf terakhir ditandai dengan tonggak sejarah kelahiran huruf Helvetica pada tahun 1957. Untuk lebih singkatnya, klasifikasi huruf dibuat berdasarkan atas latar belakang sejarah perkembangan tipografi yang diambil dari momentum-momentum penting dalam perjalanan sejarah penciptan dan pengembangan bentuk huruf.
Baris 129:
# ''Display/Script'' (Copperplate)
Ketika kita bekerja dengan huruf entah itu untuk percetakan atau online publishing, komputer yang akan menjadi mediumnya, dimana kita akan mengumpulkan materi dan mengerjakan konsep dan desain yang akan dibuat. Oleh karena itu kebutuhan akan pengetahuan grafis pada tampilan layar dan reproduksi grafis sangat dibutuhkan untuk mendapatkan final output yang terlihat oleh target audiens sesuai seperti apa yang kita harapkan.
Baris 141:
Menggambar dengan vektor sangat efisien akan tetapi bagaimanapun juga gambar vektor ini ketika bertemu dengan layar monitor harus di render sebagai titik-titik matrix atau dengan kata lain garis vektor harus di konversi kedalam bentuk bitmap. Informasi garis vektor di konversi menjadi bitmap untuk dicetak, bedanya bitmap yang akan dicetak ini memiliki resolusi yang tinggi.
Gambar dihadirkan di layar komputer oleh kumpulan titik-titik berwarna yang disusun dalam grid yang rapat yang dinamakan pixel, kualitas on-screen rendering dari huruf digital dihambat oleh kecilnya resolusi dari layar komputer yaitu, 72 pixel per inch (ppi) di layar Macintosh dan 96 ppi di layar PC. Ukuran huruf yang kecil akan tampil buruk dilayar dan sangat mengganggu dan masalahnya huruf berukuran kecil sering digunakan dalam penkerjaan desktop publishing.
Baris 149:
Beberapa teknik diperlukan untuk mengatasi permasalahan tersebut, teknik tersebut dinamakan Hinting, font-font yang berkualitas tinggi telah melewati proses ini dan mengandung informasi hinting. Saat meraster, software mengusahakan untuk meratakan outline gambar terhadap grid pixel, hanya pixel yang jatuh di outline gambar yang digunakan secara normal. Jika terdapat sedikit pixel untuk menghadirkan huruf berukuran kecil dengan benar, perintah hinting digunakan untuk membuat penyesuaian yang akan memberikan bentuk yang lebih baik secara optis.
Untuk melihat detail font dengan jelas bisa di capai dengan mencetaknya di atas kertas, mesin cetak menggunakan titik kecil hitam atau berwarna untuk membentuk sebuah gambar. Jumlah dot per inch (dpi) / titik per inci sangatlah jauh lebih baik dibandingkan layar komputer dan oleh sebab itu gambar yang lebih detail bisa dibentuk. Kebanyakan mesin cetak inkjet atau laserjet memiliki output resolusi 300 hingga 600 dpi, dan bahkan imagesetter memiliki output resolusi hingga 3000 dpi. Saat ini mesin cetak inkjet dan laserjet sudah bisa menghasilkan kualitas cetak yang sangat baik, tetapi jika diteliti lebih dekat akan terlihat formasi titik-titik yang membentuk area gambar, mesin cetak tersebut tetap memiliki keterbatasan resolusi, pembentukan gradasi dan warna. Secara kontras, titik-titik yang digunakan oleh imagesetter sangatlah kecil hingga sulit dideteksi oleh visual, sehingga sudut-sudut pada gambar dan huruf terlihat sempurna.
Baris 171:
Terkadang menggunakan font dengan ukuran kecil adalah satu-satunya cara yang memungkinkan untuk mendisplay text dengan ukuran kolom yang terbatas. Agar font tetap terlihat baik di ukuran kecil tanpa kehilangan legibility nya, para pembuat software membuat teknik antialiasing, teknik ini bekerja membandingkan garis vektor dengan grid bitmap dan membaca bagian dari gambar atau huruf yang hilang atau terdistorsi, lalu dengan kecanggihan teknologi, software memasukan pixel berbentuk bayangan warna abu-abu yang bervariasi disekeliling bentuk huruf untuk menciptakan ilusi mata bentuk stroke yang halus. Kekurangan dari teknik antialiasing adalah teks dengan font berukuran kecil akan terlihat kurang hitam akan tetapi kekurangan ini cukup terbayar dengan kehalusan dan integritas atas bentuk huruf yang ditampilkan.
Dengan pesatnya pekembangan teknologi dalam dunia percetakan digital dan komunikasi digital, dunia teknologi font telah melakukan langkah yang besar dengan bermunculannya desain-desain huruf yang inovatif dan telah memperkaya dunia desain komunikasi visual.
Baris 205:
Worldtype adalah format font yang dibuat oleh perusahaan font AGFA Monotype, format ini dibuat untuk memenuhi kebutuhan dari standar Unicode.
Tidak ada alasan yang bisa mendasari kita harus menggunakan Truetype atau Type 1 secara khusus, karena tidak ada masalah jika kita menggunakan kedua-duanya dalam satu sistem akan tetapi ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika kedua jenis font ini disatukan yaitu ketika kita memasukkan nama font yang sama untuk kedua jenis font karena hal ini akan membingungkan kita untuk memilih nama dan membingungkan printer untuk memilih postscript yang mana yang akan digunakan.
Berikut beberapa software yang banyak digunakan untuk pembuatan dan mengaktifkan font (font generating).
Baris 225:
Penulis menggunakan Macromedia Fontographer 4.1 untuk mengaktifkan dan mengatur sistem font yang dibuat.
Pembajakan font adalah hal yang biasa, permasalahan ini sama saja dengan pembajakan-pembajakan lainnya yang ada di dunia ini dari software hingga merk baju. Sudah banyak kasus yang diajukan oleh pemilik dan pendesain font karena penggunaan ilegal font yang sudah mereka buat, akan tetapi permasalahan ini kembali menjadi permasalahan etika, sikap dan moralitas.
|