Ketuvim: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
FelixJL111 (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan visualeditor-wikitext |
k v2.04b - Fixed using Wikipedia:ProyekWiki Cek Wikipedia (Tanda baca setelah kode "<nowiki></ref></nowiki>") |
||
Baris 5:
'''Ketuvim''', atau '''K'thubhim''' dalam bahasa [[Alkitab Ibrani]] ({{lang-he|כְּתוּבִים}} "tulisan"), merupakan bagian ketiga dan terakhir dari [[Tanakh]] ([[Alkitab Ibrani]]), setelah [[Taurat]] (pengajaran) dan [[Nevi'im]] (nabi-nabi). Dalam Alkitab Ibrani yang diterjemahkan ke bahasa Inggris, bagian ini berjudul "Tulisan" atau "[[Hagiografi|Hagiographa]]".<ref>{{en}} Eric M. Meyers, "The Challenge of Hellenism for Early Judaism and Christianity", ''The Biblical Archaeologist'', Vol. 55, No. 2 (Jun., 1992), pp. 84–91. The American Schools of Oriental Research.</ref>
Tulisan-tulisan yang terdapat dalam ''Ketuvim'' dipercayai berasal dari [[Ruach HaKodesh]] (Roh Kudus), tetapi dengan otoritas satu tingkatan di bawah [[Nevi'im|kitab nabi-nabi]].<ref>{{en}} [[Jacob Neusner|Neusner, Jacob]], The Talmud Law, Theology, Narrative: A Sourcebook. University Press of America, 2005</ref>
Di antara Kitab Suci Ibrani, tulisan-tulisan yang termasuk dalam Ketuvim adalah 1 dan 2 [[Kitab 1 Tawarikh|Tawarikh]] yang membentuk satu kitab, bersama dengan [[Kitab Ezra|Ezra]] dan [[Kitab Nehemia|Nehemia]] yang membentuk satu kesatuan "[[Ezra–Nehemia]]".<ref>{{en}} The Harper Collins Study Bible NRSV</ref>
== Pengelompokan kitab-kitab ==
Baris 58:
Sementara [[Taurat|Torah]] mungkin telah dianggap kanon oleh umat Israel pada abad ke-5 [[SM]], dan [[Nevi'im|Nabi-nabi terdahulu dan yang terkemudian]] dikanonisasi pada abad ke-2 SM, [[Michael Coogan]] mengatakan bahwa Ketuvim bukanlah suatu kanon tetap hingga abad ke-2 [[Masehi|M]].<ref name=Coogan>{{en}} [[Michael Coogan|Coogan, Michael]]. A Brief Introduction to the Old Testament: The Hebrew Bible in Its Context. Oxford University Press, 2009, h. 5</ref> Menurut T. Henshaw, pada tahun 132 SM, beberapa referensi menunjukkan bahwa Ketuvim sudah mulai terbentuk, walau masih belum memiliki judul resmi.<ref>{{en}} Henshaw, T. The Writings: The third division of the Old Testament canon. George Allen & Unwin Ltd., 1963, pp. 16–17</ref> [[Jacob Neusner]] mengatakan sesuatu yang berbeda, ia mengemukakan bahwa gagasan tentang suatu kanon Kitab Suci tidaklah penting dalam [[Yudaisme Rabinik]] abad ke-2 atau bahkan kemudian.<ref name=Neusner>{{en}} McDonald & Sanders, ''The Canon Debate'', 2002, page 5, cited are Neusner's ''Judaism and Christianity in the Age of Constantine'', pages 128–145, and ''Midrash in Context: Exegesis in Formative Judaism'', pages 1–22.</ref>
''[[Melawan Apion]]'', tulisan [[Flavius Yosefus|Yosefus]] pada tahun 95 Masehi, menganggap teks Kitab Suci Ibrani sebagai kanon tertutup sehingga "... tidak seorang pun yang mencoba menambahkan, atau mengurangi, atau mengganti satu suku katapun..."<ref>{{en}} Lightfoot, Neil R. How We Got the Bible, ed. ke-3, direvisi dan diperluas. Baker Book House Company. 2003, h. 154–155.</ref> Namun Michael Barber menegaskan bahwa kanon Yosefus "tidak identik dengan yang terdapat dalam Kitab Suci Ibrani Modern".<ref name=Barber>{{en}} {{cite web |url=http://www.thesacredpage.com/2006/03/loose-canons-development-of-old.html |title=Loose Canons: The Development of the Old Testament (Part 1) |first=Michael |last=Barber |date=2006-03-04 |access-date=2015-11-29 |archive-date=2017-06-21 |archive-url=https://web.archive.org/web/20170621143333/http://www.thesacredpage.com/2006/03/loose-canons-development-of-old.html |dead-url=yes }}</ref> Untuk kurun waktu yang lama, sampai dengan saat ini, pengilhaman ilahi atau kewibawaan atas Kitab Ester, Kidung Agung, dan Pengkhotbah sering kali dikritik tajam.<ref>{{en}} Henshaw, T. "The Writings: The third division of the Old Testament canon". George Allen & Unwin Ltd., 1963, h. 17</ref>
Pada abad ke-20, banyak pakar tampaknya meyakini bahwa batasan pertimbangan Ketuvim sebagai naskah yang dikanonkan ditentukan oleh [[Konsili Yamnia]] ({{circa}} 90 M). Tetapi teori tentang Konsili Yamnia pada masa kini didiskreditkan secara luas.<ref>{{en}} {{citation |url=http://biblicalstudies.org.uk/pdf/jts/026_347.pdf |title=The Jamnia Period in Jewish History |author=W. M. Christie |publisher=Biblical Studies.org.uk}}</ref><ref>{{en}} {{citation |author=Jack P. Lewis |title=Journal of Bible and Religion |volume=32 |others=No. 2 |date=April 1964 |chapter=What Do We Mean by Jabneh? |page=125-132 |publisher=Oxford University Press |url=http://www.jstor.org/stable/1460205}}</ref><ref>{{en}} ''[[Anchor Bible Dictionary]]'' Vol. III, pp. 634–7 (New York 1992).</ref><ref>{{en}} McDonald & Sanders, editors, ''The Canon Debate'', 2002, chapter 9: ''Jamnia Revisited'' by Jack P. Lewis.</ref>
|