Khairul Saleh: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 31 sources and tagging 6 as dead.) #IABot (v2.0.8
HsfBot (bicara | kontrib)
k v2.04b - Fixed using Wikipedia:ProyekWiki Cek Wikipedia (Tanda baca setelah kode "<nowiki></ref></nowiki>")
Baris 33:
|footnotes =
}}
Sultan Haji '''Khairul Saleh''' Al-Mu'tashim Billah (sebelumnya bergelar Ir. Haji Gusti Khairul Saleh – {{lahirmati|[[Kabupaten Tabalong|Tabalong]]|5|1|1964}}) adalah [[Daftar anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia 2019–2024|anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia]] masa bakti 2019–2024 mewakili Daerah Pemilihan Provinsi [[Kalimantan Selatan]]. Ia juga dikenal sebagai Sultan Banjar dan [[Bupati]] [[Kabupaten Banjar]] Provinsi [[Kalimantan Selatan]] periode 2010-2015 berpasangan dengan [[Ahmad Fauzan Saleh]].<ref name="id3.banjarkab.go.id">{{Cite web |url=http://id3.banjarkab.go.id/profil-2/profil-bupati-banjar/ |title=Salinan arsip |access-date=2013-12-27 |archive-date=2013-12-27 |archive-url=https://web.archive.org/web/20131227222550/http://id3.banjarkab.go.id/profil-2/profil-bupati-banjar/ |dead-url=yes }}</ref><ref name="pangerankhairulsaleh.com">{{Cite web |url=http://www.pangerankhairulsaleh.com/index.php/biografi |title=Salinan arsip |access-date=2015-05-27 |archive-date=2014-09-06 |archive-url=https://web.archive.org/web/20140906063850/http://pangerankhairulsaleh.com/index.php/biografi |dead-url=yes }}</ref><ref name="pangerankhairulsaleh.com"/>. Selain menjabat sebagai [[Bupati]] [[Kabupaten Banjar]], 17 Januari 2015 lalu, Sultan H. Khairul Saleh dilantik sebagai Ketua [[Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia|ICMI]] Orwil di Kalimantan Selatan oleh Ketua Presidium [[Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia|ICMI]] Pusat.<ref name="republika.co.id">http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/14/09/30/ncpiih-pemkab-banjar-terus-tingkatkan-kualitas-pembangunan-daerah</ref><ref name="kesultananbanjar.com">http://kesultananbanjar.com/id/?page_id=428</ref><ref name="m.inilah.com">http://m.inilah.com/news/detail/2180442/golkar-akan-umumkan-survei-kandidat-cagub</ref>. Sebelumnya, ia juga menjabat sebagai Bupati [[Kabupaten Banjar]] sejak tahun 2005 (berpasangan dengan Hatim Salman) setelah memenangkan [[Pemilihan kepala daerah di Indonesia|Pilkada]] [[kabupaten Banjar|Banjar]] tahun itu dan menjabat selama lima tahun.<ref name="nasional.republika.co.id">http://nasional.republika.co.id/berita/nasional/umum/14/10/13/nddis8-jokowi-apresiasi-program-senyum-pelangi-yang-digagas-sultan-khairul-saleh</ref><ref name="banjarmasin.tribunnews.com">http://banjarmasin.tribunnews.com/2015/02/02/sultan-daftar-di-demokrat</ref>. Ia menjabat sebagai [[Bupati]] [[Kabupaten Banjar|Banjar]] sejak tahun [[2005]] (berpasangan dengan Hatim Salman) setelah memenangkan [[Pemilihan kepala daerah di Indonesia|Pilkada]] [[kabupaten Banjar|Banjar]] tahun itu dan menjabat selama 5 tahun.<ref>[http://www.suarakarya-online.com/news.html?id=125156 Suara Karya - Komitmen Terhadap Gerakan Disiplin Mandiri]. Diakses 14 Agustus 2010</ref>. Kemudian, Khairul Saleh mencalonkan kembali menjadi [[Bupati]] [[Kabupaten Banjar|Banjar]] dan berpasangan dengan [[Ahmad Fauzan Saleh]] dalam [[Pilkada di Kalimantan Selatan 2010#Kabupaten Banjar 2|Pilkada Banjar 2010]]. Khairul terpilih kembali menjadi [[Bupati]] [[Kabupaten Banjar|Banjar]] untuk masa jabatan [[2010]]-[[2015]].
 
Meski dilantik sebagai [[Bupati]] [[Kabupaten Banjar|Banjar]] untuk kedua kalinya, namun '''Khairul Saleh''' dilantik dengan nama berbeda dibanding lima tahun sebelumnya. Jika pada periode pertama pemerintahannya ia menggunakan nama '''H. Khairul Saleh''', maka pada periode kedua, nama resminya menjadi '''Pangeran H. Khairul Saleh'''. Hal ini menyusul terpilihnya dia sebagai Raja Muda Banjar pada Musyawarah Tinggi Adat [[Kesultanan Banjar]] di Hotel Arum [[Kota Banjarmasin|Banjarmasin]], [[24 Juli]] [[2010]]. Ia dianugerahi gelar ''Pangeran'' oleh pemangku adat yang berasal dari 13 kabupaten/kota di [[Kalimantan Selatan|Kalsel]].<ref>[http://www.radarbanjarmasin.co.id/index.php/berita/detail/59/4131 Radar Banjarmasin - Khairul Pakai Nama Baru]. Diakses 11 Agustus 2010</ref><ref>{{Cite web |url=http://mirror.unpad.ac.id/koran/mediaindonesia/2010-12-14/mediaindonesia_2010-12-14_009.pdf |title=Salinan arsip |access-date=2011-07-21 |archive-date=2014-12-23 |archive-url=https://web.archive.org/web/20141223082835/http://mirror.unpad.ac.id/koran/mediaindonesia/2010-12-14/mediaindonesia_2010-12-14_009.pdf |dead-url=yes }}</ref>. Sejak hari Minggu, 25 November 2012, bersamaan dengan pelaksanan Milad [[Kesultanan Banjar]] ke-508, namanya menjadi '''Sultan Haji Khairul Saleh [[Al-Mu'tasim Billah]]'''.<ref>http://banjarmasin.tribunnews.com/2012/11/25/gelar-khairul-saleh-berubah-jadi-sultan-banjar</ref><ref>[http://www.antaranews.com/berita/345233/khairul-saleh-dikukuhkan-jadi-sultan-banjar Khairul Saleh dikukuhkan jadi Sultan Banjar ]</ref>.
 
'''Khairul Saleh''' menyelesaikan pendidikan menengah atas di STMN Banjarmasin pada tahun 1982. Selanjutnya, ia mengambil program sarjana di Fakultas Teknik Sipil UNLAM [[Kota Banjarmasin|Banjarmasin]] dan mendapat gelar sarjana pada tahun 1989.<ref name="id3.banjarkab.go.id"/>. Kemudian, ia mengambil program Pasca Sarjana di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi IPWI [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]] dan mendapatkan gelar Magister pada tahun 1998.<ref name="pangerankhairulsaleh.com"/>. '''Khairul Saleh''' merintis karier politiknya di birokrat pemerintahan. Dia pernah menjabat sebagai Wakil Kepala Dinas Pekerjaan Umum (2001-2002), kemudian naik menjadi Kepala Dinas Pekerjaan Umum (2002-2005).<ref name="pangerankhairulsaleh.com"/><ref name="republika.co.id"/><ref name="kesultananbanjar.com"/>. Penggagas program “Senyum Pelangi” ini pada bulan Februari 2015 lalu resmi melamar sebagai Calon [[Daftar Gubernur Kalimantan Selatan|Gubernur Kalsel]] periode 2016-2021 mendatang.<ref name="m.inilah.com"/><ref name="nasional.republika.co.id"/><ref name="banjarmasin.tribunnews.com"/>.
 
== Kehidupan ==
Khairul Saleh, lahir dari pasangan H. Pangeran Jumbri dan Hj. Kartinah.<ref name="kesultananbanjar.com"/>. Ia merupakan salah satu keturunan dari silsilah [[Kesultanan Banjar]] di bawah Pangeran Jumberi.<ref>http://issuu.com/metro_banjar/docs/mb20130210</ref>. Sejak masa kanak-kanak, ia dikenal sebagai anak yang santun dan cerdas. Jika sedang bertanya, tidak tuntas hanya dengan satu jawaban, tetapi akan berangkai dengan pertanyaan-pertanyaan lainnya. Hingga ketika dewasa sifat keingintahuan tersebut terbawa dan menjadi salah satu ciri khas yang dimilikinya. Khairul Saleh lahir dari kalangan keluarga yang menjunjung tinggi nilai-nilai keislaman. Salah satu nilai yang dianut oleh keluarganya dan masyarakat Banjar adalah “''Adat Basandi Syara'' dan ''Syara Basandi Kitabullah''” yang relatif sama dengan prinsip masyarakat [[Orang Minangkabau|Minang Sumatera Barat]], di mana antara budaya dengan agama tidak dapat dipisahkan, budaya menjadi subordinat dari agama.<ref name="kalimantan.onoffsolutindo.com">{{Cite web |url=http://kalimantan.onoffsolutindo.com/kesultanan-banjar-dan-pelestarian-budaya/ |title=Salinan arsip |access-date=2015-05-27 |archive-date=2015-05-27 |archive-url=https://web.archive.org/web/20150527102944/http://kalimantan.onoffsolutindo.com/kesultanan-banjar-dan-pelestarian-budaya/ |dead-url=yes }}</ref>.
 
== Riwayat ==
Baris 60:
 
== Ketua ICMI Kalsel ==
Khairul Saleh diangkat menjadi Ketua [[Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia|Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI)]] [[Kalimantan Selatan]] periode 2013-2016 setelah secara resmi dipilih dalam MUSWIL IV [[Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia|ICMI]] [[Kalimantan Selatan|Kalsel]] yang berlangsung pada 14 Desember 2013 di Gedung Rektorat [[IAIN Antasari]], Banjarmasin. Ia terpilih setelah tim formatur pemilihan calon Ketua [[Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia|ICMI]] [[Kalimantan Selatan|Kalsel]] yang terdiri atas dirinya sendiri, Dr. Prof. H. Ahmad Fauzi Aseri, [[Asmaji Darmawi|Prof. Dr. Asmaji Darmawi]], Drs. H. Gerilyansyah Basrindo, dan dr. H. Hasan Zain menggelar rapat khusus dan memutuskan namanya sebagai ketua berikutnya.<ref>http://www.ciputranews.com/ibu-kota-daerah/sultan-khairul-saleh-ketua-icmi-kalse</ref>. Ketua Presidium DPP [[Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia|ICMI]] [[Marwah Daud Ibrahim|Prof. Dr. Hj. Marwah Daud Ibrahim]] mengapresiasi penetapan Khairul Saleh sebagai Ketua Orwil [[Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia|ICMI]] [[Kalimantan Selatan|Kalsel]]. Marwah menilai, sosok Khairul Saleh tepat untuk dijadikan Ketua Orwil [[Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia|ICMI]] [[Kalimantan Selatan|Kalsel]]. Selain memiliki intelektualitas dan peran sosial kemasyarakatan di berbagai organisasi sosial, Khairul Saleh dinilai sebagai sosok pemimpin yang mudah diterima semua kalangan.<ref name="ReferenceA"/>.
 
== Kesultanan Banjar ==
Berdasarkan sejarah, [[Kesultanan Banjar|Kerajaan Banjar]] berada di bumi nusantara sekitar tahun 1400-1520 dan menjadi [[Kesultanan Banjar]] tahun 1526-1905.<ref>{{Cite web |url=http://kalimantan.onoffsolutindo.com/kesultanan-banjar-dan-kerukunan-warga-bangsa/ |title=Salinan arsip |access-date=2015-05-27 |archive-date=2015-05-27 |archive-url=https://web.archive.org/web/20150527192020/http://kalimantan.onoffsolutindo.com/kesultanan-banjar-dan-kerukunan-warga-bangsa/ |dead-url=yes }}</ref>. [[Kesultanan Banjar]] dipimpin dan diperintah oleh [[Sulaiman dari Banjar|Sultan Sulaiman]] (1801–1825), selanjutnya digantikan oleh [[Adam dari Banjar|Sultan Adam]] (1825-1967). Selama hidupnya, [[Sulaiman dari Banjar|Sultan Sulaiman]] yang bermakam di [[Karang Intan, Banjar|Karang Intan Kabupaten Banjar]] menikahi lima orang perempuan, yaitu Nyai Ratna atau Ratu Intan Sari (permaisuri), kemudian Nyai Cina, Nyai Argi, Nyai Unangan dan Nyai Kumala Sari.<ref name="kalimantan.onoffsolutindo.com"/>. Dari kelima isterinya, [[Sulaiman dari Banjar|Sultan Sulaiman]] memperolah 18 keturunan, beberapa di antaranya anak lelaki (putera/pangeran), terdiri dari [[Adam dari Banjar|Pangeran (kini Sultan) Adam]], [[Pangeran Mangkoe Boemi Nata|Pangeran Husin]], Pangeran Perbatasari, [[Pangeran Musa Ardi Kesuma|Pangeran Musa]], Pangeran Ahmad, Pangeran Hasan, Pangeran Jamain, Pangeran Tahmid, dan Pangeran Singosari.<ref name="kalimantan.onoffsolutindo.com"/>. Pangeran Singa-Sarie ini memiliki tanah badatu/pelungguh/apanage di [[banua]] [[Wayau, Tanjung, Tabalong]]. Dalam tahun 1860 Pangeran Singa-Sarie memiliki seorang putera bernama Pangeran Ibrahim yang menikah dengan Ratu Salma (adik Sultan Tamjdidillah 2 bin Sultan Muda Abdur Rahman).<ref name="Tijdschrift 9">{{nl}} {{cite book
|pages=126
|url=https://books.google.co.id/books?id=-fFAAAAAcAAJ&pg=PA126&dq=pangeran+Singa-Sarie&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwjn86aujOzUAhVFs48KHcroDxEQ6AEIUTAG#v=onepage&q=pangeran%20Singa-Sarie&f=false
Baris 75:
Menurut Drs. H. Asli Noor Arief, ketika terjadinya [[Perang Banjar]], keluarga [[Kesultanan Banjar]] terpencar ke berbagai daerah. [[Pangeran Antasari]] yang terdesak di [[Kota Banjarmasin|Banjarmasin]] dan [[Martapura, Banjar|Martapura]] memindahan markas [[Kesultanan Banjar]] dari kawasan [[Tabalong Mati, Amuntai Utara, Hulu Sungai Utara|Tabalong]] ke [[Puruk Cahu (kota)|Puruk Cahu]], Kalimantan Tengah. Ketika di [[Puruk Cahu (kota)|Puruk Cahu]], [[Pangeran Antasari]] mencari keturunan/zuriyat [[Kesultanan Banjar]]. Lalu bertemu dengan Pangeran H. Abubakar yang merupakan anak dari Pangeran Singosari bin [[Sulaiman dari Banjar|Sultan Sulaiman]], dia merupakan seorang ulama yang ditokohkan oleh masyarakat [[Tabalong Mati, Amuntai Utara, Hulu Sungai Utara|Tabalong]] saat itu dan kini makamnya berada di Marindi Tabalong dan sering diziarahi orang. Pangeran Abubakar memiliki anak bernama Gusti Umar, yang juga memiliki anak bernama Gusti Jumri (kini Pangeran Jumri). Gusti Jumri adalah ayah dari Pangeran (kini Sultan) H. Khairul Saleh. Dengan melihat garis keturunan ini, maka dapat dikatakan bahwa Sultan Khairul Saleh adalah trah dari Sultan Sulaiman.
 
[[Kesultanan Banjar]] di bawah kepemimpinan Pangeran H. Khairul Saleh mulai menunjukkan eksistensinya kembali sejak tahun 2010,<ref name="ReferenceB">{{Cite web |url=http://kalimantan.onoffsolutindo.com/budaya-kesultanan-perlu-dihidupkan-kembali/ |title=Salinan arsip |access-date=2015-05-27 |archive-date=2015-05-27 |archive-url=https://web.archive.org/web/20150527144001/http://kalimantan.onoffsolutindo.com/budaya-kesultanan-perlu-dihidupkan-kembali/ |dead-url=yes }}</ref>, berlandaskan Permendagri No. 39 tahun 2007 tentang Pedoman Fasilitasi Organisasi Kemasyarakatan Bidang Kebudayaan, Keraton, dan Lembaga Adat dalam Pelestarian dan Pengembangan Budaya Daerah. Tugas melestarikan lembaga keraton, adat-istiadat, budaya, dan sejenisnya ini dibebankan kepada kepala daerah dan masyarakat.<ref name="kalimantan.onoffsolutindo.com"/>. Lewat wewenang tersebut, Khairul Saleh menjalin silaturahmi dengan tokoh-tokoh raja dan sultan se-[[indonesia|Nusantara]] melalui berbagai forum komunikasi kekerabatan guna melestarikan kebudayaan masing-masing daerah di [[Indonesia]]. Kegiatan ini tak hanya lingkup [[nasional]] bahkan bersifat i[[Mancanegara|nternasional]].<ref name="kesultananbanjar.com"/>.
 
== Politik ==
Pada tahun 1992, Khairul Saleh mengawali kariernya dalam politik melalui birokrasi [[Kota Banjarmasin]] dengan mendaftarkan diri menjadi [[Calon Pegawai Negeri Sipil|Calon Pegawai Negara Sipil (CPNS)]] di [[Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia|Departemen Pekerjaan Umum]] [[Kota Banjarmasin]].<ref>Biografi Sultan Haji Khaerul Saleh. Diakses dari http://kesultananbanjar.com/id/?page_id=428</ref>. Setelah diterima dan bekerja sebagai [[Pegawai negeri|Pegawai Negeri Sipil (PNS)]] di [[Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia|Departemen Pekerjaan Umum]] [[Kota Banjarmasin]], Khairul Saleh diangkat oleh [[Wali kota]] [[Kota Banjarmasin|Banjarmasin]] untuk menjadi Wakil Kepala Dinas Pekerjaan Umum pada tahun 2001-2002.<ref name="pangerankhairulsaleh.com"/>. Melihat kemampuan Khairul Saleh dalam pembangunan infrastruktur [[Kota Banjarmasin]], dengan waktu yang relatif singkat (kurang lebih satu tahun), [[Wali kota]] [[Kota Banjarmasin|Banjarmasin]] kemudian mengangkat Khairul Saleh menjadi Kepala Dinas Pekerjaan Umum [[Kota Banjarmasin]] pada tahun 2002 sampai 2005.<ref>Pemkab Banjar Terus Tingkatkan Kualitas Pembangunan Daerah. Diakses dari http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/14/09/30/ncpiih-pemkab-banjar-terus-tingkatkan-kualitas-pembangunan-daerah</ref>.
 
Khairul Saleh kemudian diamanahkan oleh [[Wali kota]] [[Kota Banjarmasin|Banjarmasin]] (pada masa itu adalah [[Sofyan Arpan|H. Sofyan Arpan]]) untuk menjadi Kepala Dinas Permukiman dan Prasaran [[Kota Banjarmasin]]. Dalam upaya pembangunan pelayanan air bersih, pada tahun 2003-2004, Khairul Saleh mendorong peningkatan kapasitas layanan [[PDAM]] dengan membangun ''Intake'' [[Sungai Tabuk, Banjar|Sungai Tabuk]] berkapasitas 1200
m³/detik. Sementara itu, di [[Kesultanan Banjar]], dengan pertimbangan Dewan Mahkota [[Kesultanan Banjar]], Khairul Saleh yang sejak tahun 2010 bergelar Raja Muda [[Kesultanan Banjar]], berganti gelar menjadi [[Sultan Banjar]]. Pergantian gelar tersebut secara resmi dilakukan pada tanggal 25 September 2012.<ref>Gelar Khaerul Saleh Berubah jadi Sultan Banjar. Diakses dari http://banjarmasin.tribunnews.com/2012/11/25/gelar-khairul-saleh-berubah-jadi-sultan-banjar</ref>.
 
Pembangunan infrastruktur [[Kota Banjarmasin]] yang dilakukan Khairul Saleh selama berkarier di Dinas Pekerjaan Umum [[Kota Banjarmasin]] serta jaringan rekan kerja yang luas menjadi faktor signifikan bagi Khairul Saleh untuk akhirnya terpilih menjadi [[Bupati]] [[Kabupaten Banjar|Banjar]]. Pada periode pertama ini, Khairul Saleh berpasangan dengan H. Hatim Salman, Lc.<ref name="kesultananbanjar.com"/>. Kemudian, Khairul Saleh terpilih kembali menjadi Bupati [[Kabupaten Banjar|Banjar]] untuk periode tahun 2010-2015, berpasangan dengan [[Ahmad Fauzan Saleh|Drs. H. Ahmad Fauzan Saleh, M. Ag]]. Setelah menjadi [[bupati]] selama dua periode, Khairul Saleh memutuskan untuk maju menjadi calon [[Gubernur]] [[Kalimantan Selatan]] pada [[Pemilihan kepala daerah di Indonesia|Pemilihan Kepala Daerah]] 2015.
 
== Bupati Banjar periode I (2005-2010) ==
 
=== Awal kepemimpinan ===
Pada tahun 2005, Sultan Khairul Saleh berpasangan dengan Tuan Guru H. Hatim Salman, Lc, terpilih sebagai [[Bupati]] dan Wakil [[Bupati]] [[Kabupaten Banjar|Banjar]] periode 2005-2010.<ref name="antarakalsel.com">http://www.antarakalsel.com/berita/12743/lapsus--banjar-tingkatkan-kemandirian-bangun-daerah</ref>. Keberhasilan [[Bupati]] [[Kabupaten Banjar|Banjar]] periode satu ini tampak dalam pengelolaan keuangannya, di mana [[Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah|APBD]] [[Kota Banjarmasin|Banjar]] menembus angka lebih dari Rp300 miliar dengan PAD (Pendapatan Asli Daerah) mencapai sekitar Rp13,7 miliar. Menurut Dr. Hary Supriadi, SH, MA, salah satu program mengenai upaya Pemkab [[Kabupaten Banjar|Banjar]] mendongkrak PAD dan [[Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah|APBD]] adalah melalui Gerakan Peningkatan PAD.<ref>{{Cite web |url=http://www.pikiran-rakyat.com/node/298537 |title=Salinan arsip |access-date=2015-05-27 |archive-date=2015-05-27 |archive-url=https://web.archive.org/web/20150527124648/http://www.pikiran-rakyat.com/node/298537 |dead-url=yes }}</ref>.
 
=== Program SANIMAS ===
Adapun salah satu program [[Sultan Banjar|Sultan]] Khairul Saleh selama menjabat sebagai [[Bupati]] [[Kabupaten Banjar|Banjar]] periode satu adalah program [[Sanitasi]] oleh Masyarakat ([[Sanimas]]). [[Sanimas]] merupakan program [[sanitasi]] dari pemerintah melalui pemberdayaan masyarakat yang berada di lingkungan permukiman padat dan kumuh di perkotaan.<ref name=":0">{{Cite web |url=http://ppsp.nawasis.info/dokumen/perencanaan/sanitasi/pokja/bp/Bab%201%20-%2013.pdf |title=Salinan arsip |access-date=2015-05-27 |archive-date=2014-02-11 |archive-url=https://web.archive.org/web/20140211052119/http://ppsp.nawasis.info/dokumen/perencanaan/sanitasi/pokja/bp/Bab%201%20-%2013.pdf |dead-url=yes }}</ref>.
 
=== Program ''Intake'' Sungai Tabuk ===
Program PDAM/El-Nino, program tahap III (2004-2005), bertujuan meningkatkan kapasistas suplai air baku menjadi 1.875 lt/det dengan pekerjaan pengadaan dan pemasangan transmisi Ø 800&nbsp;mm sepanjang 7.800 meter dan pembangunan IPA 500 lt/dt di [[Sungai Tabuk, Banjar|Sungai Tabuk]].<ref name=":0" />.
 
=== Program Pengembangan Ekonomi Lokal (PEL) ===
Program ini dirancang sebagai upaya peningkatan komoditas karet di [[Kabupaten Banjar]]. Karet sebagai komoditas perkebunan rakyat menjadi sumber daya ekonomi yang signifikan bagi masyarakat. Investor di bidang perkebunan menunjukkan peningkatan yang cukup baik, mengingat luasnya perkebunan karet yang terus berkembang. Rata-rata produksi komoditas karet di [[Kabupaten Banjar]] pada lima tahun terakhir (2005-2010) 114.822,23 kwintal per tahun.<ref>{{Cite web |url=http://bappeda.banjarkab.go.id/konten/uploads/downloads/2015/02/RPJMD-Kab.-Banjar-Tahun-2011-2015.pdf |title=Salinan arsip |access-date=2015-05-27 |archive-date=2015-05-27 |archive-url=https://web.archive.org/web/20150527122451/http://bappeda.banjarkab.go.id/konten/uploads/downloads/2015/02/RPJMD-Kab.-Banjar-Tahun-2011-2015.pdf |dead-url=yes }}</ref>.
 
=== Pembentukan Lembaga Adat dan Kekerabatan Kesultanan Banjar ===
Baris 117:
 
=== Terpilihnya Khairul Saleh ===
Pada bulan Juni tahun 2010, penghitungan sementara menunjukkan keunggulan pasangan Dua Saleh yang mencapai 85,3 persen.<ref name="ReferenceC">http://kalsel.antaranews.com/berita/86/dua-saleh-ungguli-pilkada-banjar</ref>. Menurut Manhuri, peluang kemenangan pasangan ''incumbent'' ini cukup besar dibanding pesaingnya dan hampir merata di seluruh kecamatan di [[Kabupaten Banjar]] yang terbagi dalam 19 kecamatan.<ref name="ReferenceC"/>. Contohnya, disebutkan di [[Martapura Barat, Banjar|Kecamatan Martapura Barat]] bahwa pasangan nomor urut satu, Pribadi Heru Jaya-Nuryadi meraih 1.429 suara sedangkan H. Khairul Saleh dan H. Fauzan Saleh (Dua Saleh) mengantongi 6.23 suara dari total jumlah pemilih sebanyak 12.00 orang.
 
Tanggal 13 Juni 2010, [[Komisi Pemilihan Umum|Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD)]] [[Kabupaten Banjar|Banjar]] menetapkan pasangan “Dua Saleh” sebagai pemenang [[Pemilihan kepala daerah di Indonesia|Pilkada]] [[Kabupaten Banjar|Banjar]] dengan perolehan suara sebanyak 172.574 atau 80,34 persen. Dan mengungguli rivalnya, pasangan H. Priadi Heru Jaya-Nurhayadi yang mendapatkan suara sebanyak 41.97 atau 19,66 persen.<ref>http://www.scriptintermedia.com/view.php?id=5456{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>. Ini merupakan sebuah kemenangan mutlak (81%) bagi Khairul Saleh.<ref name="radarbanjarmasin.co.id">http://www.radarbanjarmasin.co.id/index.php/society-2/3629-sultan-banjar-masuk-bursa-menteri{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>. Atas keberhasilannya menjabat sebagai bupati di periode pertama, masyarakat memercayakannya untuk kembali menjabat sebagai [[Bupati]] [[Kabupaten Banjar|Banjar]] untuk periode 2010-2015.<ref>http://kalsel.antaranews.com/berita/12743/lapsus--banjar-tingkatkan-kemandirian-bangun-daerah</ref>.
 
=== Pembangunan selama periode kedua ===
Pada periode kedua kepemimpinannya bersama Dr. H. Ahmad Fauzan Saleh, pembangunan [[Kabupaten Banjar]] semakin pesat. Hasil-hasil pembangunan fisik dan non-fisik berjalan pesat dan berhasil mengalami peningkatan dari sebelumnya dilihat dari berbagai indikator.<ref>http://kalsel.antaranews.com/berita/12743/lapsus--banjar-tingkatkan-kemandirian-bangun-daerah</ref>. Pembangunan tersebut meliputi kualitas infrastruktur jalan dan jembatan dengan dibangunnya kawasan perdesaan yang dihubungkan oleh jalan-jalan poros desa.<ref>http://kalsel.antaranews.com/berita/12743/lapsus--banjar-tingkatkan-kemandirian-bangun-daerah</ref>. Perubahan bahan dasar jembatan yang semula dari kayu ulin, perlahan tetapi pasti kini menjadi kontruksi modern dengan baja maupun beton. Infrastruktur lainnya ialah pembangunan kantor pemerintahan khususnya Kantor [[Kepala desa|Kepala Desa]] atau disebut juga Kantor Pembakal, mengingat pentingnya pemerintahan [[Desa]] sebagai ujung tombak pelayanan [[Pemerintah daerah di Indonesia|Pemerintah Daerah]]. Selain itu untuk meningkatkan kualitas pelayanan-pelayanan dasar lainnya, H. Khairul Saleh terus memacu dengan meningkatkan kualitas pembangunan [[Pusat Kesehatan Masyarakat|puskesmas]], poliklinik desa, sekolah, dan prasarana pendidikan lainnya.
 
Pembangunan terus dilakukan, berbagai prasarana dengan skala cukup besar seperti Gedung Dekranasda, ''Guest House'' [[Sulaiman dari Banjar|Sultan Sulaiman]], dan melanjutkan pembangunan [[RSUD Ratu Zalecha]] sebagai rumah sakit rujukan, pembangunan Gedung Iqra sebagai tempat pengkajian Al-Quran dan syiar Islam, pembangunan Taman Terbuka Hijau atau Alun-alun Ratu Zalecha sebagai salah satu bentuk upaya perbaikan lingkungan hidup dan penyediaan fasilitas rekreasi dan olahraga masyarakat [[Martapura, Banjar|Martapura]].
 
Target nasional seratus hari kerja dalam pembuatan program [[Kartu Tanda Penduduk elektronik|e-KTP]] pada masa jabatan Khairul Saleh dapat terpenuhi.<ref>{{Cite web |url=http://www.dukcapil.kemendagri.go.id/detail/program-penerapan-e-ktp-didukung-pemprov-kalsel |title=Salinan arsip |access-date=2015-05-27 |archive-date=2015-06-12 |archive-url=https://web.archive.org/web/20150612100511/http://www.dukcapil.kemendagri.go.id/detail/program-penerapan-e-ktp-didukung-pemprov-kalsel |dead-url=yes }}</ref>. Di dalam proses pembuatannya, [[Bupati]] [[Kabupaten Banjar|Banjar]] menginstruksikan semua aparat terlibat menangani [[Kartu Tanda Penduduk elektronik|e-KTP]]. Khairul Saleh juga membangun Stadion Sepak Bola [[Demang Lehman]] yang berstandar nasional. Setelah berdirinya stadion tersebut, [[Kabupaten Banjar|Banjar]] dipercaya untuk menjadi ''Home Base'' [[PS Barito Putera|Barito Putera FC]] pada pelaksanaan laga Indoneia Super League (ISL) 2013.<ref>http://kalsel.antaranews.com/berita/12743/lapsus--banjar-tingkatkan-kemandirian-bangun-daerah</ref>. Peresmian Stadion [[Demang Lehman]] dilakukan langsung oleh Sultan Khairul Saleh pada hari Jumat tanggal 18 Januari 2013.<ref>http://www.martapurafc.com/2014/10/mengenal-demang-lehman-dan-stadion.html</ref>.
 
=== Program selama tahun 2014 ===
Khairul Saleh memimpin deklarasi menuju [[Indonesia]] bersih sampah 2020.<ref>http://www.nawasis.com/persampahan/category/hari-peduli-sampah</ref>. Kepedulian [[Bupati]] [[Kabupaten Banjar|Banjar]] terhadap lingkungan telah menempatkan [[Martapura, Banjar|Martapura]] sebagai satu-satunya daerah di Kalimantan Selatan sebagai penerima anugerah tertinggi di bidang lingkungan hidup dari Pemerintah Pusat.<ref>http://kalsel.antaranews.com/berita/12743/lapsus--banjar-tingkatkan-kemandirian-bangun-daerah</ref>. Pada masa jabatan Khairul Saleh kota [[Martapura, Banjar|Martapura]] berhasil meraih anugerah [[Adipura]] 2012 untuk kategori kota kecil, penghargaan ini diberikan langsung oleh [[Presiden Indonesia|Presiden RI]] pada saat peringatan [[Hari Lingkungan Hidup]] di Istana Negara tahun 2012.
 
Setelah Deklarasi [[Indonesia]] Bersih Sampah 2020, Khairul Saleh membuat program bertajuk Senyum Pelangi. Program ini mendapat apresiasi dari [[duta besar]] [[Amerika Serikat]] dan Lembaga Kemanusiaan Internasional ''United Celebral Palsy'' (UCP).<ref>http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/14/10/12/ndbjnd-gagas-program-senyum-pelangi-bupati-banjar-dapat-apresiasi-dari-dubes-as</ref>. Program ini adalah program lintas instansi dengan memberikan fasilitas untuk penyandang difabel. Dalam kegiatan terkait program itu, dilakukan pembagian kursi roda untuk penderita ''Celebral Palsy'' gratis dengan tujuan untuk dapat meringankan beban para penderita dan keluarga.<ref>http://id3.banjarkab.go.id/bupati-banjar-serahkan-kursi-roda-kepada-penderita-celebral-palsy/{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref><ref>http://www.yipd.or.id/en/articles/bupati-banjar-gagas-program-senyum-pelangi{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>.
 
Untuk mengatasi krisis listrik, Pemkab [[Kabupaten Banjar|Banjar]] menggarap sampah untuk dijadikan listrik. Program ini tidak saja bisa mengatasi krisis listrik, tetapi juga berkontribusi melestarikanlingkungan.<ref>http://www.jpip.or.id/artikelview-400-sulap-sampah-jadi-listrik-dan-gas.html{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref><ref>http://www.jpnn.com/index.php?mib=berita.detail&id=261834</ref>. [[Kabupaten Banjar]] tercatat sebagai satu-satunya daerah yang berhasil mengembangkan energi listrik dari limbah sampah menjadi gas metan.<ref>http://kalsel.antaranews.com/berita/12743/lapsus--banjar-tingkatkan-kemandirian-bangun-daerah</ref>. Energi listrik dialirkan ke permukiman penduduk di sekitar tempat pemrosesan sampah akhir, yaitu [[Kota Padang Panjang|Padang Panjang]], [[Karang Intan, Banjar|Kecamatan Karang Intan]] secara gratis.
 
Mendekati akhir masa jabatannya, Khairul Saleh dikategorikan sebagai salah satu dari 46 [[Bupati]] dan [[Wali kota]] se-[[Indonesia]] yang menerima penghargaan Bhakti Koperasi dan [[Usaha Kecil dan Menengah|UKM]], sebagai orang yang dinilai memiliki dedikasi dan komitmen untuk mendorong perkembangan [[koperasi]] dan [[Usaha Kecil dan Menengah|UKM]] di [[Indonesia]], dari [[Daftar Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Indonesia|Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia]] Dr. Sjarifuddin Hasan MM, MB.<ref>{{Cite web |url=http://diskopbanjarkab.com/news-detail.cfm?judul=512 |title=Salinan arsip |access-date=2015-05-27 |archive-date=2016-03-20 |archive-url=https://web.archive.org/web/20160320221521/http://diskopbanjarkab.com/news-detail.cfm?judul=512 |dead-url=yes }}</ref>. Di awal tahun 2015, Khairul Saleh masih berkarya dengan melantik 3.200 pasukan hijau forum adiwiyata dan memberikan penghargaan kepada masyarakat yang telah berjasa serta peduli lingkungan di [[Kabupaten Banjar]] pada acara peringatan hari peduli sampah nasional.<ref>http://infopublik.id/read/106404/bupati-banjar-lantik-3.200-pasukan-hijau.html</ref>.
 
=== Prestasi selama dua periode ===
Selama dua periode menjadi [[Bupati]] di [[Kabupaten Banjar]], [[Kalimantan Selatan]] (2005-2010 dan 2010-sekarang), Khairul Saleh telah mencatat berbagai prestasi membanggakan.<ref name="radarbanjarmasin.co.id"/>. Sederetan penghargaan diraih [[Kabupaten Banjar]] ketika dipimpin Khairul Saleh. Di antaranya, meraih Piala Citra Pelayanan Prima dari Presiden RI (2010), dan prestasi sebagai daerah terbaik di bidang perizinan dan penanaman modal berupa anugerah Investment Award (2011, 2012, 2013, 2014) dari [[Badan Koordinasi Penanaman Modal|Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM)]] dan E- Procurement (E-Proc) 2013. Penghargaan sebagai Daerah Terbaik di Bidang Jasa Konstruksi berturut-turut pada 2012 dan 2013.
 
Kabupaten Banjar juga merupakan satu-satunya daerah di [[Kalimantan Selatan|Provinsi Kalimantan Selatan]] yang berhasil meraih supremasi tertinggi di bidang pekerjaan umum. Di samping itu, [[Kabupaten Banjar|Banjar]] meraih penghargaan sebagai Daerah Terbaik I Nasional Bidang Perikanan pada 2014.<ref>http://www.pikiran-rakyat.com/politik/2014/09/24/298170/jokowi-bidik-beberapa-kepala-daerah-untuk-jadi-menteri{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>. Khairul Saleh dinobatkan sebagai Kepala Daerah Terbaik Nasional Peduli Lingkungan 2014. Dalam 3 tahun terakhir, Kabupaten yang dipimpinnya meraih penghargaan [[Adipura]] sebanyak dua kali. Terakhir, Khairul Saleh, berhasil membawa [[Kabupaten Banjar]] memperoleh [[Adipura|Adipura Kencana]] 2014.
 
== Kehidupan pribadi ==
Khairul Saleh merupakan suami dari Dra. Hj. Raudlatul Jannah, M. Si serta ayah dari putera bernama H. Gusti Dhia Hidayat (2 November 1992) dan puteri bernama Hj. Gusti Dhia Karima (24 September 1996).<ref name="kesultananbanjar.com"/>. Putera pertama dari Khairul Saleh telah menikah dengan Halida R.<ref>http://www.antaranews.com/berita/461648/milad-kesultanan-banjar-ke-510-dihadiri-sultan-nusantara-malaysia</ref>.Istri dari Khaerul Saleh, Raudlatul Jannah merupakan Ketua Dewan Kerajinan Nasionan Daerah (Dekranasda) [[Kabupaten Banjar]]. Tidak jauh berbeda dengan Khairul Saleh yang memiliki kepedulian terhadap pembangunan daerah [[Kabupaten Banjar|Banjar]], Raudlatul Jannah juga memelopori dan mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif di daerah [[Kabupaten Banjar|Banjar]] melalui kegiatan produksi berbagai macam kerajinan kerakyatan. Atas inisiatifnya ini, Raudlatul menerima Anugerah Upakarti kategori Pengabdian dari [[Daftar Menteri Perindustrian Indonesia|Menteri Perindustrian Republik Indonesia]] pada 15 Oktober 2014.<ref>{{Cite web |url=http://www.radarbanjarmasin.co.id/index.php/slide/3660-hj-raudatul-jannah-raih-upakarti-2014 |title=Salinan arsip |access-date=2015-05-27 |archive-date=2015-05-27 |archive-url=https://web.archive.org/web/20150527145030/http://www.radarbanjarmasin.co.id/index.php/slide/3660-hj-raudatul-jannah-raih-upakarti-2014 |dead-url=yes }}</ref>.
 
Putera sulung dari Khairul Saleh, yaitu Gusti Dhia Hidayat, juga bergelut dalam dunia bisnis. Gusti Dhia Hidayat mendapat gelar Sarjana Bisnis Manajemen dari ''ERC University'' di [[Singapura]] dan Sarjana Bisnis Internasional dari ''Liberty University'' di [[Malaysia]]. T<ref name="antarakalsel.com"/> idak hanya itu, putera Khairul Saleh ini juga merupakan Ketua Umum [[Himpunan Pengusaha Muda Indonesia|Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI)]] [[Kabupaten Banjar]], [[Kalimantan Selatan]] (periode 2014-2017). Baginya pengusaha tidak hanya berkutat pada dunia usaha untuk mencari keuntungan, namun juga memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan [[Kabupaten Banjar]].
 
Di dalam [[Kesultanan Banjar]], Gusti D. Hidayat adalah Ketua Bidang Sosial Yayasan [[Kesultanan Banjar]] (2010-sekarang). Sedangkan dalam dunia bisnis, Gusti Hidayat merupakan Direktur Utama PT. Nuindo Utama (2009-sekarang).<ref>{{Cite web |url=http://infobanua.co.id/bpc-hipmi-martapura-bangun-hipmi-business-centre/ |title=Salinan arsip |access-date=2015-05-27 |archive-date=2015-05-27 |archive-url=https://web.archive.org/web/20150527143043/http://infobanua.co.id/bpc-hipmi-martapura-bangun-hipmi-business-centre/ |dead-url=yes }}</ref>. Anak kedua Khairul Saleh, yaitu Gusti Dhia Karima, merupakan remaja perempuan yang memiliki kepedulian sosial terhadap orang-orang kurang mampu di sekitarnya dengan aktif dalam berbagai kegiatan bakti sosial dan pemberdayaan masyarakat.<ref>{{Cite web |url=http://humas.banjarkab.go.id/keluarga-sultan-tebar-keberkahan-ramadan/ |title=Salinan arsip |access-date=2015-05-27 |archive-date=2015-05-27 |archive-url=https://web.archive.org/web/20150527143921/http://humas.banjarkab.go.id/keluarga-sultan-tebar-keberkahan-ramadan/ |dead-url=yes }}</ref>. Khairul Saleh mengamalkan nilai-nilai leluhur dan Islam dalam hidupnya.<ref name="ReferenceB"/>. Ia tetap menjaga prinsip-prinsip itu di tengah kesibukannya sebagai [[Bupati]] [[Kabupaten Banjar|Banjar]].<ref>http://citizen6.liputan6.com/read/2036375/lapas-anak-di-mata-bupati-banjar</ref>. Ia pun sering menghadiri berbagai pengajian dan perkumpulan Islam guna menjalin silaturahmi dengan tokoh dan masyarakat sehingga terjalin relasi yang baik dengan seluruh rakyat [[Kalimantan Selatan]].<ref>{{Cite web |url=http://kalimantan.onoffsolutindo.com/sultan-banjar-bersilaturahmi-dengan-yayasan-al-amin/ |title=Salinan arsip |access-date=2015-05-27 |archive-date=2015-05-27 |archive-url=https://web.archive.org/web/20150527145931/http://kalimantan.onoffsolutindo.com/sultan-banjar-bersilaturahmi-dengan-yayasan-al-amin/ |dead-url=yes }}</ref>.
 
== Penghargaan ==