Gereja di Timur: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 122:
Dalam [[Konsili Seleukia-Ktesifon]] tahun 410, Gereja di Timur mengumumkan bahwa Uskup Seleukia-Ktesifon, ibu kota [[Kekaisaran Sasaniyah|Persia]], adalah pemimpin tertingginya. Kepala Gereja di Timur disebut "Metropolit Agung" di dalam surat keputusan Konsili Seleukia-Ktesifon, tetapi tidak lama kemudian disebut "[[Katolikos]] di Timur". Gelar [[batrik]] baru dipakai belakangan.
 
Sama seperti Gereja-Gereja lain, Gereja di Timur memiliki rohaniwan-rohaniwan [[penahbisan|tertahbis]] dalam tiga jenjang jabatan tradisional, yakni [[uskup]], [[imam]] (atau [[presbiter]]), dan [[diakon]]. Sama seperti Gereja-Gereja lain, Gereja di Timur menerapkan [[episkopal|tatanan keuskupan]], yakni pengelompokan umat menjadi [[keuskupan]]-keuskupan yang masing-masing dikepalai seorang uskup. Umat di tiap keuskupan masih dikelompokkan lagi menjadi [[paroki]]-paroki yang masing-masing dipimpin seorang imam. Keuskupan-keuskupan yang berdekatan dikelompokkan menjadi satu [[provinsi gerejawi|provinsi]] di bawah kepemimpinan seorang [[metropolit|uskup metropolia]]. Jabatan uskup metropolia adalah jabatan yang penting, karena dibebani tugas-tugas maupun wewenang tambahan. Berdasarkan hukum kanon, hanya uskup-uskup metropolit yang berhak [[konsekrasi|mengonsekrasi]] batrik.{{sfn|Wilmshurst|2000|p=21-22}} Batrik mengemban tugas memimpin [[kebatrikan|provinsi batrikkebatrikan]].
 
Hampir sepanjang sejarahnya, Gereja di Timur memiliki kurang lebih 6 provinsi dalam. Pada tahun 410, provinsi-provinsi tersebut adalah (diurut berdasarkan hierarki) [[provinsi Batrik Seleukia-Ktesifon|Seleukia-Ktesifon]] (Irak Tengah), [[Bet Huzaye (Provinsi Gerejawi Suryani Timur)|Bet Lapat]] (Iran Barat), [[Nisibis (Provinsi Gerejawi Suryani Timur)|Nisibis]] (perbatasan Turki-Irak), [[Maisyan (Provinsi Gerejawi Suryani Timur)|Prat de Maishan]] (Basra, Irak Selatan), [[Adiabene (Provinsi Gerejawi Suryani Timur)|Arbela]] (Erbil, daerah Turkestan di Irak), dan [[Bet Garmaï (Provinsi Gerejawi Suryani Timur)|Karka de Bet Slokh]] (Kirkuk, Irak Timur Laut). Selain itu, Gereja Timur juga membawahi provinsi-provinsi luar yang jumlahnya terus bertambah. Provinsi-provinsi luar mula-mula terbentuk di wilayah Kemaharajaan Persia Sasani, tetapi tidak lama kemudian terbentuk pula di luar batas-batas wilayah negara itu. Pada abad ke-10, Gereja di Timur membawahi 20<ref name=Britannica>[http://www.britannica.com/EBchecked/topic/409819/Nestorians "Nestorian"]. ''Encyclopædia Britannica''. Retrieved January 28, 2010.</ref> sampai 30 provinsi gerejawi.{{sfn|Wilmshurst|2000|p=4}} Menurut John Foster, ada 25 provinsi yang dibawahi Gereja di Timur pada abad ke-9,{{sfn|Foster|1939|p=34}} termasuk di Tiongkok dan India. Provinsi gerejawi di Tiongkok bubar pada abad ke-11, provinsi-provinsi lain menyusul pada abad-abad selanjutnya. Meskipun demikian, pada abad ke-13th, zaman Kemaharajaan Mongol, Gereja di Timur membentuk dua provinsi gerejawi baru di [[Tiongkok Utara]], yakni Provinsi Tanggut dan Provinsi 'Katai dan Ong'.{{sfn|Wilmshurst|2000|p=4}}