Polutan organik persisten: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RianHS (bicara | kontrib)
RianHS (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
'''Polutan Organikorganik Persistenpersisten (POP)''' merupakan kontaminan kimia dengan karakteristik beracun dan persisten atau keras bagi lingkungan, bioakumulatif, rentan terhadap migrasi dan deposisi lintas batas atmosfer jarak jauh, dan berefek serius bagi kesehatan manusia, satwa liar, dan biota laut baik yang dekat maupun jauh dari asal emisinya<ref>{{Cite journal|last=Ashraf|first=Muhammad Aqeel|date=2017-02|title=Persistent organic pollutants (POPs): a global issue, a global challenge|url=http://link.springer.com/10.1007/s11356-015-5225-9|journal=Environmental Science and Pollution Research|language=en|volume=24|issue=5|pages=4223–4227|doi=10.1007/s11356-015-5225-9|issn=0944-1344}}</ref>. POP adalah senyawa yang susah terurai serta dapat berefek karsinogenik dan mutagenik pada kesehatan manusia dan ekosistem lingkungan.
 
== Karakteristik ==
Baris 8:
POP dapat bertahan lama pada tanah/sedimen, udara, dan biota, pada tanah/sedimen selama tahunan hingga dekade dan bertahan pada udara selama beberapa hari. POP dapat menghilang jika tidak ada sumber yang menyebabkan adanya POP lagi.
 
== Jenis dan Klasifikasi POPklasifikasi ==
 
=== Sengaja dibuat ===
Baris 37:
PCDFs, dihasilkan dari proses yang sama dengan proses yang menghasilkan PCDDs, dan juga produksi PCBs.
 
== Sumber dan Emisiemisi ==
Sumber utama POP adalah api, pestisida, dan bahan kimia. Pembakaran non sampah dan pembakaran sampah terbuka termasuk pembakaran pada lokasi pembuangan sampah menjadi sumber POP yang disengaja. Kebakaran baik pada sampah maupun non sampah yang tidak disengaja juga merupakan sumber POP, karena sumber utama POP dari api yang membakar suatu barang. Semakin besar kebakaran atau pembakaran, semakin besar emisi POP yang dihasilkan. Pestisida mengandung bahan kimia terstentu yang digunakan untuk membasmi hama pada tanaman.
 
== Dosis dan Toksisitas POPtoksisitas ==
POP dikhawatirkan karena potensi toksisitasnya dan dominasi di lingkungan. Berbagai senyawa mencemari air, masuk ke tanah dan diserap oleh tanaman yang kemudian dikonsumsi oleh hewan dan manusia<ref name="Muslimah 11–20"/>. Sejumlah bahan kimia POP diakui sebagai pengganggu hormon yang dapat menyebabkan gangguan fungsi endokrin dan sistem reproduksi pada hewan dan manusia. Beberapa komplikasi yang terjadi pada hewan dan manusia akibat cemaran POP meliputi cacat lahir, ketidakmampuan belajar, kanker, neurologis, reproduksi, dan gangguan imunologi.
 
== Manajemen dan Perbaikanperbaikan ==
Keberadaan POP sudah menjadi isu dunia dan memiliki tantangan tersendiri dalam mengatasinya. Beberapa teknik untuk menangani POP telah ditemukan, seperti termal, kimia, dan teknik biologi dan kombinasinya, seperti ''green nanothecnology'' dan ''magnetic-biochar.''