Nekrofilia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
→‎Daftar pustaka: Perbaikan kesalahan ketik, Perbaikan tata bahasa, Penambahan pranala, perbaikan tata bahasa
Tag: kemungkinan menambah konten tanpa referensi atau referensi keliru Menghilangkan kategori Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Samson charles (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 9:
Carl Tanzler (kemudian dikenal sebagai Carl von Cosel) mampu menggali mayat dari apa yang dia anggap sebagai wanita dalam hidupnya, untuk terus berhubungan seks dengannya.
 
Nekrofilia atau nekroseksualitas adalah jenis paraphilia yang ditandai dengan tingkat kegembiraan yang tinggi melalui kontemplasi, kontak, mutilasi, atau pembangkitan mental pada mayat.
 
Berhubungan seks dengan mayat tidak hanya dianggap tidak dapat diterima secara sosial, tetapi juga dapat dihukum penjara, karena dipahami bahwa orang mati tidak akan menyetujui tindakan ini selama masih hidup.
 
Carl Tanzler: kasus nekrofilia yang terkenal
 
 
Amerika dianggap sebagai tanah peluang. Selama beberapa dekade, banyak imigran menetap di Amerika Serikat untuk mencari masa depan yang lebih baik. Inilah yang dilakukan oleh Carl Tanzler, seorang ahli radiologi nasional Jerman.
 
 
Amerika dianggap sebagai tanah peluang. Selama beberapa dekade, banyak imigran menetap di Amerika Serikat untuk mencari masa depan yang lebih baik. Inilah yang dilakukan oleh Carl Tanzler, seorang ahli radiologi nasionalna.ional Jerman.
 
Tanzler beremigrasi ke Zephyrillis, sebuah kota di Pasco County di Florida. Dia tiba bersama istri dan dua putrinya, tetapi tak lama kemudian dia meninggalkan keluarganya untuk pindah ke Pulau Key West, dekat Miami. Di sana ia menyewa mesin x-ray dari Rumah Sakit Angkatan Laut AS, dan mengubah namanya menjadi Carl von Cosel.
 
–Kasus Nekrofilia Carl Tanzler Yang Terkenal Dan Mengerikan–
 
Suatu hari di tahun 1930, kehidupan Tanzler berubah selamanya. Dia berusia awal lima puluhan saat itu dan berselingkuh dengan pasiennya Maria Elena Milagro de Hoyos. Dia menderita TBC dan ibunya membawanya ke rumah sakit untuk mendapatkan pengobatan untuk kondisinya.
Baris 31 ⟶ 30:
Tetapi María Elena Milagro de Hoyos menjadi lebih buruk karena penyakitnya, dan 25 Oktober 1931 meninggal. Tanzler yang begitu baik membayar pemakaman dan membangun mausoleum untuk Maria Elena di Pemakaman Key West Island, semua dengan persetujuan keluarganya. Dia mengunjungi kuburannya setiap malam selama satu setengah tahun setelah kematiannya.
 
–Kasus Nekrofilia Carl Tanzler Yang Terkenal Dan Mengerikan–
 
Obsesinya pada María Elena dan penggalian mayat
 
Namun, obsesi pada María Elena segera berubah menjadi mengerikan. Tazler kemudian menceritakan bahwa roh Maria Elena bernyanyi untuknya dalam bahasa Spanyol saat dia duduk di dekat kuburan, memintanya untuk membawanya. Pada April 1933, Tanzler menggali tubuh gadis Kuba dan membawanya pulang dengan kereta mainan.
Baris 39 ⟶ 36:
Saat jenazah berada di rumahnya, dia mengabdikan dirinya untuk mengawetkannya dengan cara yang tak terbayangkan. Karena berada dalam kondisi yang cukup membusuk, ia merekatkan tulangnya dengan gantungan dan kabel, memasang kaca mata di rongga matanya, dan mengganti daging busuk dengan kain sutra yang diberi lilin dan plester putih. Tanzler memasukkan kain lap ke dalam rongga perut dan dada untuk menjaga ilusi wujud manusia dan mengenakan wig yang biasa dipakai Maria Elena. Untuk menyembunyikan bau busuk, ahli radiologi menggunakan liter dan liter parfum.
 
Tanzler melakukan hubungan seksual dengan jenazah Maria Elena Milagro de Hoyos,
 
Saya menghabiskan siang dan malam dengan tubuh saya, saya bahkan berdansa dengannya. Selain itu, Tanzler pernah melakukan hubungan seksual dengan mayat tersebut.