Revisi per 2 Juli 2021 03.22 sunting Japra Jayapati (bicara \| kontrib) Peninjau 27.878 suntingan →Sejarah ← Revisi sebelumnya		Revisi per 2 Juli 2021 03.24 sunting balikkan Japra Jayapati (bicara \| kontrib) Peninjau 27.878 suntingan →Sejarah Revisi selanjutnya →
Baris 34: \| access-date = 2013-12-15 \| quote = Sebelum abad kedelapan belas, para pujangga Gereja tidak menyadari masalah-masalah kesejarahan kritis dari teks Alkitab. ... Sesudah Abad Pencerahan, muncul pertanyaan tentang mungkinkah seorang teolog yang serius menekuni bidangnya dapat percaya bahwa Alkitab melaporkan sejarah yang sungguh-sungguh terjadi. }}</ref> setidaknya cukup mengganjal sehingga membuat [[Diderot]] merasa perlu menyinggungnya di dalam ~~karya tulisnya,~~ ''[[Encyclopédie]]'' yang ia tulis.<ref>{{cite book\|last1=Diderot\|first1=Denis\|title=Encyclopédie ou Dictionnaire raisonné des sciences, des arts et des métiers\|date=1752\|location=Paris\|pages=Jld. 2, hlm. 241}}</ref> [[Karen Armstrong]] memandang "keranjingan akan kebenaran harfiah" sebagai "salah satu produk revolusi ilmiah".<ref> {{cite web \|url=http://www.notesfromtheroad.com/neotropics/soberania_17.html

Literalisme biblis: Perbedaan antara revisi