Abdul Hamid Hakim: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 71:
=== Karier ===
Abdul Hamid Hakim kemudian diangkat jadi guru bantu di [[Surau Jembatan Besi|masjid Jembatan Besi]], Padangpanjang. Sejak itulah ia populer dengan nama Angku Mudo Hamid. Selanjutnya ia kemudian diangkat jadi Guru Kepala dengan keahlian di bidang fiqih (hukum Islam). Ia menggantikan Syekh Abdul Karim Amrullah yang pindah ke [[Jakarta]].{{Bio muslim butuh rujukan}}
Ketika mengajar di Masjid Jembatan Besi, Abdul Hamid Hakim mendidik beberapa orang yang dikemudian hari menjadi orang besar dan terkenal, seperti [[Ahmad Rasyid Sutan Mansur]], yang pernah memimpin [[Muhammadiyah]], [[Zainal Abidin Ahmad]], mantan Wakil Ketua [[DPR RI]], Buya [[Mansoer Daoed Dt. Palimo Kayo]], yang pernah jadi [[duta besar]] Indonesia, [[Hamka]], ulama dan sastrawan besar, [[Mukhtar Yahya]], rektor [[Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta|IAIN Yogyakarta]], [[Ali Hasyimi|Ali Hasymi]], mantan [[Daftar Gubernur Aceh|gubernur Aceh]], serta tokoh politik singa betina [[Rasuna Said]].{{Bio muslim butuh rujukan}}
|