Teresa Teng: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Pengembalian manual
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 50:
Teresa Teng meninggal dunia akibat serangan asma akut ketika sedang berlibur di [[Chiang Mai]], [[Thailand]], dalam usia 42 tahun (43 tahun menurut Kalender Tionghoa) pada tanggal 8 Mei 1995. Ia dimakamkan bagai seorang pahlawan di [[Taiwan]], dengan bendera [[Taiwan]] menutupi peti matinya dan Presiden Taiwan saat itu, [[Lee Teng-hui]], menghadiri pemakamannya.
 
Teresa dimakamkan di sebuah kaki gunung di Chin Pao San (Jinbaoshan, arti harafiahnya Gunung Harta Karun Emas sedangkan Chin Pao San adalah sebutan dari bahasa hokkien), dalam sebuah kompleks pemakaman dekat Jinshan, dekat [[Taipei]], [[Taiwan]]. Sebuah patung dirinya dalam pakaian pertunjukan dipajang, diiringi dengan musik lagu-lagunya sebagai latar belakangnya, didirikan sebagai tugu peringatan di tempat pemakamannya tersebut. Disana juga terdapat sebuah piano elektronik raksasa di mana para pelayat dapat memainkannya dengan menginjak balok-balok piano tersebut. Makamnya ini sangat sering dijunjungi oleh para penggemarnya --- sebuah kebiasaan yang sangat berbeda dengan tradisi Tionghoa untuk mengunjungi pemakaman pada umumnya.
 
Sebuah rumah yang dibeli Teresa pada tahun 1986 di [[Hongkong]] beralamatkan Jalan Carmel Street nomor 18 juga menjadi tempat tujuan kunjungan para penggemarnya terutama begitu ketika berita kematiannya tersebar. Rencana penjualan rumah tersebut untuk membiayai sebuah museum di [[Shanghai]] diberitakan pada tahun 2002, dan kemudian menjadikannya terjual sebesar 32 juta dollar [[Hongkong]]. Rumah itu ditutup untuk umum semenjak tanggal 29 Januari 2004, hari di mana Teresa seharusnya berulang tahun ke-51.