Di kemudian hari terjadi pencampuran antar suku Karo dengan "Suku dari India" dan mereka disebut sebagai kaum Ja Sandang. Golongan lainnya adalah Kaum Imeum Peuet dan Kaum Tok Batee yang merupakan campuran suku pendatang, seperti: Kaum Hindu, [[Bangsa Arab|Arab]], [[Persia]], dan lainnya.
== Historiografi ==
Nama kerajaan ini disebutkan dalam [[Pararaton]], yang tepatnya disebut di dalam [[Sumpah Palapa]]:<ref name="mangku">Mangkudimedja, R.M., 1979, Serat Pararaton. Alih aksara dan alih bahasa Hardjana HP. Jakarta: Departemen P dan K, Proyek Penerbitan Buku Sastra Indonesia dan Daerah.</ref>
{{quote|“''Sira [[Gajah Mada]] pepatih amungkubumi tan ayun amukti palapa, sira Gajah Mada: Lamun huwus kalah nusantara ingsun amukti palapa, lamun kalah ring Gurun, ring Seram, Tañjungpura, '''ring Haru''', ring Pahang, Dompu, ring Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, samana ingsun amukti palapa''”}}
Dalam [[bahasa Indonesia]] mempunyai arti:<ref name=mangku/>
{{quote|“''Dia, Gajah Mada sebagai patih Amangkubumi tidak ingin melepaskan puasa, Gajah Mada berkata bahwa bila telah mengalahkan (menguasai) Nusantara, saya (baru akan) melepaskan puasa, bila telah mengalahkan Gurun, Seram, Tanjung Pura, '''Haru''', Pahang, Dompo, Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, demikianlah saya (baru akan) melepaskan puasa''}} Sebaliknya tidak tercatat lagi dalam [[Kakawin Nagarakretagama]] sebagai negara bawahan sebagaimana tertulis dalam pupuh 13 paragraf 1 dan 2.
Sementara itu dalam [[Suma Oriental]] disebutkan bahwa kerajaan ini merupakan kerajaan yang kuat ''Penguasa Terbesar di Sumatra'' yang memiliki wilayah kekuasaan yang luas dan memiliki pelabuhan yang ramai dikunjungi oleh kapal-kapal asing.<ref>Cortesão, Armando, (1944), ''The Suma Oriental of Tomé Pires'', London: Hakluyt Society, 2 vols</ref> Dalam laporannya, [[Tomé Pires]] juga mendeskripsikan akan kehebatan armada kapal laut kerajaan Aru yang mampu melakukan pengontrolan lalu lintas kapal-kapal yang melalui [[Selat Melaka]] pada masa itu.
Dalam [[Sulalatus Salatin]] Haru disebut sebagai kerajaan yang setara kebesarannya dengan [[Kesultanan Malaka|Malaka]] dan [[Kesultanan Samudera Pasai|Pasai]]. Peninggalan [[arkeologi]] yang dihubungkan dengan Kerajaan Haru telah ditemukan di [[Kota China]] dan [[Kota Rantang, Hamparan Perak, Deli Serdang|Kota Rantang]].
== Wilayah Karo ==
|