Suku Karo: Perbedaan antara revisi

[revisi terperiksa][revisi terperiksa]
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 132:
== Marga ==
{{main|Merga Karo}}
Suku Karo memiliki sistem kemasyarakatan atau [[adat]] yang dikenal dengan nama ''merga silima'', ''tutur siwaluh'', dan ''[[rakut sitelu]]''. Merga disebut untuk [[laki-laki]], sedangkan untuk [[perempuan]] disebut ''beru''. ''Merga'' atau ''beru'' ini disandang di belakang nama seseorang. ''Merga'' dalam masyarakat Karo terdiri dari lima kelompok utama (marga inti/pokok), yang disebut dengan ''merga silima''. Kelima merga tersebut adalah:
 
# [[Karo-karo]]: Purba, Barus, Bukit, Gurusinga, Kaban, Kacaribu, Surbakti, Sinulingga, Sitepu, Sinuraya, Sinuhaji, Ketaren, Kemit, Ujung, Sinukaban, Sinubulan, Samura, Sekali (berjumlah 18).
{| class="wikitable" style="border: none; background: none;"
# [[Tarigan]]: Bondong, Gana-Gana, Gersang, Gerneng, Jampang, Purba, Pekan, Sibero, Tua, Tegur, Tambak, Tambun, Silangit, Tendang (berjumlah 14).
! colspan="1" rowspan="2" style="border: none; background: none;"|[[File:COLLECTIE TROPENMUSEUM Model van een huis van een aanzienlijke familie TMnr 137-16.jpg|none|link=|75px]]
# [[Ginting]]: Anjartambun, Babo, Beras, Cabap, Gurupatih, Garamata, Jandibata, Jawak, Manik, Munte, Pase, Seragih, Suka, Sugihen, Sinusinga, Tumangger, Taling Kuta (berjumlah 17).
! colspan="5"| Marga
# [[Sembiring]]: '' Sembiring si banci man biang'' (Sembiring yang boleh makan anjing): Keloko, Sinulaki, Kembaren, Sinupayung (Jumlah = 4); ''Sembiring simantangken biang'' (Sembiring yang tidak boleh makan anjing): Brahmana, Depari, Meliala, Pelawi, Busuk, Colia, Muham, Maha, Bunuhaji, Gurukinayan, Pandia, Keling, Pandebayang, Sinukapur, Tekang (berjumlah 15).
|-
# [[Perangin-angin]]: Bangun, Keliat, Kacinambun, Namohaji, Mano, Benjerang, Uwir, Pinem, Pancawan, Penggarun, Ulun Jandi, Laksa, Perbesi, Sukatendel, Singarimbun, Sinurat, Sebayang, Tanjung (berjumlah 18).
! [[Ginting]] !! [[Karo-karo]] !! [[Sembiring]] !! [[Perangin-angin]] !! [[Tarigan]]
|-
! rowspan="19"| Sub-marga
| Ajartambun || Barus || Bangun || Brahmana || Bondong
|-
| Babo || Bukit || Benjerang || Bunuhaji || Gana-Gana
|-
| Beras || Gurusinga || Kacinambun || Busuk || Gersang
|-
| Guru Patih || Kaban || Keliat || Colia || Gerneng
|-
| Garamata || Kacaribu || Laksa || Depari || Jampang
|-
| Jandibata || Kemit || Mano || Gurukinayan || Purba
|-
| Jawak || Ketaren || Namohaji || Keling || Pekan
|-
| Manik || Purba || Pencawan || Keloko || Sibero
|-
| Munte || Samura || Penggarun || Kembaren || Silangit
|-
| Pase || Sekali || Perbesi || Maha || Tambun
|-
| Seragih || Sinubulan || Pinem || Meliala/Milala || Tambak
|-
| Suka || Sinuhaji || Sebayang || Muham || Tegur
|-
| Sugihen || Sinukaban || Singarimbun || Pandia || Tendang
|-
| Sinusinga || Sinulingga || Sinurat || Pandebayang || Tua
|-
| Tumangger || Sinuraya || Sukatendel || Pelawi || {{sdash}}
|-
| {{sdash}} || Sitepu || Tanjung || Sinukapur || {{sdash}}
|-
| {{sdash}} || Surbakti || Ulun Jandi || Sinulaki || {{sdash}}
|-
| {{sdash}} || Ujung || Uwir || Sinupayung || {{sdash}}
|-
| {{sdash}} || {{sdash}} || {{sdash}} || Tekang || {{sdash}}
|}
 
Keterangan:
Kelima mergamarga ini masihKaro mempunyai sub-mergamarga masing-masing., dimana Setiapsetiap orang Karo mempunyai salah satu dari merga tersebut. MergaMarga diperoleh secara turun termurun dari ayah., Mergamarga ayah juga merga anak. Orang yang mempunyai merga atau beru yang sama, dianggap bersaudara dalam arti mempunyai nenek moyang yang sama. Jikalau laki-laki bermarga sama, maka mereka disebut (b)''ersenina.'' Demikian juga antara perempuan dengan perempuan yang mempunyai ''beru'' yang sama, maka mereka disebut juga (b)''ersenina''. Namun antara seorang laki-laki dengan perempuan yang bermerga sama, mereka disebut ''erturang'', sehingga dilarang melakukan perkawinan, kecuali pada merga ''Sembiring (Sembiring Kembaren).''
* Total semua sub-merga atau cabang marga adalah 82.
Kelima merga ini masih mempunyai sub-merga masing-masing. Setiap orang Karo mempunyai salah satu dari merga tersebut. Merga diperoleh secara turun termurun dari ayah. Merga ayah juga merga anak. Orang yang mempunyai merga atau beru yang sama, dianggap bersaudara dalam arti mempunyai nenek moyang yang sama. Jikalau laki-laki bermarga sama, maka mereka disebut (b)''ersenina.'' Demikian juga antara perempuan dengan perempuan yang mempunyai ''beru'' yang sama, maka mereka disebut juga (b)''ersenina''. Namun antara seorang laki-laki dengan perempuan yang bermerga sama, mereka disebut ''erturang'', sehingga dilarang melakukan perkawinan, kecuali pada merga ''Sembiring (Sembiring Kembaren).''
 
== Falsafah kemasyarakatan ==